MOJOK.CO – Curhatan Gatot Nurmantyo tentang penggantian dirinya sebagai panglima TNI dan agenda nonton bareng film G30S/PKI
Di masa-masa jelang akhir September seperti sekarang ini, rasanya memang seperti ada yang kurang kalau tak ada isu atau narasi yang berhubungan dengan PKI. Kayak hambar-hambar gimana gitu.
Syukurlah, mantan panglima TNI kita, Bapak Gatot Nurmantyo agaknya cukup peka dengan kehambaran ini. Ia pun dengan berbaik hati tampil untuk mengangkat kembali narasi terkait PKI.
Dalam sebuah wawancara daring yang disiarkan di akun YouTube Hersubeno Point beberapa waktu yang lalu, Gatot Nurmantyo buka-bukaan terkait proses penggantian dirinya sebaga panglima TNI tiga tahun lalu.
Gatot Nurmantyo, yang jabatannya sebagai panglima TNI digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto, diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi pada tanggal 8 Desember 2017. Penggantian dirinya tersebut sempat memunculkan pertanyaan karena Gatot Nurmantyo seharusnya baru pensiun pada bulan Maret 2018.
Dalam wawancara buka-bukaannya itulah, Gatot sempat menduga bahwa pencopotan jabatannya sebagai panglima TNI ada hubungannya dengan kebijakannya yang sempat memerintahkan kepada seluruh jajaran TNI untuk menggelar agenda nonton bareng film G30S/PKI.
Menurut Gatot, dugaan tersebut muncul sebab ia mengaku bahwa ada seorang kawannya dari salah satu partai yang memperingatkan dirinya terkait agenda menonton bareng film G30S/PKI itu.
“Pada saat saya menjadi panglima TNI saya melihat itu semuanya, maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S/PKI. Pada saat itu, saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI, menyampaikan, ‘Pak Gatot, hentikan itu, kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti’,” ujar Gatot. “Saya bilang terima kasih, tapi di situ saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan memang benar-benar saya diganti.”
Merespons “curhatan” Gatot Nurmantyo tersebut, politikus PDIP yang juga anggota .komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mengatakan bahwa pencopotan Gatot sama sekali tak ada hubungannya dengan acara nonton bareng G30S/PKI.
“Tak ada hubungannya sama sekali. Yang bersangkutan memang sudah mendekati selesai masa jabatannya dan akan segera memasuki masa pensiun,” ujarnya seperti dikutip dari Detik. “Kalau dihitung setelah selesai melaksanakan jabatan jadi panglima TNI, masih ada sisa waktu 3 bulan sampai dengan akhir Maret, tapi itu hal yang lumrah. Tidak harus lepas jabatan itu tepat pada masa pensiun, banyak perwira tinggi sebelum pensiun sudah mengakhiri jabatannya.”
Nah kan. Ngeri-ngeri sedap ini. Tanggal 30 September sudah mulai dekat. Lantai dansa sudah mulai menghangat. Mari bersiap.
BACA JUGA dari Kencing Onta sampai PKI dan artikel KILAS lainnya.