MOJOK.CO – Viralnya kasus Es Teh Indonesia mendorong masyarakat mencermati kembali konsumsi gula secara harian. Tumbuhnya kesadaran akan konsumsi gula merupakan hal baik, mengingat berbagai penyakit bisa timbul dari asupan gula yang tak terkontrol.
Organisasi masyarakat sipil Center for Indonesia’s Strategic Development Initiative (CISDI) menyebut, pada Agustus 2022 peningkatan konsumsi Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) meningkat hingga 15 kali lipat selama dua dekade. Peningkatan itu juga disertai dengan naiknya tren kasus obesitas atau kelebihan berat badan serta penyakit diabetes.
Mengutip Alodokter, konsumsi gula untuk orang dewasa tidak lebih dari 30 gram atau setara 7 sendok teh per hari. Sementara untuk anak-anak usia 7-10 tahun tidak lebih dari 24 gram atau 6 sendok teh per hari. Untuk anak-anak usia 2-6 tahun tidak lebih dari 19 gram atau setara 4 sendok teh per hari.
Lalu, melansir dari Antara, konsumsi gula harian yang aman sekitar empat sendok makan per hari atau setara 50 gram atau 10 persen dari total energi. Anjuran itu dimuat dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013. Aturan itu juga memuat tentang kewajiban pencantuman informasi kandungan gula, garam dan lemak serta pesan kesehatan pada pangan siap saji dan pangan olahan.
Pencantuman informasi kandungan gula dalam suatu produk penting dan perlu supaya konsumen bisa menghitung konsumsi gulanya dalam sehari. Hal ini juga menjadi banyak pertanyaan sekaligus kritik netizen tentang berapa banyak kandungan gula dalam produk-produk Es Teh Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI Rita Endang menjelaskan, pengawasan terhadap pemberian informasi kandungan gula bukan berada dalam wilayahnya. Pemberian informasi kandungan gula dan peran kesehatan pangan siap saji dilakukan oleh Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten ataupun Kota.
“Silakan tanyakan kepada Dinas kesehatan,” seperti dikutip dari detik.com, Senin (26/9/2022).
Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood Moch Aldis Ruslialdi mengatakan, jumlah makanan dan minuman bisa mengandung dua hingga tiga sendok makan gula. Adapun gula merah, gula batu, dan gula putih mengandung kandungan yang hampir sama.
Ia mencontohkan, per satu sendok teh gula pasir mengandung kalori hingga 16 kkal. Tidak jauh berbeda dengan gula coklat yang mengandung 15 kkal. Sementara gula batu memiliki kalori setara 23 kkal setiap satu sendok teh. Jenis gula lainnya, gula halus, icing sugar, dan gula jawa sama-sama mengandung 10 kkal per satu sendok teh.
Oleh karenanya, perlu bagi masyarakat untuk mengetahui dan mengukur banyaknya gula yang dikonsumsi per harinya sehingga mereka bisa mengatur. Salah satu caranya, dengan mengganti konsumsi minuman manis dengan minuman rendah gula seperti teh tawar. Cara lain, menukar camilan kue ke buah, atau menyiapkan botol berisi air minum.
Selain itu memperhitungkan asupan gula ke tubuh, konsumsi gula juga perlu diimbangi dengan berolahraga. Ia menyarankan untuk setidaknya berlari 30 menit, ditambah berjalan 180 menit dan berenang selama 52 menit dalam satu hari.
Sumber: Alodokter, Antara, Detik
Penulis: Kenia Intan