MOJOK.CO – Sandiaga Uno meminta jumlah penerbangan pesawat ditambah. Ia juga mengharapkan agar rute penerbangan diperbanyak. Permintaan ini terjadi ditengah melambungnya harga tiket pesawat yang dikeluhkan banyak konsumen.
Kenaikan harga tiket pesawat kini mencapai 70 persen dibandingkan harga sebelum pandemi. Sektor pariwisata yang selama ini bergelut dengan wabah Covid-19 pun kembali terancam dengan sepinya wisatawan.
Tingginya harga tiket pesawat ini tak luput dari naiknya harga bahan bakar avtur secara global. Sebagai gambaran, biaya avtur mencapai 40-50 persen dari total biaya operasional pesawat terbang.
“Dengan harga avtur yang tinggi dan frekuensi penerbangan yang belum sepenuhnya normal, bisa kita sikapi dengan air traffic agreement yang terus diinovasikan, diadaptasikan dan dikolaborasikan,” jelas Sandiaga.
Sandiaga mengatakan telah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya terkait hal ini. Untuk saat ini, solusi yang paling memungkinkan adalah menambah jumlah penerbangan dalam maupun luar negeri. Sehingga, harga tiket pun dapat ditekan menjadi lebih rendah.
Lebih dari itu, penurunan tarif ini juga diharapkan mampu memancing wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.
“Tiket pesawat yang mahal menjadi hal yang sangat krusial. Jumlah seat capacity (kapasitas kursi) pesawat harus ditambah untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau,” ucapnya dikutip dari Antara.
Sandiaga menjelaskan agar langkah tersebut dapat tercapai, diperlukan sinergi antara pemerintah dan pihak terkait.
“Jumlah pesawat yang masih memerlukan perawatan masih tinggi. Butuh kerja sama agar pesawat ini beroperasi,” katanya.
Kerja sama yang dimaksud tak hanya antarinstansi pemerintah namun juga maskapai penerbangan. Ia mengajak para pengelola maskapai domestik dan internasional untuk menambah jumlah dan rute pesawat.
Rute utama yang menjadi prioritas adalah dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Bali). Menparekraf sendiri telah menugaskan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf untuk menambah perjanjian kerja sama.
Sandiaga mengapresiasi Batik Air yang sudah melaksanakan imbauan tersebut. Maskapai tersebut tercatat telah menambah rute penerbangan Brisbane-Denpasar dan Denpasar-Kuala Lumpur.
Selanjutnya, Sandiaga mengharapkan maskapai kebanggaan Indonesia, Garuda, juga turut mengambil peran. Hal ini rencananya akan dilakukan setelah melalui proses restrukturisasi.
Naiknya harga tiket pesawat ini tak hanya dialami Indonesia. Permasalahan naiknya harga bahan bakar avtur juga dialami negara-negara lain seperti Amerika Serikat, India, dan Australia.
Selain naiknya harga avtur secara global, kenaikan harga juga dipicu permintaan pasar yang meningkat seiring dengan melandainya pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Fenomena ini dijuluki sebagai revenge travel.
Revenge travel terjadi apabila demand yang meningkat namun tidak diiringi dengan suplai yang memadai. Akibatnya, harga tiket pesawat pun melambung seperti saat ini.
Penulis: Shinta Sigit Agustina
Editor: Purnawan Setyo Adi