Meminta Data Pengunjung dan Rekaman CCTV Hotel Alexis Dibuka

Penolakan perpanjangan izin terhadap usaha hotel Alexis oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta boleh jadi adalah salah satu simbol kemenangan ((( rezim ))) Anies Baswedan dan Sandiada Uno dalam menegakkan syariat Islam.

Maklum, selama ini, Alexis memang identik sebagai simbol kemaksiatan papan atas yang selama ini sukar dijangkau oleh pemerintah provinsi sebelum masa Anies-Sandi.

Sungguh tak sia-sia umat Islam memilih pasangan Anies-Sandi alih-alih Ahok-Djarot, sebab hanya di era Anies-Sandi, Alexis bisa berhenti beroperasi.

Penolakan perpanjangan izin usaha hotel Alexis tentu menjadi kabar yang buruk bagi pria-pria ngacengan yang kerap mencari kepuasaan batin di sana. Tidak ada lagi surga lantai 7 yang bisa mengakomodasi hasrat seksual berlebih mereka.

Sungguh, mereka sekarang sedang begitu gundah dan gulana.

Dasar jatuh tertimpa tangga. Belum habis duka pria-pria ngacengan ini karena ditutupnya Alexis, duka yang lain kembali datang. Kali ini bukan melalui Pemprov, melainkan melalui Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

Pak Wakil Ketua DPR ini meminta agar Hotel dan Griya Pijat Alexis membuka seluruh data pelanggan yang pernah berkunjung.

“Harus dibuka saja pelanggannya di situ. Biar masyarakat tahu,” ujar Taufik.

Dan tak hanya data pengunjung yang diminta dibuka oleh Taufik, ia juga meminta Alexis membuka seluruh rekaman CCTV sesuai data pelanggan. Tujuannya agar data pelanggan yang disampaikan ke publik tidak menjadi sebuah fitnah karena ada bukti CCTV

Nah lho, Modiaaaaar.

Permintaan Taufik Kurniawan ini sekaligus menjadi jawaban terbuka atas meme yang isinya begini, “Silakan tutup Alexis, maka kami akan bongkar daftar pengunjung tetap kami,” yang dulu sempat beredar sebelum perpanjangan izin usaha hotel Alexis ditolak.

Gertakan disambut dengan gertakan. Sungguh sebuah kemenangan yang total.

Kita semua sebagai orang menjunjung tinggi moral dan anti terhadap maksiat tentu saja berharap semoga permintaan pak Wakil Ketua DPR ini mendapat dilungan dari banyak pihak, termasuk dari para anggota DPR sendiri di Senayan sana. Biar selaras, gitu. Kan siapa tahu, ada beberapa anggota DPR yang menolak data pengunjung Alexia dibuka karena takut ketahuan belangnya. Siapa tahu, tho?

Yah, untuk semua lelaki hidung belang yang pernah atau sering berkunjung ke Alexis, mulailah berolahraga yang rutin agar jantungnya sehat dan tetap kuat. Sedangkan untuk yang masih nabung dan belum kesampaian buat dolan ke Alexis karena sudah kadung ditutup, bersabarlah. Sesungguhnya dalam setiap pintu yang tertutup, selalu ada pintu-pintu lain yang terbuka lebar.

Sebab, seperti halnya pengobatan. Ke-ngaceng-an pun bisa dicari alternatifnya.

Exit mobile version