MOJOK.CO – PO Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) punya trayek terjauh di Indonesia. Saking jauhnya, rute yang dilewati setara perjalanan dari barat sampai timur Eropa.
Salah satu trayek terjauh yang dimiliki Bus ALS adalah Medan-Jember yang jarak tempuhnya sekitar 3.000 kilometer. Jarak itu, setara dengan jarak London, Inggris sampai Moscow, Rusia. Dari ujung barat sampai ujung timur Eropa.
Mojok pernah mewawancarai Friza Bagoes Hutomo (27), seorang yang pernah menjajal trayek terjauh tersebut. Ia berangkat dari Jember ke Medan menggunakan bus seri 309 dengan sasis Mercedes Benz OH 1521.
Perjalanan tersebut memakan waktu selama lima hari empat malam. Salah satu hal menarik yang biasa ditemui di bus ALS yakni waktu berhenti di rest area yang cukup lama. Penumpang bisa makan hingga membersihkan diri pada waktu tersebut.
Perjalanan yang lama membuat penumpang perlu mandi saat berhenti di rest area. Selain itu, menurut Friza, paling penting dilakukan adalah buang air. Toilet bus tidak mendukung untuk buang air besar.
“[saat berhenti di rest area] Ketimbang makan, awak lebih memilih untuk berak,” ujarnya tentang salah satu tantangan menaiki bus jarak jauh ini.
Rute Medan-Jember PP milik ALS menjadi trayek bus terjauh di Indonesia sejak 1999. Sampai sekarang rute ini masih jadi pilihan meski waktu tempuh yang cukup lama. Harga yang relatif terjangkau jadi alasannya.
ALS memiliki beberapa kelas perjalanan. Mulai dari Kelas AC Toilet, Kelas Non-Toilet, Kelas AC Toilet 28 Seat, sampai Super Eksekutif. Untuk kisaran harga tiketnya beragam, tergantung rute dan kelas, mulai dari Rp415ribu hingga Rp616 ribu.
Sejarah singkat ALS
ALS merupakan PO Bus yang berasal dari Mandailing, Sumatera Utara. Operator transportasi umum ini berdiri sejak 1966 dan mengawali trayek pulang pergi sebatas Medan – Kotanopan, Medan – Bukittinggi. Pada masa awal beroperasi, bus yang digunakan adalah Chevrolet C50.
Seiring berjalannya waktu, trayek ALS yang semula di Sumatera lantas dikembangkan sampai ke Jawa. Melansir dari laman Traveloka, perkembangan trayek besar-besaran terjadi pada 1972 hingga awal 1980-an, saat dilakukan penambahan armada serta trayek-trayek baru.
PO ALS didirikan oleh H Sati Lubis bersama beberapa rekannya yang merupakan kalangan saudagar. Sejumlah pendiri itu juga disebut masih punya ikatan keluarga. Total, tujuh orang pendiri PO Bus yang kerap dijuluki “Raja Jalanan” ini.
PO Bus ini terus mengembangkan pelayanannya agar tetap jadi pilihan sampai sekarang. Komitmen ALS membuatnya diganjar predikat PO Bus dengan lintasan terjauh dan terbanyak pada 2012 silam oleh Kementerian Perhubungan RI.
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga menganugerahkan Lifetime Achievement bagi pimpinan PO ALS, Ir Chandra Lubis. Ia dianggap punya dedikasi tinggi di bidang angkutan jalan.
Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi