Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Bertahan Hidup di KKN dengan Cara Cinlok dan Selingkuh

Viola Nada Hafilda oleh Viola Nada Hafilda
4 Juli 2023
A A
Bertahan Hidup di KKN dengan Cara Cinlok dan Selingkuh. MOJOK.CO

Bertahan Hidup di KKN dengan Cara Cinlok dan Selingkuh. (Ilustrasi Photo by Everton Vila on Unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kuliah Kerja Nyata (KKN) nyatanya bukan sekadar mengabdi di sebuah desa dan membumikan ilmu-ilmu yang didapat di perkuliahan. Lebih dari itu, tersimpan rupa-rupa kejadian serta pengalaman unik saat KKN. Kejadian umum yang nyaris terjadi di tiap tim KKN adalah cinta lokasi atau cinlok dan selingkuh.

Lucunya, terkadang cinlok ini memunculkan prahara dalam tim. Ada yang sudah punya pacar, tapi malah cinlok di pondokan. Ada juga yang cinlok di KKN lalu putus dan membuat suasana menjadi canggung dalam tim. Apapun itu, sering kali teman-teman satu tim terciprat getahnya.

Hal serupa dialami oleh Nona, kebetulan ia menjabat sebagai koordinator sub-unit di tim KKN-nya. Berbagai dinamika dirasakannya, termasuk anggota satu sub-unit yang terjebak cinlok. Menurutnya dan teman-teman satu pondokan, ada dua orang yang terlihat lebih dekat dibandingkan dengan yang lainnya. “Yang laki-laki emang lagi nyari pacar, sih,” ujar Nona.

Menjalani KKN di sebuah desa yang sepi barangkali mendorong anggota tim mencari teman dekat. Salah satunya, kedua teman Nona yang saat itu sedang dekat-dekatnya. Sayangnya, pihak perempuan sudah memiliki pacar dan sedang KKN juga di tim yang sama, hanya beda pondokan.

“Temenku di pondokan satunya tuh bingung kenapa si cowok itu (pacar asli si perempuan) marah-marah terus. Ya iyalah, wong pacarnya selingkuh,” terang Nona.

Kondisi orang untuk bertahan hidup di lingkungan baru

Menanggapi cinlok di KKN, Zahwa Islami selaku psikolog melihat bahwa kejadian tersebut sangat sering ditemui. Ia menjelaskan tentang psikologi evolusi yang di dalamnya membahas alasan manusia melakukan sebuah tindakan.

Ketika manusia berada di tempat yang mengharuskan adaptasi, maka kecenderungan mereka untuk berkembang biak semakin tinggi. “Kadang kita mikir kok bisa ya orang-orang itu hamil di tengah peperangan? Ya karena itu situasi yang mengharuskan tingkat survival tinggi,” pungkasnya.

Zahwa melanjutkan, KKN adalah fase di mana kita berada di tempat asing dan harus beradaptasi untuk menyelesaikan program kerja. Kondisi ini semakin membuka kemungkinan orang-orang saling berusaha bertahan hidup.

Bisa jadi, caranya dengan menjalin ikatan yang lebih dari teman. “Support system bisa jadi dukungan yang lebih besar untuk bertahan hidup,” tegas Zahwa.

Uniknya, ternyata manusia memiliki mekanisme membangun identitas baru di sebuah tempat yang juga baru. Seseorang bisa saja memiliki hubungan baru di KKN meski sebenarnya dia telah menjalin hubungan serius dengan orang lain.

Zahwa mencontohkan, “Bisa jadi mereka berpikiran, ya aku emang punya pacar, tapi jauh, aku butuhnya yang sekarang ada di sampingku.” Lanjutnya, ketika KKN selesai, orang yang selingkuh cenderung kembali ke pemikiran normalnya, ke dunia yang sebenarnya.

Penjelasan Zahwa tersebut serupa dengan cerita dari Nona. Sepasang pemuda kasmaran di tim KKN Nona pun harus mengakhiri hubungan mereka. Pada akhirnya, si perempuan lebih memilih pacar aslinya ketimbang pasangan yang ia temui saat KKN.

Singkat cerita, berakhirnya hubungan tersebut membuat reuni KKN menjadi lebih sepi. “Sekarang yang perempuan jadi nggak pernah hadir kalau tim KKN kita lagi kumpul,” ungkap Nona.

Tips tidak cinlok dan selingkuh di KKN

Zahwa memberikan tips agar orang-orang yang sudah punya pasangan tidak cinlok dan selingkuh saat KKN. Menurutnya, sesibuk apapun kita saat KKN, tetaplah berusaha menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat. Meskipun harus mendaki gunung untuk mendapat sinyal, atau hanya bisa di waktu tertentu untuk membalas pesan, maka lakukanlah.

Iklan

Curilah waktu sebisa mungkin untuk mengabari tentang keadaan kita. Zahwa menambahkan, kita harus memiliki tujuan jelas saat menjalani KKN. Tegaskan bahwa ini merupakan tugas akademik yang harus diselesaikan dan bangunlah batasan-batasan.

“Mungkin memang ada fase di mana kita bosan menjalani LDR, tapi terima saja rasa bosan tersebut. Pahami bahwa fase bosan hanya sesaat dan fokuslah dengan komitmen yang sedang kamu jalani,” tegasnya.

Reporter: Viola Nada Hafilda
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Cerita Cinlok KKN, Jadian Sama Anak Pak RT hingga Putus Karena Beda Aliran

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2023 oleh

Tags: cinlokKKNKuliah Kerja Nyataselingkuh
Viola Nada Hafilda

Viola Nada Hafilda

Magang Mojok

Artikel Terkait

Mahasiswa KKN.MOJOK.CO
Kampus

KKN Bikin Warga Muak Kalau Program Kerja Template dan Kelakuan Mahasiswanya Tak Beretika

17 Oktober 2025
KKN UMY Tidak Hanya Bisa Bikin Papan Nama MOJOK.CO
Esai

Mahasiswa UMY Atasi Sampah di Laut Wakatobi dengan Stove Rocket, Bukti KKN Tidak Hanya Bikin Papan Nama

6 Oktober 2025
Kesombongan mahasiswa KKN: tak sapa warga dan sok pintar bikin warga kesan dan berniat jahat MOJOK.CO
Ragam

Kesombongan Mahasiswa KKN bikin Warga Tak Segan “Berniat Jahat”: Tak Mau Nyapa dan Sok Pintar, Tak Tulus “Kerja Nyata” karena Niat Lain

21 Agustus 2025
anggota karang taruna lebih baik daripada mahasiswa KKN saat 17 Agustus. MOJOK.CO
Ragam

Warga Desa Sebetulnya Miris dengan Mahasiswa KKN: Nggak Menghargai Waktu dan Kerja Asal-asalan, Cuma Merugikan

19 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.