Admin media sosial adalah ujung tombak informasi institusi. Ia menjadi pembangun reputasi dan branding institusi yang diwakili. Karenanya, penting bagi perusahaan atau institusi manapun untuk selalu memperhatikan akun media sosial mereka. Jangan sampai preseden buruk terkait media sosial membuat kepercayaan masyarakat menjadi berkurang.
Agaknya itu adalah salah satu pelajaran penting yang harus dicamkan benar oleh Humas Kementerian Luar Negeri Indonesia. Pasalnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui akun twitter resmi mereka baru saja mendapatkan pengalaman yang buruk soal hal tersebut.
Kemarin, secara tidak sengaja, akun resmi Kementerian Luar Negeri mengupdate sebuah konten twit yang, jika dinilai secara norma dan kesusilaan sangat tidak bisa dibenarkan. Halah, sebuat saja konten bokep atau konten saru. Akun resmi bercentang biru tersebut bahkan menuliskan caption yang sangat menggoda sebagai pengantar konten bokepnya: “she’s beautiful”.
Tak pelak, cuitan wagu dan saru itu segera mengundang komentar banyak netizen. Sebagian besar, bahkan hampir semuanya menyalahkan admin twitter Kemlu.
Hal memalukan tersebut terjadi kemungkinan karena dua hal. Pertama, admin twitter yang sedang memegang akun Kemlu lupa men-switch akun twitternya sebelum mentwit. Atau yang kedua, akun twitter Kemlu diretas oleh pihak tak bertanggung jawab sehingga twit yang kurang pantas itu muncul di akun twitter Kemlu.
Tak butuh waktu lama bagi postingan itu untuk menyebar cukup luas sebelum akhirnya disadari dan dihapus oleh admin twitter Kemlu.
Sebagai akun Kementerian yang bermartabat, Pihak akun twitter Kemlu langsung memberikan klarifikasi.
“#SahabatKemlu terkait adanya post yang tidak relevan di akun Twitter Kemlu. Dapat kami informasikan bahwa itu adalah spam dari pihak yg tidak bertanggung jawab. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yg ditimbulkan.” Tulis Akun Kemlu.
Yah, baiklah. Sebagai warga Negara yang baik, kami mencoba untuk khusnudzon dan percaya dengan alasan yang diberikan, walau alasan tersebut sangat-sangat wagu. Lha mau gimana lagi, akun pemerintah sendiri je.
Sampai tulisan ini diturunkan, tidak ada update yang jelas soal bagaimana nasib admin Twitter Kemlu. Tapi yang jelas, insiden ini bakal menjadi pengingat penting bagi admin institusi yang lain, bahwa konten bokep tidak hanya bisa melemahkan otak, tapi juga bisa melemahkan mata pencaharian.