Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

5 Fakta Penjaga Perlintasan Kereta yang Menyelamatkan Banyak Orang

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
29 November 2022
A A
penjaga perlintasan kereta mojok.co

Ilustrasi petugas penjaga perlintasan kereta (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Profesi penjaga perlintasan punya sebutan resmi Penjaga Jalan Lintasan (PJL) kereta api. Mereka punya tugas utama untuk mengamankan puluhan hingga ratusan kereta yang melintas setiap hari.

Namun di balik tugas utamanya tersebut, jasanya sangat berarti buat para pengendara dan pejalan kaki yang hendak menyeberangi rel. Tanpa kehadiran PJL, palang pintu yang menghentikan laju kendaraan yang hendak melintas tidak bisa tertutup.

Para petugas dengan seragam khas berwarna oranye ini harus selalu fokus. Beruntung, Mojok sempat berbincang dengan dua penjaga perlintasan untuk mengetahui tantangan dan hal menarik yang mereka rasakan selama bertugas.

#1 Prosedur kerja

Penjaga perlintasan punya prosedur untuk keluar dari pos menggunakan atribut lengkap saat ada kereta yang melintas. Hal itu jadi aturan untuk memastikan keamanan perlintasan.

Mereka bekerja dalam satu shift selama delapan jam. Sehingga ada tiga shift dalam sehari. Sehari ada sekitar 100 bahkan lebih kereta yang harus mereka pastikan melintas dengan aman.

Jadwal kereta yang melintas dalam sehari terpampang di dinding. Namun sesekali ada kereta yang terlambat dari jadwal yang sudah ditentukan. Jika sudah seperti itu, maka pihak stasiun akan mengkomunikasikan lewat jaringan radio.

#2 Cara kerja palang

Salah satu tugas yang harus dilakukan petugas perlintasan adalah membuka dan menutup palang. Sumantri (40), salah satu petugas yang Mojok temui di Pos Gardu 349 selatan UIN Sunan Kalijaga menjelaskan bahwa palang di posnya tergolong otomatis. Cara kerjanya hanya dengan menekan tombol. Selanjutnya palang akan bergerak.

Namun ada juga palang yang belum bekerja otomatis sehingga pengoperasiannya masih menggunakan tuas yang perlu diputar. Beberapa pos perlintasan kereta yang tergolong kecil masih menggunakan mekanisme tersebut.

Palang mulai ditutup ketika sirine bernama genta yang dikontrol dari stasiun berbunyi. Namun biasanya para petugas menyesuaikan penutupan dengan situasi lalu lintas kendaraan di sekitar. Ketika ramai, maka harus segera ditutup. Ketika cenderung lengang, bisa diberi jeda agar tidak terjadi kepadatan.

#3 Harus fokus dan waspada

Pos tempat Sumantri berjaga ini tergolong perlintasan yang ramai dan rumit. Di sisi utara ada tiga ruas jalan yang terhubung tepat di sisi rel. Hal yang sama juga terjadi di sisi selatan. Kedua sisinya juga diapit perguruan tinggi dan sekolah. Sehingga lalu lintas kendaraan begitu padat.

Selain memperhatikan jadwal kereta melintas, para petugas harus fokus melihat kendaraan di sekitar. Ia harus menghadapi beragam tipikal pengendara. Ada yang sabar, tapi ada juga yang kerap mengabaikan peringatan. Ketika sirine sudah berbunyi, bukannya melambat, tapi berusaha secepat mungkin menerabas palang yang hendak diturunkan.

“Harusnya waspada malah ngegas, kan bahaya,” curhatnya.

#4 Menghadapi beragam insiden

Tak jarang terjadi insiden di palang perlintasan kereta. Sumantri misalnya, pernah menjadi saksi seorang yang merebahkan diri di rel sesaat sebelum kereta melintas. Pengalaman itu membuatnya mencoba untuk lebih mengawasi kerumuman di sekitar.

“Saat itu saya mau menolong, menarik bapaknya itu, tapi kereta dari arah barat sudah terlalu dekat,” kata Sumantri mengenang kejadian pada 2016 silam.

Iklan

Untung saja, orang tersebut berada tepat di tengah rel sehingga tidak tersentuh badan kereta. Usai kereta lewat, petugas dan warga sekitar segera mengamankan orang tersebut.

#5 Kebahagiaan seorang PJL

Selain Sumantri, Didin Muhammad Rifai (27), petugas yang saya temui di Pos Gardu 348 mengungkapkan sejumlah hal yang membuatnya merasa senang menjalani profesi penjaga perlintasan.

Lelaki asal Kulon Progo ini mengaku menikmati pekerjaan yang sudah ia jalani sekarang. Ia merasa bahwa ini pekerjaan yang punya dampak besar bagi banyak orang. Selama lima tahun terakhir, ia mengaku tidak bosan berjaga delapan jam sehari di pos yang luasnya hanya sekitar 2,5 x 3 meter ini.

“Hal yang buat senang ya timnya yang suportif. Pekerjaan ini juga tidak ada target seperti kerja di pabrik. Jadwal kereta yang melintas bisa diperkirakan secara pasti setiap hari,” ucapnya.

Reporter: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Siap-siap Liburan! Ini Syarat Naik Kereta Api Terbaru

Terakhir diperbarui pada 29 November 2022 oleh

Tags: kereta apipenjaga perlintasan kereta
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Pengalaman 22 Jam Naik Kereta Api Membelah Pulau Jawa MOJOK.CO
Otomojok

Pengalaman Dianggap Nekat dan Gila ketika Menempuh Nyaris 22 Jam Naik Kereta Api dari Ujung Barat Pulau Jawa Sampai ke Ujung Paling Timur

24 November 2025
Rembang amat butuh kereta api karena perjalanan pakai bus di pantura amat menyiksa MOJOK.CO
Ragam

Rembang Sangat Butuh Kereta Api karena Perjalanan di Jalan Pantura Amat Menyiksa

19 November 2025
Detik-detik KA Purwojaya Anjlok: Cerita dari Penumpang Gerbong 8 Nomor Kursi 13 MOJOK.CO
Aktual

Detik-detik KA Purwojaya Anjlok: Cerita dari Penumpang Gerbong 8 Nomor Kursi 13

25 Oktober 2025
Ilustrasi Stasiun Kalasan di Sleman yang terbengkalai - MOJOK.CO
Liputan

Saat KAI Masih Sibuk Mengkaji Pembukaan Stasiun Kalasan, Warga Sudah Muak dengan Anak Muda yang Menjadikannya Tempat Maksiat

14 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.