MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

Masyarakat Indonesia tuh sudah terbiasa dibatasi, tapi selalu punya sejuta akal untuk mengakali kebijakan, termasuk kebijakan terkait beli bensin via aplikasi MyPertamina.

Isidorus Rio Turangga Budi Satria oleh Isidorus Rio Turangga Budi Satria
29 Juni 2022
0
A A
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

Ilustrasi Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Rencana Pertamina “memaksa” rakyat beli Pertalite lewat aplikasi MyPertamina ini cacat logika dan nggak peka sama rakyat kecil.

Pertamina bikin “geger”. Dengan dalih memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bisa tersalurkan secara tepat, kini, beli bensin bersubsidi wajib daftar dulu via aplikasi MyPertamina!

BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar akan jadi barang yang “eksklusif” dalam waktu dekat. Pasalnya, kalau pengin beli dua BBM tersebut, kamu wajib mendaftarkan data diri lewat situsweb resmi MyPertamina atau melalui aplikasi MyPertamina.

Pendaftaran sendiri baru dibuka per 1 Juli 2022. Dan tahu nggak, untuk mendaftar saja, ruwetnya minta ampun! Saya ambil contohnya kalau kamu amit-amit, nggak punya hape, dan harus mendaftar lewat situsweb MyPertamina.

Pertama, kamu diminta menyiapkan dokumen seperti KTP, STNK, foto kendaraan, hingga dokumen pendukung yang masih belum jelas apa saja itu. Kedua, kamu harus buka situsweb MyPertamina dan mengikuti instruksi di sana.

Baca Juga:

Cerita Pembuat Solar Tradisional di Bojonegoro Setelah Tak Lagi Kucing-kucingan dengan Pertamina

Laman MyPertamina Eror, Sejumlah Warga Jogja Batal Daftar Pembelian BBM Subsidi

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

Ketiga, setelah ikut semua instruksi di atas, kamu masih disuruh menunggu maksimal tujuh hari kerja untuk menunggu konfirmasi. Dan terakhir, apabila sudah terkonfirmasi semua data yang kamu daftarkan, kamu masih harus unduh kode QR dari MyPertamina dan menyimpannya untuk dipakai beli bensin di SPBU Pertamina.

Bayangkan, dari pendaftaran aja, harus berapa tahap kamu lalui. Ini baru daftar, lho. Belum berangkat ke SPBU dan isi bensinnya. Masya Allah, luar biasa sekali negara ini kalau urusan bikin sistem yang ribet dan merepotkan rakyatnya sendiri.

Jujur saja, ini kebijakan yang menyebalkan!

Bukan maksud sombong, tapi sudah enam tahun terakhir saya nggak pernah isi bensin Pertalite. Untuk empat tahun awal, karena selama kerja dan merantau di Jakarta, saya nggak punya motor. Lalu untuk dua tahun berikutnya, terhitung hingga detik ini, karena saya isi bensinnya nggak di SPBU Pertamina, tapi di Shell.

Cuma ketika baca berita dan lihat soal penerapan kebijakan beli bensin lewat aplikasi MyPertamina, emosi saya kok ikut naik, ya. Ada banyak kontradiksi di kebijakan ini, dari yang paling dasar saja adalah kenapa buat beli bensin saja kita harus buka hape dan unduh aplikasi MyPertamina?

Apa Pertamina lupa siapa yang pasang larangan untuk bermain hape ketika sedang isi bensin di SPBU? Lupa sama aturan sendiri? Tapi yah, kayaknya, Pertamina ini cuma mematuhi mahzab lama dari pemerintah, yaitu kalau bisa ribet dan menyusahkan, ya nggak boleh gampang dan praktis. Jujur saja, Pertamina cuma pengin semua beralih ke Pertamax, kan? Ribet banget.

Lalu berikutnya, seyakin apa Pertamina bahwa semua orang yang beli Pertalite, punya akses informasi mumpuni untuk bisa paham alur beli BBM bersubsidi lewat aplikasi MyPertamina atau menggunakan kode QR code? Rakyat kecil tahu apa itu QR code?

Apakah sudah melakukan sosialisasi secara matang dan menyeluruh? Apakah ada data kasarnya bahwa semua masyarakat yang diperbolehkan beli Pertalite, minimal banget nih, tahu cara buka aplikasi dan bertransaksi menggunakan QR code?

Lalu yang terakhir dan ini yang paling norak, gimana cara menyortir dan mengontrol mana yang layak dan tidak layak membeli BBM bersubsidi lewat aplikasi itu? 

Jika aplikasi MyPertamina hanya sebatas untuk membuat orang mager isi bensin Pertalite karena daftarnya ribet, berarti secara praktiknya, ya aplikasi ini nyaris nggak ada gunanya untuk filtrasi. 

Gimana ya, memastikan BBM bersubsidi tersalurkan untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah, ya salah satunya dengan menyaring pengguna aplikasi yang datanya secara eksplisit menyebut bahwa dia dari ekonomi mampu atau berkecukupan. Gitu, kan, logikanya?

Kebijakan yang justru nggak peka masyarakat bawah!

Kendati niatnya diklaim untuk masyarakat menengah ke bawah agar mendapat pasokan BBM bersubsidi, saya masih dan malah skeptis. Dari data CNBC Indonesia, 40% pengguna Pertalite di Indonesia adalah kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah.

Jika masyarakat kelompok ini “dipaksa” oleh sistem untuk beli BBM bersubsidi melalui aplikasi MyPertamina, kok rasa-rasanya waguuuuu puol! Kita semua tahu, internet di Indonesia ini belum inklusif. Ini bahkan bukan rocket science lho, ini rahasia umum!

Buat kelompok masyarakat miskin, untuk beli Pertalite dan Solar, minimal banget mereka harus punya hape. Terus harus download aplikasi MyPertamina. Belum lagi pas beli nanti, wajib pakai kuota internet dan otomatis makin membebani perekonomian mereka karena harus beli paket data. Hal-hal yang sudah gamblang begini, apa nggak dipikirkan pas menggodok aturan? Kalian mabuk kecubung, ya, waktu rapat aturan ini?

Pertamina harusnya yang repot, bukan konsumen!

Ini logika yang selintas lewat di pikiran saya…. 

Kalau niatnya mengatur penyaluran BBM subsidi, kenapa nggak Pertamina saja bikin sistem yang memastikan mereka bisa nge-track siapa saja yang layak dan boleh beli BBM subsidi? Apa gunanya e-KTP? Buat difotokopi saja? Buat selfie lalu daftar pinjol?

Karena dengan logika yang sama, kok kesannya aneh dan membebani karena justru masyarakat yang harus disuruh repot. Saya paham, permasalahan Pertalite nih karena harga Pertamax naik, sehingga banyak orang nggak tahu diri yang sebenarnya secara ekonomi terhitung mampu, akhirnya melipir beli Pertalite.

Jujurly, saya paham maksud baik dari ide besar di balik penerapan kebijakan ini. Tapi, eksekusinya di lapangan, di bayangan saya saja nih dan dari berita-berita yang saya baca, kayaknya bakal chaotic dan ruwet banget!

Saya jadi berandai-andai, apa nanti di masa depan, ketika bayar makanan yang bisa tinggal klik-klik doang,  pas ngisi bensin di SPBU Pertamina malah kudu isi form kayak daftar ulang sekolah?

Hati-hati ancaman Pertamini

Satu yang saya prediksi bakal terjadi, adanya hijrahnya pembeli SPBU Pertamina menjadi pembeli di Pertamini alias pom bensin eceran. Jauh lebih praktis ketimbang harus daftar MyPertamina, kan.

Masyarakat Indonesia tuh sudah terbiasa dibatasi, tapi selalu punya sejuta akal untuk mengakali kebijakan, termasuk kebijakan terkait beli bensin via aplikasi MyPertamina. Yang saya bayangin, masyarakat menemukan celah untuk mengakali beli BBM subsidi dalam jumlah besar, lalu dijual eceran melalui Pertamini.

Meski secara regulasi kehadiran Pertamini cenderung menyalahi aturan, toh selama ini Pertamina juga nggak bisa berbuat banyak. Pasalnya, banyak daerah yang secara akses nggak tersambung langsung ke SPBU, bahkan untuk daerah di sekitaran Jabodetabek.

Nah, kalau sudah kayak gini, pripun Pakde Jokowi? Mengatasi satu masalah, dengan bikin  masalah baru? Saya salut sama konsistensi pemerintah untuk merepotkan rakyat, terutama rakyat kecil. 

BACA JUGA Cara Beli BBM Bersubsidi Lewat Aplikasi MyPertamina Mulai 1 Juli 2022 dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Penulis: Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Editor: Yamadipati Seno

Tags: BBM BersubsidimypertaminapertalitePertaminasolar
Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Dulu nulis bola. Sekarang nulis tekno.

Artikel Terkait

sumur minyak tua di Bojonegoro dulu dikelola Pertamina

Cerita Pembuat Solar Tradisional di Bojonegoro Setelah Tak Lagi Kucing-kucingan dengan Pertamina

30 Juli 2022
laman mypertamina eror mojok.co

Laman MyPertamina Eror, Sejumlah Warga Jogja Batal Daftar Pembelian BBM Subsidi

1 Juli 2022
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
pertalite mojok.co

KSP Sebut Peraturan Beli Pertalite dan Solar Demi Ketahanan Nasional

29 Juni 2022
bbm mojok.co

Cara Beli BBM Bersubsidi Lewat Aplikasi MyPertamina Mulai 1 Juli 2022

28 Juni 2022
kilang minyak cilacap mojok.co

Kebakaran Kilang Minyak di Cilacap, Polisi Sebut Akibat Petir

15 November 2021
Pos Selanjutnya
Yuna Pancawati mojok.co

Pedagang Pusing, Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Vietnam di Piala AFF U-16

Gol Semata Wayang Kafiatur Rizky Bawa Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF

12 Agustus 2022
tarif ojol mojok.co

Ekonom Indef: Kenaikan Tarif Ojol Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lagi

12 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi dari Dapur Umum

12 Agustus 2022
meterai elektronik mojok.co

Beredar Meterai Elektronik Palsu, Waspadai Modusnya

12 Agustus 2022
kip kuliah ugm mojok.co

UGM Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah Bagi 1.850 Mahasiswa Baru, Ini Syaratnya

12 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In