Mengagumi Pertanyaan Absurd Anak Kecil: Dari Bulan Sang Stalker sampai Tuhan Tukang Hacker - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Mengagumi Pertanyaan Absurd Anak Kecil: Dari Bulan Sang Stalker sampai Tuhan Tukang Hacker

Muhammad Nanda Fauzan oleh Muhammad Nanda Fauzan
7 Mei 2020
0
A A
Mengagumi Pertanyaan Absurd Anak Kecil- Dari Bulan Sang Stalker sampai Tuhan Tukang Hacker

Mengagumi Pertanyaan Absurd Anak Kecil- Dari Bulan Sang Stalker sampai Tuhan Tukang Hacker

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Dalam sehari, anak kecil bisa mengajukan pertanyaan 70-90 kali. Belum dengan jenis pertanyaan anak yang absurd dan sering menggegerkan dunia keimanan.

Saat tubuh saya cukup tinggi untuk membuka lemari pendingin, saya menghabiskan satu harmal untuk meneliti. “Makhluk ajaib macam apa yang mendekam di dalam kulkas, sehingga Ia bisa menyala dan mematikan lampu berbarengan dengan proses buka-tutup?”

Ibu saya terenyuh saat mendengar pertanyaan anak kecil kayak gitu, sambil agak kebingungan mencari penjelasan yang sederhana namun logis. Ibu lantas mendedahkan satu jawaban yang sangat kacau, “Karena ada Jin di dalamnya,” katanya membeo.

“Makanya jangan sering dibuka-tutup.”

Pada saat itu saya tak percaya. Saya mungkin masih bau kencur, tetapi nggak goblok-goblok amat.  Saya ogah mengajukan pertanyaan anak kecil lanjutan, semisal; “Memangnya Jin tersebut nggak masuk angin, ya?”

Jawaban Ibu, bagi saya saat itu, adalah kode agar kulkas kesayangannya tak lagi dioprek-oprek.

Baca Juga:

spektrum autisme mojok.co

Saatnya Hapus Stigma! Kenali Jenis-jenis Spektrum dalam Autisme

22 Januari 2023
bocah jadi korban ciki ngebul atau cikbul

Dua Bocah di Sleman Jadi Korban, BBPOM DIY Larang Penjualan Ciki Ngebul 

15 Januari 2023

Anak kecil emang tumbuh dengan banyak pertanyaan di benaknya. Batok kepala mereka yang masih otentik memungkinkan terjadinya tamasya ke alam pikir yang imajinatif—untuk tak menyebutnya absurd dan ngawur.

Suatu kali, sepulang mengaji, kawan saya bersungut-sungut.

Ia merasa resah karena selalu diikuti terus oleh Bulan. Ke mana saja ia menjejakkan kaki ada Bulan di situ. Kenapa Bulan jadi stalker begini?

Bapaknya yang mendengar pertanyaan ala anak kecil itu menjawab bahwa hal tersebut disebabkan karena kawan saya belum mau disunat. Keesokan paginya kawan saya merelakan burungnya—yang sudah ia jaga dengan begitu cermat—dijagal oleh pria dewasa.

Beberapa hari kemudian, saat luka di burungnya belum kering benar, kawan saya kembali mengeluh bahwa ritual sunat tak membereskan persoalan. Bulan tetap jadi penguntit ke manapun ia berada.

Dan, dengan kecerdasan tiada banding, bapaknya menjawab bahwa itu disebabkan karena kawan saya ini belum mampu menghafal sejumlah surat dalam Al-Quran. Kawan saya, semenjak itu, cukup giat membolak-balik lembaran kitab suci.

Mungkin ia akan terus mempraktikkan segala jawaban yang keluar dari congor Ayahnya, dan dengan cara itu ia bisa menjadi anak paling berbakti di kecamatan kami. Dan semua itu terjadi diawali hanya dari pertanyaan anak kecil sederhana.

Di satu sisi, saya sebenarnya cukup geli atas keputusannya untuk selalu manut. Meski saya tahu, metode untuk merengkuh kebenaran bagi anak kecil, tak lain adalah satu pembuktian empirik. Di luar itu? Nonsens belaka.

Berbeda dengan saya yang—katakanlah tak begitu akrab dengan teknologi sejak dini—adik perempuan saya punya pasokan pertanyaan yang lebih njelimet lagi, dengan jenis yang beragam. Barangkali karena informasi yang dia terima melalui kanal digital menyesaki kepalanya.

Adik saya bisa memecundangi saya dengan satu pertanyaan telak sekaligus bikin saya merasa gagal sebagai mahasiswa filsafat. Sedangkan pertanyaan-pertanyaan yang cenderung sepele, bisa ia ketikan di mesin pencari.

“Bang, Allah bakal tahu password e-mail Adek, nggak?”

Mampus.

Dengan muka polos khas anak 6 tahun, ia berusaha menyerang abangnya dengan teka-teki yang bahkan tak pernah muncul dari mulut pasien Ningsih Tinampi sekalipun.

Tentu saya terperangah, pertanyaan anak agak polos tapi terkesan sophisticated yang keluar dari mulut adik saya ini benar-benar menyita strategi khusus.

Jika menjawab serius, potensi kepalanya “meledak” terbuka lebar. Jika dijawab asal-asalan, ia bakal semakin mencecar saya dengan pertanyaan turunan. Itu terbukti ketika saya jawab, “Ya pasti tahu laaah.”

Belum selesai tarikan nafas saya, adik saya lantas melempar pertanyaan sebenarnya…

“Lho, kalau bisa tahu, Allah berarti hacker, dong?”

…..

…

Mampus yang kedua kali saya.

Ini pertanyaan anak macam apa? Kalau nggak dijawab, saya ngeri adik saya mencari rujukan dari sumber yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Tapi kalau dijawab kok khawatir malah jadi makin ambyar nanti pertanyaan-pertanyaannya.

Akhirnya, kalau sudah begini, saya akan mengajaknya rebahan sambil menonton video hewan-hewan kesukaannya. Seperti aspirin, metode itu hanya meredakan, bukan mengobati. Kalau waktunya tiba, pertanyaan mengerikan serupa akan muncul lagi. Pertanyaan yang bukan hanya mengguncang dunia persilatan, tapi juga dunia keimanan.

Sementara adik saya asyik-masyuk dengan tontonannya, biasanya pertanyaan anak yang ia kemukakan akan menciptakan gaung panjang imajinatif di kepala saya. “Apakah teknologi memungkinkan kita memanipulasi sifat ilahiah?”

Halah mbuuuuuh.

Akhirnya, hasil dari googlang-googling saya menemukan satu fakta yang bikin saya mules. Ternyata rata-rata seorang anak emang bisa mengajukan hingga 73 pertanyaan dari semenjak ia terjaga hingga terlelap. Bahkan untuk anak yang tinggal di perkotaan angka itu bisa membengkak hingga menyentuh 90 per hari.

Mukegile.

Itu nominal yang fantastis, bahkan soal UN saya zaman SMA saja paling-paling 50 biji, itu pun pilihan ganda. Lah ini, pertanyaan anak kecil absurd begini bisa muncul dalam bentuk uraian panjang yang bakal masih muncul lagi pertanyaan lanjutannya.

Lebih sial lagi, anak kecil bisa mengajukan pertanyaan tanpa paham kondisi, bahkan saat tergenting sekali pun. Kepekaan sosial mereka kan belum terbentuk, jadi wajar kalau bertanya di kondisi yang kurang pas.

Meski saya merasa kesulitan dengan pertanyaan-pertanyaan anak kecil seperti itu, sebenarnya saya sedikit merasa lega karena saya dan adik saya tak dilahirkan sebagai anak kandung Papa JRX.

Karena saya khawatir pertanyaan anak macam tadi hanya bisa diselesaikan dengan satu jawaban pamungkas. Seperti misalnya… “Papa JRX, kenapa Bulan suka jadi stalker?”

Lalu dijawab…

“Apalagi kalau bukan campur tangan elite global, BGZT!”

BACA JUGA Jangan Memaksa Anak untuk Suka Membaca atau tulisan M. Nanda Fauzan lainnya.

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2020 oleh

Tags: anakanak bertanyanama anakpertanyaan anak
Muhammad Nanda Fauzan

Muhammad Nanda Fauzan

Mahasiswa Filsafat UIN BANTEN.

Artikel Terkait

spektrum autisme mojok.co
Kilas

Saatnya Hapus Stigma! Kenali Jenis-jenis Spektrum dalam Autisme

22 Januari 2023
bocah jadi korban ciki ngebul atau cikbul
Kesehatan

Dua Bocah di Sleman Jadi Korban, BBPOM DIY Larang Penjualan Ciki Ngebul 

15 Januari 2023
Tim Medis Penanganan Gagal Ginjal Akut pada Anak RSUP Dr Sardjito menyampaikan hasil pemeriksaan di RS setempat, Rabu (19:10:2022). (Yvesta Ayu:Mojok.co)
Kesehatan

Anak yang Meninggal karena Gagal Ginjal Akut di DIY Bertambah, Kemenkes Imbau Hindari Obat Sirup

19 Oktober 2022
Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting
Kesehatan

Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

16 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Bonek Writer Forum Menularkan Keberanian persebaya pandemi virus corona MOJOK.CO

Bonek Writer Forum Menularkan Keberanian dan Foo Fighters Bernyanyi di Belakangnya

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

po bus mojok.co

5 PO Bus AKAP Terbaik Versi Kementerian Perhubungan 

6 Februari 2023
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Mengagumi Pertanyaan Absurd Anak Kecil- Dari Bulan Sang Stalker sampai Tuhan Tukang Hacker

Mengagumi Pertanyaan Absurd Anak Kecil: Dari Bulan Sang Stalker sampai Tuhan Tukang Hacker

7 Mei 2020
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
Malang Kucecwara Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna MOJOK.CO

Malang Kucecwara: Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna

8 Februari 2023
Analisis Buruknya Crowd Management Konser Dewa 19 di JIS MOJOK.CO

Analisis Buruknya Crowd Management Konser Dewa 19 di JIS

6 Februari 2023
Erick Thohir Diasuh Glory Hunter Pange dan Tsamara Amany MOJOK.CO

Mempertanyakan Mesin B.E.D.A Erick Thohir Asuhan Pange dan Tsamara Amany yang Nggak Ada Bedanya

3 Februari 2023

Terbaru

Aksi klitih terjadi di titik nol kilometer. MOJOK.CO

Aksi Klitih Kembali Terjadi di Jogja, Pelaku Nekat Bacok Korban di Titik Nol Km

8 Februari 2023
khofifah cawapres

Mendulang Suara Lewat Khofifah

8 Februari 2023
pedagang di harlah 1 abad nu mojok.co

Para Pedagang yang Berburu ‘Berkah’ di Resepsi Puncak Harlah 1 Abad NU

8 Februari 2023
Penemuan kerangka manusia, Rabu (8:2:2023) yang diidentifikasi sebagai Kasijo dievakulasi oleh tim forensik kepolisian. MOJOK.CO

Penemuan Kerangka Manusia di Godean, Berawal dari Mimpi Sarjiman

8 Februari 2023
tim sukses kampanye pemilu

Orang-orang Ini Nggak Boleh Ikut Kampanye Pemilu, Kalau Ngeyel Bisa Kena Sanksi

8 Februari 2023
Spiderman dan Cerita-cerita Menyentuh di Resepsi Puncak Harlah Satu Abad NU MOJOK.CO

Spider-Man yang Jalan Kaki 50 Km dan Cerita-cerita Menyentuh di Resepsi Satu Abad NU 

8 Februari 2023
partai hijau indonesia

Mengenal Partai Hijau Indonesia: Suarakan Isu Lingkungan, Anti Mengultuskan Pemimpin

8 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In