Kebijakan Pemerintah Menerapkan PPN atas Sembako Adalah Langkah Brilian yang Harus Kita Apresiasi - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Esai Kolom

Kebijakan Pemerintah Menerapkan PPN atas Sembako Adalah Langkah Brilian yang Harus Kita Apresiasi

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
9 Juni 2021
0
A A
Kebijakan Pemerintah Menerapkan PPN atas Sembako Adalah Langkah Brilian yang Harus Kita Apresiasi

Kebijakan Pemerintah Menerapkan PPN atas Sembako Adalah Langkah Brilian yang Harus Kita Apresiasi

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kebijakan pemerintah menerapkan PPN terhadap sembako jangan diartikan mentah-mentah.

Beleid perluasan objek PPN yang diatur dalam revisi Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) menjadi bukti yang nyata betapa pemerintah tampaknya memang tengah menjalankan fungsinya sebagai sosok pemberi kejutan.

Melalui beleid tersebut, pemerintah bukan hanya mewacanakan kenaikan tarif PPN dari 10 persen menjadi 12 persen, lebih dari itu, pemerintah juga tengah mewacanakan untuk mengenakan PPN terhadap bahan-bahan pokok seperti gula, beras, daging, telur, susu, dan aneka produk sembako lainnya.

Dua kebijakan tersebut tentu saja mendapatkan protes yang amat vokal dari masyarakat. Maklum saja, di tengah kondisi ekonomi yang sedang sangat kacau sebab digebuk pandemi, kebijakan menaikkan tarif PPN dan memberlakukan PPN terhadap sembako yang notabene merupakan kebutuhan pokok masyarakat dianggap sebagai kebijakan yang bukan hanya tidak peka keadaan, namun juga kejam dan semena-mena.

Daya beli masyarakat yang memang sedang berada di level memprihatinkan tentu bakal semakin remuk jika kebijakan tadi resmi diketok dan mulai diberlakukan.

Baca Juga:

Srinatun yang Bertemu Jokowi dan Mugiyem yang Mendapatkan Sembako

Perintah Jokowi Memang Sebaiknya Tidak Selalu Dituruti oleh Anak Buahnya

Mural Jokowi 404: Not Found dan Penilaian Otoriter yang Kembali Menguar

Lantas, apakah pemerintah kita memang setega itu? Bisa jadi iya. Namun kalau mau melihat dari sisi yang lain, langkah pemerintah untuk menaikkan tarif PPN dan memberlakukannya terhadap produk sembako bisa diartikan sebagai sebuah upaya untuk menempa masyarakat agar lebih kuat menghadapi arus ekonomi global yang semakin tak terkendali.

Ibarat film-film kungfu klasiknya Jackie Chan, pemerintah itu selayaknya pendekar tua yang selalu saja memberikan tugas dan tempaan fisik yang berat kepada muridnya, semata agar muridnya itu bisa menjadi lebih kuat dan bisa menghadapi musuh yang jahat dan kuat.

Pepatah mengatakan, pelaut yang hebat tidak lahir dari lautan yang tenang, pelaut yang hebat selalu lahir dari lautan yang penuh dengan ombak yang ganas dan tiada kenal ampun.

Begitu pula dalam konteks bernegara, masyarakat yang kuat hanya akan terlahir dari negara yang pemerintahnya ganas dan tiada kenal ampun. Nah itulah pemerintah kita.

Menaikkan tarif PPN jangan melulu diartikan sebagai upaya pemerintah untuk bikin konsumen membayar lebih, itu pemahaman yang kelewat sederhana. Menaikkan tarif PPN harusnya bisa diartikan sebagai usaha pemerintah untuk bisa meniru negara-negara Skandinavia yang maju, punya sistem pendidikan dan kesehatan yang baik, serta masyarakatnya bahagia itu.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa kehidupan masyarakat di negara-negara skandinavia seperti Denmark, Swedia, atau Islandia itu umumnya terjamin sebab mereka mendapatkan layanan dan fasilitas publik yang baik. Dan itu salah satunya terwujud karena pajak yang tinggi.

Sebagai ilustrasi, pajak penghasilan pribadi di Norwegia itu mencapai 38,52 persen. Sementara di Denmark dan Swedia malah lebih edan lagi, yakni 55,80 persen dan 61,85 persen.

Nah, itulah kiranya yang sedang ingin dicapai oleh pemerintah. Mereka ingin masyarakat kita seperti masyarakat Skandinavia yang mau membayar pajak dengan tinggi. Salah satunya tentu bisa dimulai dengan menaikkan PPN dari 10 persen menjadi 12 persen. Perkara fasilitas dan layanan yang didapatkan ternyata tidak sebanding dengan pajak yang dibayarkan, itu perkara lain.

Sekali lagi, pelaut yang hebat tidak lahir dari lautan yang tenang.

Oleh karena itu, sudah selayaknya kita semua berterima kasih kepada pemerintah atas gemblengan dan tempaan yang sudah mereka berikan agar kita tumbuh menjadi masyarakat yang sehat dan kuat.

Kita harus bisa terus berpikir positif atas apa yang dilakukan oleh pemerintah, termasuk dalam hal kenaikan tarif PPN dan penerapan PPN terhadap sembako ini. Percayalah, itu murni upaya pemerintah untuk meng-upgrade kita. Agar kita lebih baik, lebih kuat, lebih terampil, dan yang pasti, lebih terbiasa menghadapi kenyataan-kenyataan pahit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Terima kasih, pemerintah. Terima kasih.

Bismillah, komisaris.

BACA JUGA Bersiapkan, Wahai Masyarakat Miskin, Kuatkan Mental, Sembako Bakal Kena PPN dan artikel SOTARSATIR lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2021 oleh

Tags: pemerintahppnsembakoSotar Satir
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Jokowi

Srinatun yang Bertemu Jokowi dan Mugiyem yang Mendapatkan Sembako

1 Mei 2022
jokowi

Perintah Jokowi Memang Sebaiknya Tidak Selalu Dituruti oleh Anak Buahnya

27 Agustus 2021
ilustrasi Mural Jokowi 404: Not Found dan Penilaian Otoriter yang Kembali Menguar mojok.co

Mural Jokowi 404: Not Found dan Penilaian Otoriter yang Kembali Menguar

14 Agustus 2021
stiker

Penempelan Stiker pada Rumah Warga yang Belum Divaksin Adalah Langkah yang Brilian dan Harus Diapresiasi

13 Agustus 2021
Bikini Dinar Candy VS Pemerintah yang Nafsuan

Bikini Dinar Candy VS Pemerintah yang Nafsuan

9 Agustus 2021
meminta maaf

Permintaan Maaf Kapolda Sumsel Terkait Donasi 2 Triliun Seharusnya Memancing Pejabat-Pejabat Lain untuk Ikut Meminta Maaf

5 Agustus 2021
Pos Selanjutnya
Ledek Army karena Ngotot Beli BTS Meal? Dih, Generasi Lama Kok Pada Nggak Sadar Diri

Ledek Army karena Ngotot Beli BTS Meal? Dih, Generasi Lama Kok Pada Nggak Sadar Diri

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kebijakan Pemerintah Menerapkan PPN atas Sembako Adalah Langkah Brilian yang Harus Kita Apresiasi

Kebijakan Pemerintah Menerapkan PPN atas Sembako Adalah Langkah Brilian yang Harus Kita Apresiasi

9 Juni 2021
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022

Terbaru

prambanan jazz mojok.co

Tentang ‘Golden Hour’, Waktu Tersyahdu Nonton Prambanan Jazz

3 Juli 2022
es doger balai yasa mojok.co

Kesegaran Es Doger Balai Yasa dan Kenangan tentang Lapas Cebongan

3 Juli 2022
Wasesa dari Dragon Ball dirikan Hobikoe jual beli barang antik di Indonesia

Berawal dari Dragon Ball, Wasesa Jual Beli 200 Ribu Barang Antik

3 Juli 2022
sai sapi jogja mojok.co

Sei Sapi, Saat Daging Asap NTT Beradaptasi dengan Lidah Jogja

2 Juli 2022
tyrell malacia mojok.co

Tyrell Malacia Resmi ke MU, Target Selanjutnya Lisandro Martinez

2 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In