Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Dari Bingkisan Makanan hingga Undangan Nikah: Kisah Tukang Parkir Warung Kopi di Jogja yang Selalu Ramah kepada Pelanggan

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
6 Agustus 2024
A A
Kisah Tukang Parkir di Jogja yang Menjadi Favorit Semua Orang MOJOK.CO

Ilustrasi Kisah Tukang Parkir di Jogja yang Menjadi Favorit Semua Orang. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tukang parkir mendapat stigma negatif di Jogja. Namun, di Kobessah I, sosok tukang parkir bernama Ubay menjadi kesayangan semua orang.  

Di bawah pohon ketapang, semacam penanda bahwa warung kopi di Jogja harus memilikinya, saya menemui Ubay (24). Dia adalah tukang parkir di Kobessah I yang letaknya di dekat ringroad perempatan Gejayan. 

Tukang parkir sedang menjadi sorotan, khususnya Jogja, di akhir pekan. Sebab, selain mematok harga yang terlalu tinggi, cara dan pelayanan mereka terhadap pelanggan tidak begitu baik. 

Akan tetapi, yang menjadi sorotan memang tempat-tempat wisata macam Malioboro, Kraton, dan sejenisnya. Kalau warung kopi di Jogja, lain cerita. 

Ada yang memang bertugas sesuai fungsinya. Tukang parkir ini memberikan harga untuk setiap kendaraan, memarkirkan kendaraan, hingga membenahi letak kendaraan. Sayangnya, ada juga yang sekadar menarik karcis, tanpa perlu repot membenahi letak kendaraan. 

Ubay, pria asal Madura, berada di dimensi yang berbeda. Dia tidak hanya membenahi kendaraan, melainkan juga mengajak berbincang para pengunjung Kobessah I. Bahkan, yang menarik, dia tidak menarik harga atas jasanya. Gratis. 

Bungkusan makanan atau minuman yang sering hadir di dapur 

Kalau kamu tinggal atau pernah ke Jogja, kemudian menyukai kopi ala Jawa Timur, maka Blandongan, Mato, Kobessah, hingga Basa-basi menjadi acuan. Keempatnya hampir mirip dalam penyajian makanan atau minuman. 

Akan tetapi, yang pasti ada menu kopi panas susu (kopassus) dan kopi tanggung susu (kotangsu). Yang bikin beda, barangkali, dan ini subjektif, adalah soal rasa kopi. Kemudian, yang beda dari lainnya adalah pelayanan tukang parkir. 

Dan, Ubay merupakan tukang parkir yang berbeda daripada penjaga parkir lainnya. 

Saya mengetahui hal tersebut dari Bapak Mulyadi, selaku pemilik Kobessah I. Beliau mengatakan bahwa jika di dapur sering ada bungkusan makanan atau minuman yang tidak ada di menu, pastilah untuk Ubay. 

“Dia itu sering dapat bungkusan (makanan atau minuman). Banyak yang dikasih dari pengunjung,” ujar Bapak Mulyadi. 

Saya mengonfirmasi pernyataan tersebut. Ubay hanya tertawa mendengarnya. 

“Iya, sih, Mas. Nggak tahu kenapa kok teman-teman suka kasih bungkusan itu. Bahkan, nggak hanya bungkusan tapi juga undangan nikah. Saya dapat undangan nikah dari salah satu pengunjung Kobessah, lho.”

Kemudian, dia menunjuk dua orang, yang kebetulan sama-sama bertubuh tambun, sedang duduk di pinggir dekat kasir. 

Iklan

“Itu salah dua dari sekian pelanggan lama, Mas. Pasti kalau ke Kobessah, duduknya di situ.”

Yang saya takjub, sebagai tukang parkir, Ubay juga hafal titik-titik yang mana pelanggan lama pasti ke tempat duduk tersebut. 

“Saya itu kalau sama pelanggan, misal disapa, ya balik menyapa. Kalau ada pelanggan yang ajak ngobrol, ya saya layani,” tutur Ubay sambil dia meminta para pelanggan untuk menempatkan motor di sebelah timur. 

Ya, Kobessah I lebih ramai saat jam-jam nongkrong malam. Di atas pukul delapan malam. Kalau sudah pukul segitu, seperti hampir tidak ada ruang lagi untuk menempatkan kendaraan. Kalau kondisinya seperti itu, Ubay akan turun tangan dan mengkoordinir teman-temannya untuk membenahi tata letak kendaraan. 

Baca halaman selanjutnya: Tukang parkir yang menjadi kesayangan warga Jogja.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2024 oleh

Tags: Jogjakobessahkobessah 1matoubay kobessahwarung kopiwarung kopi jogja
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.