[MOJOK.CO] – Inilah yang bisa kamu lakukan ketika AS Roma dikalahkan Barcelona.
Sebagaimana yang sudah bisa diduga sebelumnya, AS Roma kalah saat melawat ke kandang Barcelona. Telak lagi: 4-1. Dan yang bikin nyesek, dua gol Barca disumbang oleh dua pemain Roma lewat gol bunuh diri. Lengkap sudah kesedihan ini.
Tapi kesedihan tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Harus ada cara untuk cepat mengobatinya. Supaya hari-hari kembali agak cerah.
Apa saja cara paling mudah untuk melupakan kesedihan ini?
1. Naik Gunung
Alam terbuka memberi obat yang paling mujarab atas luka. Teman saya, Fawaz, sang pendaki gunung itu, tahu benar rasanya mengobati kesedihan. Jangankan kesedihan karena kesebelasan kalah, karena ditinggal pacar menikah saja, mendaki gunung cukup ampuh.
Rasa kesal, marah, kecewa, diterbangkan ke angkasa bersama deru napas dan rasa letih. Jadi naik gunung cukup tepat untuk menjadi perban luka. Masalahnya adalah saya bukan pendaki gunung. Dan pasti tidak akan memilih jalan itu karena tak cukup percaya diri dengan kondisi fisik sekarang ini.
2. Pergi Umrah
Kepada siapa lagi kesedihan ini perlu digelar? Mendekat kepada Sang Pencipta adalah cara yang efektif. Dengan doa, dalam situasi yang kondusif, di tengah orang-orang yang berdoa, di tempat yang paling dianjurkan, jelas sebuah usaha menghapus luka yang bijaksana. Apalagi sebentar lagi Ramadan tiba.
Sekalian membersihkan hati menyambut bulan suci. Jadi bagi Anda yang sedang gundah dan berduka karena kekalahan AS Roma, cukup punya uang dan waktu, kondisi batin siap, silakan pergi umrah. Saya kayaknya belum ada rencana ke arah sana karena ada beberapa agenda.
3. Menyelam
Ya. Menyelam. Konon ini olahraga dan rekreasi yang sedang banyak digandrungi orang dan dipercaya mampu mengeringkan luka batin dengan cepat dan efektif. Debur ombak. Angin laut. Air garam. Ikan-ikan. Terumbu karang. Makan-makan di atas kapal. Menikmati malam di laut lepas. Amboi!
Mungkin ini cocok buat Anda. Saya tidak. Karena tidak bisa menyelam dan sedang tak punya waktu untuk belajar menyelam.
4. Memancing
Hm… Tampaknya kegiatan ini sangat menarik untuk sejenak melupakan kekalahan Roma yang telak itu. Memasang umpan. Melempar mata kail. Menunggu. Sabar. Menunggu. Haaaap! Umpan dimakan ikan. Bertarung dengan ikan. Puas.
Lagi-lagi rasanya saya juga tidak sedang memungkinkan melakukan kegiatan itu karena ikan di kolam belakang kantor Mojok habis dipanen dan baru ditebari bibit sebesar jari kelingking. Kalau saya memancing di situ, pasti tambah sedih.
5. Main PS atau gim di hape
Beberapa orang melupakan kesedihan dengan cara main gim. Saya tidak suka. Saya tidak suka. Saya tidak suka. Kalau Anda suka, silakan. Asal jangan kecanduan dan mengganggu kerjaan.
6. Berbelanja
Kegiatan ini jamak dilakukan masyarakat modern untuk mengendurkan syaraf akibat air mata yang terkuras. Bisa berbelanja busana, bisa juga buku. Apa saja. Belanja kamera juga bisa. Membeli gajet juga bisa. Bahkan mungkin yang paling efektif pergi ke dealer mobil. Membeli mobil? Enggak harus. Numpang bercermin di spion kan gak apa-apa juga…
7. Tidur
Ini cara paling murah meriah. Tentu dengan catatan kalau bisa tidur. Lha gimana bisa tidur kalau setiap menutup mata, yang terlihat malah gol bunuh diri De Rossi dan Manolas?
8. Makan-makan
Kegiatan ini cukup meriah dan kadang bekerja dengan baik dalam soal menuntaskan kesedihan. Makan yang enak, dikelilingi teman atau sahabat dekat. Tapi akan jadi persoalan kalau saat memesan makan, lalu orang-orang yang kita traktir makan malah sibuk membicarakan kesebelasan masing-masing yang menang. Kan ya bajingan, bukan?
9. Menonton film
Kayaknya sih ini yang paling realistis. Menonton film laga atau film humor. Siapa tahu terhibur. Lha tapi kayaknya yang lagi bagus film horor je… Sudah sedih, masih harus menjerit ketakutan, kan gimana ya… Sedih berbaur dengan takut. Malah kayak kutukan saja.
10. Main medsos
Apaaaa? Isinya cuma membahas puisi gak jelas sama dikit-dikit politik, dikit-dikit goreng isu mau Pilpres. Ha jelas dobol itu, Gaaaan!
11. Memeluk Kali
Saya kira, di antara sekian cara di atas, memeluk Kali, anak laki-laki saya yang sebentar lagi ultah ke-6 merupakan hal yang paling menjanjikan. Pelukannya menyembuhkan. Paling terus minta mainan. Daripada ingat Roma dibikin mainan sama Barca?