Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Menjelaskan ke Orang Jakarta bahwa Jogja itu Bukan Murah, tapi Agak Salah Urus

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
7 Maret 2024
A A
Jogja Memang Salah Urus, Pekerja Jakarta Jangan Ngeyel MOJOK.CO

Ilustrasi Jogja Memang Salah Urus, Pekerja Jakarta Jangan Ngeyel. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Banyak pekerja Jakarta yang masih memandang Jogja itu segalanya murah dan menyenangkan. Eits, nanti dulu, mari kita hitung kenyataannya di sana. 

Seperti layaknya circle pertemanan pekerja Jakarta, di antara kami minimal ada 1 orang yang saking ngota-nya sering membicarakan Jogja. Sedikit demi sedikit bilang, “Aduh jadi pengin bakpia.” Walau maksudnya bolu kukus yang terkenal itu. Di satu kesempatan kadang mengumpat, “Sial gue jadi pengen Gudeg Bromo.” Lalu secara impulsif mengajak liburan ke Malioboro sekadar untuk nongkrong di angkringan. 

Tanpa perlu menyepakati, anggapan orang-orang Jakarta soal Joga masih berkisar 2 hal: serba-murah dan serba-menyenangkan. Meski begitu, saya akui, jika saja saya mendengar kalimat ini ketika sedang minum kopi, mungkin kopinya bakal nyembur.

Sebagai lulusan UMR Jogja dan kaum mendang-mending Kabupaten Sleman, Jogja memang tampak serba-murah dan serba-menyenangkan. Hanya, dan hanya jika, melihatnya dari sudut pandang yang keliru. 

Sungguh seribu maaf kalau argumen saya bakal mengacaukan rencana kamu menghabiskan pensiun di Jogja. Masalahnya, kota ini (harus kita akui bersama-sama), punya banyak banget PR. 

Sebab, orang-orang yang tinggal di sana justru merasa makin ke sini kebutuhan semakin mahal. Dan, semakin brengsek, ketika hidup suka tak masuk akal. Misalnya, dengan menerawang gaji pekerja, kita bisa tahu bahwa hunian yang lumayan dengan akses mudah tak terjangkau pekerja Jogja.

Nah, untuk menjelaskan terma ini ke orang Jakarta dan sekitarnya, mari kita berkaca pada beberapa poin sederhana.

Menyepakati soal UMR/UMP

Sebelum masuk ke poin-poinnya, kita sepakati dulu UMR terkini, yang sekarang lebih tepat disebut UMP, dari kedua kota ini. Kenapa saya cuma pakai kota Jogja dan Jakarta? Selain saya pernah tinggal dan bekerja di kedua kota ini, keduanya juga saya rasa representatif buat mendefinisikan apa itu paradoks. Bukan, bukan karena huruf awalnya J. Saya nanti gatal pengin masukin Jember.

UMP Jogja (DIY) per Maret 2024: Rp2.125.897

UMP Jakarta (DKI) per Maret 2024: Rp5.067.381

Kebutuhan tempat tinggal, kalau dipikir-pikir, bisa jadi lebih murah Jakarta

Rata-rata kamar kos di Jogja bisa disewa dengan harga Rp500.000. Ini angka yang saya rasa standar bawah, lah ya. Sayangnya ada aturan “kamar kosongan” di sana yang artinya si pemilik kos hanya menyewakan ruangan kosong tanpa perabot, tanpa kasur, dan lainnya. Ya pokoknya cuma sepetak kamar. 

Nah, di daerah Condongcatur, Sleman, jika cukup jeli, kamu bisa dapat kamar dengan harga Rp500.000. Harga segitu sudah lengkap dengan perabot, tapi tentu saja kamar mandi luar. Biar enggak ngawang, saya lampirkan beberapa daftar harga kos di sekitar Condongcatur dari sebuah platform sewa kos di sini.

Perbandingannya di Jakarta, dengan fasilitas yang hampir mirip (tanpa AC dan kamar mandi luar), kamu bisa mendapatkannya di rentang harga Rp850.000. Tapi di lokasi tertentu ya, seperti Palmerah, Jakarta Selatan, dan Grogol, atau Slipi. Itu saja, rata-rata kamar kos sudah menyediakan perabotan berupa lemari, kasur, kipas angin, dan bisa langsung huni ketika itu juga. 

Tapi, supaya lebih adil, anggap saja harganya Rp1.000.000 untuk mendapat tempat tinggal dengan lokasi yang cukup layak dan nggak banyak maling. Bahkan kalau mau cari lebih jauh, harga kurang lebih 1 juta sudah bisa dapat yang ber-AC pula. Biar enggak ngawang, daftar harganya di sini.

Iklan

Kamar kos Jogja: 23,5% gaji UMR

Kamar kos Jakarta: 19,7% gaji UMR (bonus perabot siap pakai dan AC)

Baca halaman selanjutnya: Jogja adalah daerah survival bagi para pekerja yang bergelut dengan UMR.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2024 oleh

Tags: biaya hidup di jakartabiaya hidup di jogjajakartaJogjaUMR Jakartaumr jogja
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.