Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Tanpa Depok, Seturan, dan Babarsari, Sleman Tidak akan Menjadi Daerah dengan SDM Paling Maju se-Indonesia

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
12 Juni 2024
A A
Depok dan Seturan Bikin SDM Sleman Paling Maju se-Indonesia MOJOK.CO

Ilustrasi Depok dan Seturan Bikin SDM Sleman Paling Maju se-Indonesia. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pendidikan adalah industri terbaik yang tersebar di Depok, Seturan, dan Babarsari, dan Condongcatur 

Jika pernah kuliah di daerah-daerah seperti Depok, Seturan, Condongcatur, dan Babarsari mungkin Anda akan menilai kabupaten ini sangat maju. Punya rumah sakit internasional, penuh kafe dan pusat perbelanjaan, serta dipenuhi gedung-gedung tinggi universitas. Tapi jangan salah. Daerah yang maju itu hanya ada di Sleman area selatan.

Sedikit saja keluar dari area tersebut, kabupaten ini tidak ubahnya kabupaten biasa. Jauh dari kata SDM tinggi. Mungkin ada beberapa titik yang cukup maju. Misal di area Jalan Kaliurang. Tapi jangan salah, karena di situ ada UII. Kantong-kantong pendidikan inilah yang jadi penopang utama pembangunan manusia. 

Bukan bermaksud membandingkan, tapi lihat saja perbedaan area Turi dan Tempel dengan Depok, Seturan, dan Condongcatur. Terkesan beda jauh tapi masih dalam satu kabupaten yang luasnya hanya 574,8 Km2. Meskipun investasi mulai masuk di kecamatan-kecamatan pinggir area pendidikan, namun pusat pembangunan manusia tetap berada di Depok, Seturan, Condongcatur, Babarsari, dan sekitar.

Banyak daerah di Sleman yang masih krisis sanitasi layak, tapi peringkat kesehatannya tetap baik. Tingkat tertinggi pendidikan penduduk masih SLTA. Namun, peringkat pendidikannya tetap baik. Upah minimum baru menembus dua juta lebih, tapi peringkat pengeluaran tetap baik. Semua jadi baik karena disokong area pendidikan.

Jadi wajar saja jika pendidikan adalah industri terbaik. Tidak perlu barisan pabrik seperti Cikarang karena Sleman punya industri penghasil tenaga kerja terbaik di Indonesia.

Tanpa mahasiswa dan industri pendidikan, Depok, Seturan, dan sekitarnya ya daerah biasa saja

Apakah Anda menangkap polanya? Angka IPM yang tinggi di Sleman jelas disumbang oleh area di mana kampus dan mahasiswa berada seperti Depok, Seturan, Condongcatur, dan Babarsari. Industri pendidikan jadi motor utama yang menjaga posisi kabupaten ini tetap di puncak SDM paling maju.

Uniknya, daerah-daerah ini yang sering mendapat stigma negatif. Depok dan Seturan misalnya, sering dianggap sebagai pusat maksiat, area sering bentrok, sampai penguasa properti. Tapi ketika melihat peringkat IPM tadi, Sleman langsung berbunga-bunga. Padahal yang menyumbang adalah daerah yang sering dibenci.

Namun dengan angka IPM tinggi, Sleman juga tidak segera mentas sebagai daerah maju. Maklum saja, pembangunan manusia terpusat di beberapa kecamatan saja. Belum lagi yang bisa mengakses pendidikan juga terbatas. Maka dengan angka IPM yang mentereng, mereka tetap terseok-seok bersama daerah lain di DIY.

Tapi bolehlah Sleman berbangga dengan predikat ini. Apalagi sudah 20 tahun menjadi daerah dengan SDM paling maju se-Indonesia. Namun jangan lupa. Mereka mendapat predikat ini hanya karena pusat pendidikan di Depok, Seturan, Condongcatur, dan Babarsari. Tanpa adanya mahasiswa yang sering dihujat, kabupaten tersebut hanya kabupaten biasa yang kebetulan istimewa.

Penulis: Prabu Yudianto

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Pindah dari Malang Dapat Kos Memprihatinkan di Babarsari Kawasan “Pinggir” SCBD Jogja dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2024 oleh

Tags: BabarsaricondongcaturdepokjakartaJogjasdm paling tinggiseturansleman
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Jika artikel saya menyinggung Anda, saya tidak peduli.

Artikel Terkait

Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO
Otomojok

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.