Ukraina vs Austria Tentang Jadikan Aku yang Kedua Buatlah Diriku Bahagia

Ukraina vs Austria Tentang Jadikan Aku yang Kedua Buatlah Diriku Bahagia MOJOK.CO

Ukraina vs Austria Tentang Jadikan Aku yang Kedua Buatlah Diriku Bahagia MOJOK.CO

MOJOK.COEuro 2020 Grup C | Ukraina vs Austria | Laga ini akan panas sampai akhir, demi sebuah tiket ke 16 besar Euro 2020 mendampingi Belanda.

Harri Rahmad Fadil: “Berebut menjadi yang kedua.”

“Jadikan aku yang kedua… buatlah diriku bahagia,” adalah penggalan lirik lagu dari Astrid yang rasanya cukup pas untuk menggambarkan laga antara Ukraina vs Austria di laga terakhir Grup C Euro 2020. Kedua tim sama-sama telah mengantongi poin tiga hasil dari satu kemenangan dan satu kekalahan. Laga mereka nanti akan menjadi penentuan siapa yang berhak menemani Belanda lolos ke babak 16 besar.

Seperti penggalan lirik di atas, menjadi yang kedua saja dalam artian peringkat dua di grup sudah cukup membuat bahagia. Ini akan menjadi pertama kalinya bagi kedua tim untuk mencicipi fase gugur sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Eropa.

Baik Ukraina dan Austria telah tampil dua kali di putaran final. Pertama kalinya mereka tampil adalah saat ditunjuk menjadi tuan rumah. Uniknya mereka tidak sendirian menjadi tuan rumah. Austria di Euro 2008 bersama Swiss, sedangkan Ukraina berduet dengan Polandia empat tahun berselang. Euro 2016 menjadi pertama kalinya bagi kedua tim tampil bareng di Euro.

Meski jumlah poin dan selisih gol sama, Ukraina diuntungkan oleh jumlah gol memasukkan (empat berbanding tiga). Hasil imbang sudah cukup bagi anak asuh Andriy Shevchenko untuk mengamankan posisi dua.

Siapa pun yang nanti berhasil menjadi yang kedua, ingatlah bahwa gagal menjadi yang kedua pun bukanlah akhir dari segalanya. Masih ada kesempatan lolos sebagai peringkat ketiga grup terbaik, meskipun tergantung hasil tim dari grup lain. Menggantungkan nasib ke orang lain memang tidak mengenakkan, walaupun mengandalkan ke diri sendiri saja belum tentu mampu.

Tidak selamanya menjadi yang kedua itu menyenangkan. Jadi yang pertama saja masih suka dikecewain, kok. Ukraina, Austria, atau siapa pun yang belum bisa menjadi yang pertama maupun kedua barangkali bisa mencontoh Portugal. Dengan modal peringkat ketiga grup terbaik saja mereka mampu merengkuh gelar Piala Eropa 2016. Tetapi, kan, mereka punya Cristiano Ronaldo, ya.

Perlu ingat, di babak 16 besar nanti peringkat kedua Grup C akan berhadapan dengan peringkat pertama Grup A, yang kemungkinan besar ditempati Italia. Sudah jadi yang kedua, ada kemungkinan didepak pula. Kasihan amat.

Aprilia Kumala: “Aib Austria di Gijón dan naga Ironbelly Ukraina dari Harry Potter Universe.

Sebuah fun fact dari Austria: negara ini pernah terlibat skandal “Aib di Gijón” pada gelaran Piala Dunia 1982. Kala itu, Jerman Barat, Austria, Chile, dan Aljazair tergabung dalam Grup 2 yang harus saling bertanding menjadi dua terbaik.

Memimpin di klasemen sementara adalah Austria, diikuti Jerman Barat kemudian Aljazair. Keadaan Jerman Barat dan Aljazair ini mirip dengan keadaan Ukraina dan Austria sekarang: berpoin sama, hanya berbeda di selisih gol.

Di putaran laga grup terakhir, Aljazair versus Chile bertanding lebih dulu. Aljazair menang dan posisinya naik ke posisi kedua, menggeser Jerman Barat ke posisi ketiga.

Pada pertandingan Austria versus Jerman Barat keesokan harinya, satu-satunya gol yang tercipta adalah dari Jerman Barat yang menjadikannya menang 1-0 sejak menit ke-10. Delapan puluh menit sisanya berjalan monoton. Bola dimainkan dari belakang ke tengah, lalu dikembalikan ke kiper. Komentator Jerman Barat dan Austria sampai memutuskan berhenti bertugas. Para pendukung juga emosi. Kemenangan itu dianggap menistakan Aljazair, meski FIFA menilai tidak ada yang aneh dari pertandingan mencurigakan tersebut.

Sejak kejadian di atas, FIFA merevisi sistem penyisihan grup dengan melangsungkan dua pertandingan terakhir secara bersamaan.

Kini, pada 2021, Austria menjanjikan sejarah tak akan terulang, apalagi sejarah kelam di Gijón. Untuk iktikad yang baik dari Austria, mari kita acungkan jempol.

Oh iya, kenapa di tulisan kali ini saya nggak menulis soal makhluk mitologi di Harry Potter Universe sejak awal? Simpel: soalnya, spesies yang asli Ukraina ternyata adalah naga Ironbelly, sang penjaga Gringotts, bank di dunia sihir. Seperti namanya, lapisan kulit di bagian perutnya tebal dan kuat bagai baja. Naga ini juga merupakan naga terbesar di dunia dan bisa mengeluarkan api yang suhunya mencapai 1.960 derajat Celcius.

Saking “canggihnya” naga Ironbelly, saya jadi minder sendiri menyandingkan spesies mitologi troll gunung yang asli Austria sebagai lawan head-to-head-nya. Bisa-bisa, troll gunung pun langsung berubah jadi troll gosong gara-gara kena napas naga.

BACA JUGA Swiss vs Turki: Kekhawatiran Di-Jokowi-kan atau Di-Coach Justin-Kan dan ulusan Euro 2020 lainnya.

Exit mobile version