MOJOK.CO – Jadwal Liga 2: PSS vs PSBS Biak | Stadion Maguwoharjo, Sleman | 10 September 2018, sepak mula 16.00WIB | Matchday 15 | Prediksi: PSS menang.
Klasemen Liga 2 Indonesia prapertandingan: PSS Sleman 28 poin, peringkat dua. PSBS Biak 16 poin, peringkat 9.
Sudah siap bertanding malam hari, ternyata PSS Sleman harus mengubah pendekatan untuk laga sore hari. Melawan PSBS Biak, Senin 10 September 2018, Super Elang Jawa dijadwalkan bertanding pukul 18.30. namun, jadwal berubah karena PSBS harus mengejar penerbangan pukul 21.00. Aura kekecewaan sempat terasa. Namun, yang penting dipikirkan adalah memenangi laga itu sendiri.
Laga PSS melawan PSBS akan digelar pukul 16.00 sore. Perubahan jam sepak mula seharusnya tidak menjadi masalah untuk skuat asuhan Seto Nurdiantoro tersebut. Jumlah penonton mungkin akan berkurang karena bermain di jam pulang kerja. Volume nyanyian suporter mungkin akan sedikit berkurang. Tetapi jangan sampai level performa yang kena pengaruh.
PSS Sleman tengah berada dalam momentum yang menarik ketika melawan PSBS. Melihat laga sebelumnya, di Stadion Maguwoharjo, tim dengan seragam kebanggaan berwarna hijau tersebut mampu mengalahkan Persegres Gresik United. Klub persatuan dan kesatuan dari Gresik tersebut semakin sukses terjerembab di zona degradasi Liga 2 Wilayah Timur setelah dibantai PSS dengan skor 5-1 lalu kalah 1-0 dari PSIM Yogyakarta pada tanggal 9 September 2018.
Ketika menjamu Gresik United, tuan rumah bermain sangat baik. Jika kita hanya menilainya dari skor yang tercatat. Namun, dari sisi cara bermain dan performa pemain, Seto Nurdiantoro mengaku masih belum puas. Masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan supaya PSS bisa mengejar target mereka untuk promosi ke Liga 1 musim depan.
“Dari sisi hasil saya puas, tapi dari segi permainan masih banyak sekali yang harus diperbaiki. Duel satu lawan satu kita kalah, masih banyak kesalahan individu dalam melakukan passing, organisasi tim cukup kacau,” terang Seto seperti dikutip oleh Sleman Football.
Wah, cukup banyak juga pekerjaan rumah PSS. Menyitir yang diungkapkan Seto, pekerjaan rumah tersebut tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat. Bakal semakin berat ketika performa pemain secara individu juga terpengaruh. Ketika perfoma pemain terpengaruh, momentum yang bagus bisa terlewat. Mengapa laga melawan PSBS adalah momentum emas untuk PSS? Berikut beberapa alasannya.
Memaksimalkan momen ketajaman Cristian Gonzales
Ketika akhirnya bisa memperkuat tim ini di putaran kedua Liga 2, Cristian Gonzales memberi bukti bahwa ketajaman tidak luntur digerus usia. Ia tidak secepat dulu, tidak lagi banyak mengandalkan sprint jarak dekat. Cristian Gonzales mengandalkan visi untuk mempermudah rekan-rekannya.
Golnya terlihat sangat sederhana, bisa jadi hanya tap in di mulut gawang atau memanfaatkan bola muntah saja, atau mungkin bahwa hanya berupa penalti. Namun, untuk bisa selalu bisa melakukan tap in dan memanfaatkan bola muntah, dibutuhkan kecerdasan membaca arah laga. Visi dan pengalaman yang sudah bertumpuk tinggi menjadi senjata ampuh di usia senja.
Melawan Persegres, Cristian Gonzales bermain cukup efisien dan mulai cocok dengan ide bermain PSS. Kita bicara momen lagi di sini. Seorang penyerang, butuh mencetak gol secara kontinu. Butuh konsistensi supaya rekening golnya terus merangkak naik. Melawan PSBS yang hanya membawa 12 pemain, momentum itu tak boleh dilepaskan.
Ketika Cristian Gonzales semakin tajam, timnya akan memetik buahnya di fase akhir Liga 2, terutama di laga-laga sistem gugur ketika satu gol akan sangat menentukan. Membantu Cristian Gonzales mencapai puncak performa bakal menjadi “kepingan yang hilang” dari PSS yang musim lalu gagal promosi di fase akhir.
Jadwal yang menguntungkan PSS dan merugikan rival
Pekan ke-15 Liga 2 Wilayah Timur ini sungguh bersahabat bagi PSS. Ketika mereka dijadwalkan melawan PSBS, rival di tiga besar akan saling bertemu. Pemuncak klasemen, Madura FC, akan bertandang ke Kalteng Putra yang saat ini duduk di posisi ketiga.
Madura FC dan PSS mengumpulkan poin yang sama, yaitu 28. Sementara itu, Kalteng yang berada di posisi ketiga sudah punya 26 poin. Tiga besar Liga 2 Wilayah Timur ini memang sangat seru. Hasil imbang dan kekalahan akan mengubah posisi sebuah tim. Malah bisa jadi akan terlempar dari tiga besar.
Untungnya, PSS “hanya” melawan PSBS. Jika Madura FC kalah, maka PSS akan kokoh di puncak klasemen. Jarak dengan Kalteng Putra memang belum terlalu jauh. Namun, satu kemenangan yang membuat Elja berjarak dua poin dengan Kalteng Putra akan menciptakan jarak yang tidak terlalu jauh, namun juga tidak berarti dekat. Terciptanya jarak akan melahirkan optimisme tersendiri.
Mumpung putaran kedua masih baru mulai, mengumpulkan poin sebanyak dan sesering mungkin akan jadi kendaraan yang mendekatkan PSS ke pintu promosi. Atau setidaknya lolos dari Liga 2 Wilayah Timur sebagai pemuncak.