Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Beto dan Lilipaly, Nyawa Timnas Indonesia di Tangan Dua Pemain Senior

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
20 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Melawan Hong Kong, keberadaan Beto dan Lilipaly sangat penting. Jaminan gol dan kreativitas. Nyawa timnas Indonesia di Asian Games 2018 di tangan keduanya.

Timns Indonesia cabor sepak bola membuka kiprah mereka di Asian Games 2018 dengan melawan China Taipei. Timnas asuhan Luis Milla memenangi laga pembuka tersebut dengan skor 4-0. Selanjutnya, di laga kedua, timnas Garuda kalah dari Pakistan dengan skor 1-2. Lalu, di laga ketiga, timnas Indonesia kembali menang. Kali ini dari Laos dengan skor 3-0.

Mengumpulkan dua kemenangan dan satu kekalahan dari tiga pertandingan, apa persamaan dari dua laga timnas Indonesia yang berakhir dengan kemenangan? Dua laga yang berakhir dengan nilai penuh tersebut punya kesamaan di bagian komposisi pemain. Tepatnya, timnas Indonesia selalu menang di Asian Games 2018 ini ketika Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly bermain bersama.

Ketika mengalahkan China Taipei dengan skor 4-0, tiga dari empat gol dicetak oleh pemain senior. Beto mencetak satu gol, sementara Lilipaly menyumbang dua. Satu gol lainnya dibuat Muhammad Hargiyanto. Situasi yang kurang lebih sama terjadi ketika timnas Indonesia mengalahkan Laos dengan skor 3-0. Beto mencetak dua gol, sedangkan satu gol lagi dibukukan oleh Ricky Fajrin.

Nah, situasi yang betul-betul terjadi ketika timnas Indonesia kalah dari Pakistan dengan skor 1-2. Luis Milla, untuk menghadapi Pakistan, mengistirahatkan Beto. Sementara itu, Lilipaly bermain sebagai striker, atau ada juga yang menyebutnya sebagai false 9. Jadi, sudah terbukti bukan jika Beto dan Lilipaly harus bermain bersama-sama di laga penting melawan Hong Kong.

Mengapa harus? Pertama, keberadaan Beto adalah jaminan gol. Memang betul, ketika kalah dari Pakistan, timnas Indonesia tetap bisa mencetak gol. Namun, hampir di sepanjang laga, lini depan Garuda Muda kehilangan sentuhan-sentuhan penting di sekitar kotak penalti. Lilipaly, yang banyak turun ke bawah, kehilangan sasaran umpan akhir.

Tidak adanya penyelesai pelung membuat peluang yang dihasilkan menjadi percuma. Memang betul juga, penyelesai peluang bukan hanya tugas striker. Namun, di timnas Indonesia kali ini, keberadaan penyerang tajam memiliki arti penting. Ketika dua penyerang sayap sudah bekerja begitu keras, striker yang menentukan, seperti terlihat di laga melawan China Taipei dan Laos.

Alasan kedua adalah Beto memberikan dimensi yang berbeda. Kolaborasinya dengan Lilipaly adalah jawaban. Level komunikasi Beto dan Lilipaly sudah sangat baik. Olah bola dan teknik umpan keduanya bisa saling melengkapi. Salah satu gol Beto ke gawang Laos adalah hasil umpan tumit dari Lilipaly.

Kemampuan mengeluarkan umpan kejut dengan imajinasi tinggi dari Lilipaly bisa dibaca oleh Beto. Ketika semua pemain belakang Laos terkecoh oleh umpan tumit itu, Beto berlari ke arah yang berbeda untuk menyongsong umpan.

Dan yang lebih menarik adalah melihat penyelesaian peluang dari pemain berdarah Brasil tersebut. Sambil memutar badan dan menyerong, Beto melepas tembakan dengan kaki kiri, kaki lemahnya. Bola yang terlihat lemah itu berkelok secara akurat masuk ke gawang. Kemampuan inilah yang dirindukan timnas Indonesia ketika dirinya tidak bermain.

Kebetulan, untuk melawan Hong Kong, Luis Milla tidak akan mengubah susunan pemain. Susunan pemain yang mengantarkan timnas Indonesia mengalahkan Laos. Laga melawan Hong Kong ini memang sangat penting. Timnas Indonesia kudu menang apabila ingin lolos sebagai juara grup.

Saat ini, timnas Indonesia duduk di peringkat ketiga dengan poin enam. Sementara itu, Hong Kong ada di posisi dua dengan poin tujuh dan Palestina sebagai pemuncak dengan poin delapan. Pakistan sendiri sudah pasti lolos ke babak selanjutnya.

Jika mampu mengalahkan Hong Kong, timnas Indonesia akan mengumpulkan sembilan poin atau lolos sebagai juara grup. Jika bermain imbang atau kalah, timnas Indonesia memang masih bisa lolos sebagai peringkat ketiga terbaik. Namun, perlu diingat, lolos sebagai peringkat ketiga terbaik ditentukan oleh hasil negara lain. Menyerahkan nasib kepada lawan tentu bukan pilihan bijak.

Nyawa timnas Indonesia di Asian Games 2018 ada di tangan dua pemain senior, Beto dan Lilipaly. Memainkan keduanya adalah jaminan gol. Mampu mencetak gol, adalah langkah awal untuk memenangi laga. Jika mampu mencetak banyak gol. Nah, itulah alasan Beto dan Lilipaly dibutuhkan untuk bermain bersama.

Terakhir diperbarui pada 21 Agustus 2018 oleh

Tags: asian games 2018betoLilipalyluis millatimnas indonesia
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Kalau gue jadi Patrick Kluivert, gue nggak mau menjadi pelatih Timnas Indonesia gantikan Shin Tae Yong karena Ketum PSSI Erick Thohir problematik MOJOK.CO
Ragam

Kalau Jadi Patrick Kluivert Gue Nggak Mau Kerja sama Erick Thohir yang Interview Kerja di Hari Raya, Tak Punya Value dan Tak Tahu Batas

9 Januari 2025
Timnas Indonesia Gagal Lagi di AFF, Siapa yang Pantas Disalahkan?
Video

Timnas Indonesia Gagal Lagi di AFF, Siapa yang Pantas Disalahkan?

28 Desember 2024
Shin Tae Yong tanpa pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2024 kayak pelatih amatir MOJOK.CO
Aktual

Shin Tae Yong Tanpa Pemain Naturalisasi Jadi Pelatih Biasa Aja yang Tak Kelihatan Hebatnya

10 Desember 2024
Histori

Ingatan Memalukan di Stadion Bahrain 12 Tahun Silam, Catatan dari Era Bobrok PSSI

10 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.