Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Arsenal x Manchester United: yang Menangis dan Tertawa di Awal Subuh

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
24 April 2019
A A
Arsenal x Manchester United MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Konon, banyak yang bilang nasib Arsenal dan Manchester United akan ditentukan di awal subuh waktu Indonesia. Siapa yang menangis, siapa yang tertawa?

Mungkin memang agak berlebihan ketika menarasikan bahwa laga Wolves vs Arsenal dan Manchester United vs Manchester City sebagai penentuan nasib. Sepak bola itu sejarah yang berulang, dikolaborasikan dengan drama yang tak tertebak. Dan, khusus untuk Liga Inggris musim ini, segala sesuatu bisa jadi ditentukan di pertandingan paling buncit.

Setelah tadi pagi tulisan saya agak terlalu jahil kepada Setan Merah, kali ini kita agak serius. Ini penting.

Pertama-tama, bukan sebuah kejutan, apalagi keajaiban, apabila Arsenal dan Manchester United tumbang. Kedua klub ini, entah merasa bersaudara atau bagaimana, tidak ingin kalah. Tidak ingin kalah dalam hal menjadi pecundang Liga Inggris paling tekun.

Bagaimaan tidak. Ketika Arsenal kalah dari Everton dengan skor 1-0– hold my beer–United bisa kalah dengan dramatis. Kebobolan empat gol, bermaain seperti sekumpulan bocah di Liga Kampina, memicu “perpecahan” di dalam tim, membangunan kembali rumor-rumor kepindahan pemain di musim panas, dan celotehan warganet dengan narasi: “Ole at the wheelchair.”

Arsenal ini lebih pandai lagi memainkan perasaan fans. Ketika tahu United digilas empat gol oleh Everton–salah satu golnya dicetak oleh Lord Walcott–mereka justru bisa lebih goblok. Kolaborasi Mo Elneny dan Guendouzi yang terbukti sebuah “bencana kembar” di kandang Everton ketika melawan Crystal Palace, hingga kembali memainkan Shkodran Mustafi yang sukses membunuh momentum timnya sendiri.

Ketika terbuka kesempatan mengunci posisi tiga untuk sementara, The Gunners seperti alergi dengan kenyamanan. Memang betul kita harus berani keluar dari zona nyaman. Jangan terlena dengan kenyamanan, kata orang. Ya tapi, bagi Arsenal, nyaman saja belum, malah sudah anti. Arsenal itu penikmat rasa sakit paling paripurna.

Saya sih mencoba memaklumi rotasi yang dilakukan Unai Emery. Blio sudah memikirkan laga melawan Wolves, yang jelas bakal lebih berat ketimbang melawan Palace. Namun, ketika blio tidak fokus dengan satu laga, di tengah kejar-kejaran yang begitu rapat, kotak bencana itu sudah separuh terbuka. Tinggal ditambah komposisi yang kacau dan blunder badut tim, lengkap sudah.

The Gunners masih harus menghadapai Brighton dan Burnley. Namun, bisa dibilang, melawan Wolves adalah uji kelayakan bagi skuat ini untuk terus berada di empat besar. Tandang di sebuah stadion di mana tuan rumah belum kalah di enam laga terakhir. Melawan tim paling berkembang musim ini. Perolehan poin yang sungguh rapat. Bumbu-bumbu yang dibutuhkan untuk bikin berat mental sudah lengkap.

Peroleh poin itu yang akan paling penting. Kalah, mental pemain-pemain Arsenal bakal dihajar oleh kenyataan. Apalagi ketika di Old Trafford, Manchester United berhasil membantu Liverpool semakin dekat dengan gelar juara dengan mengalahkan Manchester City.

Ada satu fakta yang menarik dari sebuah tim kalahan yang bernama Manchester United. Terutama bagi fans The Gunners yang selalu gelisah ketika hendak menghadapi United. Begini, meskipun United tengah berada dalam rentetan hasil buruk, mental yang ambruk, dan badai cedera, mereka selalu bisa menyulitkan, bahkan mengalahkan Arsenal. Iya, saya tahu, ini Arsenal-nya saja yang suram.

Kamis (25/4) dini hari, The Gunners tidak secara langsung berhadapan dengan United. Mereka berhadap-hadapan secara langsung via klasemen Liga Inggris. Arsenal boleh melawan Wolves di atas lapangan. Namun, di hati mereka, ada warna merah gelap, berpadu hitam kelam dengan sebuah emblem bergambar setan di dada.

Kalah dari Wolves, Unai Emery tinggal berdoa saja City menang. Jika asuhan Ole Gunnar menang, mereka akan melompat dari peringkat enam ke empat, menggeser Chelsea dan The Gunners. Apakah United akan mengalah demi mencegah Liverpool juara? Omong kosong. Tidak ada entitas bernyawa yang tidak mau bertahan hidup. Terkadang, untuk bertahan hidup, entitas bernyawa itu akan melakukan segalanaya.

Arsenal memang punya dua jalur untuk bermain di Liga Champions musim depan. Lewat empat besar Liga Inggris, atau juara Liga Europa. Mana yang lebih realistis? Semuanya realistis, tapi akan lebih ringan via empat besar Liga Inggris. Tim ini punya sejarah selalu gagal ketika tekanan semakin berat. Babak-bakak akhir kompetisi pendek seperti Liga Champions atau Liga Europa jadi bukti.

Iklan

Nah, siapa yang akan tertawa, siapa yang akan menangis di awal subuh waktu Indonesia?

Terakhir diperbarui pada 24 April 2019 oleh

Tags: Arsenalliga inggrisManchester United
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.