5 Panduan Ampuh Menurunkan Berat Badan dengan Bersepeda Ala Kru Mojok

[MOJOK.CO] Panduan ampuh menurunkan berat badan dengan olahraga sepeda.

Menurunkan berat badan bisa menjadi pekerjaan yang berat, terutama bagi mereka yang sebetulnya tidak ambil pusing dengan kondisi berat badannya.

Maksudnya begini. Ada beberapa orang yang pada dasarnya tidak terlalu memikirkan berat badan mereka. Mengapa? Karena mereka-mereka ini sudah menerima diri sendiri apa adanya. Kamu cantik dari hatimu. Oleh sebab itu, meski berat badan menembus angka 100 kilogram, ya tidak ada masalah.

Situasi sedikit berubah ketika yang namanya “doktrin hidup sehat” sudah merasuki. Olahraga tak harus demi menurunkan berat badan, namun untuk menjaga kesehatan demi bisa selalu makan enak kapan saja, seperti Kepala Suku Mojok.

Namun, berani taruhan, ketika Anda menuruti doktrin ini, berbagai pertimbangan akan cara menurunkan berat badan akan terbayang. Keduanya sudah seperti kentut dan bau. Saling mengiringi.

Puthut EA, Kepala Suku, rutin pergi ke tempat kebugaran untuk menjaga kesehatan, meski belakangan ingin banting stir dengan belajar olahraga beladiri Wing Chun. Lantas, cara seperti apa yang cocok untuk tetap bisa menjalankan doktrin tersebut sembari menurunkan berat badan? Mojok Institute, melalui Divisi Mojok Health, membaca kegelisahan-kegelisahan itu.

Saya sendiri memilih bersepeda sebagai olahraga demi mengikuti doktrin “hidup sehat”. Berikut 5 panduan sederhana supaya acara bersepeda Anda menjadi lebih nyaman.

1. Bersepedalah dengan kedisiplinan militer

Beberapa media menyebutkan bahwa sebaiknya Anda bersepeda secara rutin, setidaknya tiga kali dalam satu minggu, dengan durasi satu jam. Pendapat tersebut benar adanya, jangan hanya satu kali dalam satu minggu di akhir pekan saja. Ingat, ini olahraga, bukan Car Free Day.

Semua olahraga, jika dilakukan secara rutin, baru akan menunjukkan hasil seperti yang diinginkan. Sama hukumnya dengan bersepeda. Jangan lunak dengan diri sendiri. Satu kali “membolos”, program hidup sehat bakal rusak. Jika perlu, bersepedalah setiap hari. Tak perlu setiap pagi. Sore atau malam juga ideal.

2. Gunakan jenis sepeda gunung

Jenis sepeda cukup beragam. Mulai sepeda balap, sepeda lipat, hingga sepeda gunung. Untuk orang gemuk, lebih baik gunakan sepeda gunung. Daya tahan dan bahan yang digunakan cocok untuk menopang goncangan hebat yang disebabkan oleh beban pengendara yang “sedikit berlebihan”.

Salah satu kelebihan dari sepeda gunung adalah keberadaan suspensi yang mampu meredam goncangan yang “sedikit berlebihan” tersebut. Jika tidak mampu menahan berat beban pengendara, sepeda yang digunakan akan cepat rusak.

Jangan memaksakan diri menggunakan sepeda BMX pendek apabila berat beban Anda lebih dari 120 kilogram. Selain susah untuk dikayuh, secara estetika sudah sangat salah.

3. Gunakan sadel yang lebar

Bertambahnya berat badan, biasanya diringi dengan mekarnya pantat Anda. Sebuah situasi yang secara langsung akan menyulitkan pesepeda untuk bisa menikmati proses olahraga ini. Sakit pada pantat membuat pengendara menjadi tidak betah untuk berlama-lama mengayuh sepeda. Jika tidak betah, darimana Anda bisa berdisiplin berolahraga?

Gunakan ukuran yang lebar dengan busa yang empuk. Jika pantat sudah dikondisikan, biasanya, proses bersepeda bisa dilakukan dalam durasi yang lebih panjang.

4. Tak perlu bergaya seperti pembalap

Pembalap sepeda profesional melaju dengan kecepatan tinggi. Salah satu cirinya adalah badan yang membungkuk, bahkan seperti menempelkan dada ke setang sepeda.

Nah, banyak orang gemuk yang belum menyadari bahwa setang sepeda yang mereka gunakan terlalu rendah. Hasilnyam punggung menjadi cepat pegal, bahkan sakit. Kembali lagi, seperti masalah pada pantat, punggung yang linu, akan mengurangi kenyamanan berolahraga.

Lakukan penyesuaian, misalnya dengan menambahkan stem riser pada setang sepeda. Teknologi ini memungkinkan pengendara untuk berkendara dengan punggung lebih tegak. Stem rises bisa dicari lewat toko-toko online, atau tentunya di toko sepeda.

5. Punya sepeda

Dan tentu saja, jika ingin bersepeda, hukum tertinggi adalah punya sepeda. “Punya” tak melulu identik dengan memiliki. Anda bisa meminjam, menyewa, atau bahkan mencuri (maaf, Mojok tidak menyarankan pilihan terakhir ini, terutama ketika ketahuan).

Jika punya dana lebih, Anda bahkan bisa merakit sepeda sesuai dengan bentuk tubuh, intensitas, dan durasi.

Tentu saja, 5 poin di atas akan memberikan hasil yang berbeda-beda untuk semua orang. Namun, jika dilakukan dengan benar, paling tidak, Anda bisa mengurangi berat badan hingga 10 kilogram dalam waktu hampir 3 bulan seperti saya.

Exit mobile version