Seorang Gadis Terjerat Pinjol Demi Memenuhi Kebutuhan Pacarnya yang konyol

Seorang Gadis Terjerat Pinjol Demi Memenuhi Kebutuhan Pacarnya yang konyol MOJOK.CO

Ilustrasi Seorang Gadis Terjerat Pinjol Demi Memenuhi Kebutuhan Pacarnya yang konyol. (Mojok.co)

Saya merupakan remaja usia 19 tahun yang terjerat pinjol. Pasti banyak dari kalian yang heran kenapa saya bisa terjerat pinjol?

Saya terjerat pinjol awalnya hanya di salah satu platform pembelanjaan saja. Namun, makin lama saya makin ketagihan dengan dunia per pinjolan ini, saya berfikir bahwa dulu perekonomian saya sedang bagus dan pastinya mampu untuk membayar pinjol ini. 

Penuhi kebutuhan pasangan dari jeratan pinjol

Selain itu ada beberapa faktor juga pastinya mengapa sampai saya mengajukan pinjol. Paling utama faktor untuk memenuhi kebutuhan hidup pasangan saya, ya kalian nggak salah baca kok saya pinjol karena memenuhi kebutuhan hidup dan gengsi pasangan saya.

Rasanya terdengar bodoh ya, tetapi saya rasa itu hal yang wajar saja karena permintaannya biasa dan nominalnya pun masih masuk akal manusia. Namun, makin lama pasangan saya menjadi semakin menggantungkan semua keperluannya terus kepada saya. 

Terkadang jika saya tidak menuruti apa yang ia inginkann, pasti selalu mencuekkan saya. Dan yang paling parahnya menjauhi saya tanpa adanya komunikasi. 

Saya dan pacar saya itu menjalani hubungan LDR. Memang hanya beda kota dan untuk sampai ke kotanya itu butuh 7-8 jam. Saya mengajukan untuk meminjam pinjaman online ke beberapa aplikasi yang biasa disebut pinjol awalnya berjalan baik-baik saja. 

Saya juga bayarnya tidak pernah telat tetapi di suatu hari keuangan saya mulai macet karena perekonomian yang sangat menurun drastis. Dari situ lah pastinya saya gali lobang tutup lobang pinjol tersebut. Mudahnya minjam ke pinjol dua untuk pembayaran pinjol satu dan bisa juga sebaliknya. Di titik tersebut saya sudah mulai cape.

Pembayaran sudah seperti meminum obat hanya saja bedanya ini dalam kurun waktu sebulan bisa sampai 3-5 tagihan langsung dan nominalnya pun tidak sekecil biji jagung. Sementara permintaan kebutuhan pasangan saya tidak pernah berhenti. 

Ingin rasanya saya ngomong ke dirinya, “Tuan saya rasa saya sudah mulai stress dan cape untuk memenuhi semua apa yang kamu inginkan, tetapi terkadang rasa sayang saya lebih besar yang menjadikan pikiran realistis saya terkalahkan. Tuan aku tahu gengsi mu besar, tetapi mengapa jika aku tidak menuruti keinginanmu, apa yang kamu mau itu selalu merajuk? Tuan sudah hidup terlalu enak  yang menjadikan tuan lupa akan daratan.” 

Pacar yang tak menghargai apa yang sudah aku lakukan

Pernah juga di suatu saat saya membelikannya sebuah barang untuknya. Mungkin nominal barang tersebut tidak mahal tapi itu sangat berguna sekali walaupun itu bukan barang yang dia inginkan. Pastinya kalian sudah menebak ending barang tersebut? Yaps betul, pacar saya tidak menggunakan barang tersebut sama sekali. Mungkin dia pun enggan untuk menyentuhkan. 

Waktu berlalu begitu cepat dan saya dengan beliau sekarang sudah menjalani hubungan selama 2 tahun. Dalam sebuah hubungan pasti merasakan di fase bosan dengan pasangannya yang sudah lama dong? Dia terkadang bosan dan semenjak beliau menjadi streamer gamer di salah satu media sosial, “SELERA CEWENYA” semakin meninggi dan pasti “GENGSINYA” juga ikut tinggi dong. 

Dari situlah saya merasa bahwa saya hanya sebagai bank berjalannya saja bagi beliau, hehehe. Sakit rasanya sudah memberikan banyak effort tapi dianya seperti itu? 

Ya dong tapi saya juga tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Kok kamu kuat banget untuk menceritakan dan melalui semua fase yang berat tersebut? Ya saya kuat walau terkadang air mata saya selalu berlinang ketika malam tiba, dan saya percaya dari semua apa yang sudah terjadi pasti mempunyai pelajaran yang dapat saya ambil dan buruk yang harus saya hindari. 

Sekian terima kasih, salam dari gadis yang dipaksa kuat oleh pasangan sendiri untuk pinjam pinjol. Aku memang tidak secantik Cinta Laura, aku juga tidak sepintar Maudy Ayunda, suaraku pun tidak semerdu Raisa tetapi cintaku padamu tulus tanpa memandang apapun walau saya tidak dihargai sebagaimana mestinya.

Amelia Melati, Cimahpar, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor ameliamelati18@gmail.com

BACA JUGA  Akibat Suamiku Suka Judi dan Pinjol dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

Exit mobile version