Cerita Mahasiwa No Life Nolep yang Berevolusi Menjadi Mahluk Sosial

Cerita Mahasiwa No Life Nolep yang Berevolusi Menjadi Mahluk Sosial MOJOK.CO

Ilustrasi Cerita Mahasiwa No Life Nolep yang Berevolusi Menjadi Mahluk Sosial

Hallo aku Dira, aku seorang mahasiswi semester nanggung yang segera akan menuju ke akhir masa perkuliahan. Di sini aku mau ngeluarin uneg-uneg tentang masalah pertemanan dan pecintaan khususnya untuk aku si no life atau “nolep” dan sedikit tips untuk kalian yang merasa sama kayak aku. 

Menurut Wiktionary, no life adalah ones who does not have social life. Walaupun sebenarnya aku bukanlah seorang anti sosial, aku masih bisa bersosialisasi tapi dalam waktu yang sebentar. Dan memang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, mungkin bisa dibilang seorang yang introvert. Karena kehidupan yang no life, hal ini membuat aku menjadi jomblo karatan bahkan terakhir kali aku putus sama tali ari-ari.

Sebenernya, dulu waktu masih di bangku sekolah aku gak begitu peduli sama percintaan, tapi, bukan berarti aku tidak pernah jatuh cinta. Aku hanya menganggap rasa suka terhadap teman sebaya (mostly suka temen seumuran) itu cuman cinta monyet dan terlebih lagi tipe cowok yang aku sukai dulu memiliki kriteria yang “tinggi” banget, ya minimal kayak Zayn Malik lah. 

Coba bayangin aja memang ada anak sekolah negeri yang muka modelan Zayn Malik? Kemungkinan ada, tapi masalahnya apa aku sudah setara dengan dia. Nah, hal ini menjadi penyebab aku jomblo semasa sekolah.

Menghilangkan no life saat kuliah

Pertama kali masuk ke dunia perkuliahan aku selalu beranggapan kalau perkuliahan itu seperti FTV (pulang ngampus, nangkring, pacaran). Namun, realita tak seindah itu kawan. Aku yang merupakan angkatan corona diharuskan untuk kuliah online. Pupus lah harapan untuk dapet doi secara kamera laptop aja burem kualitas 144p yang ada orang ngeliat muka aku kayak penampakan. 

Tapi, ini gak berlangsung lama, semester 3 ada pengumuman dari kampus kalau kuliah mulai offline di kelas (hybrid sih), girang lah aku, pertama kali datang ke kampus aku niat banget mandi, make up, minyak wangi, baju paling bagus, datang jam 7 pagi padahal masuk kelas jam 8. Wah pokoknya ketika menapakkan kaki di kampus serasa Miss Universe lah. 

Namun, tak semudah membalikan telapak tangan, untuk membuat diriku terlihat tidak cukup hanya dengan penampilan saja tapi aku juga harus aktif. Aku yang notabenenya seorang no life memang jarang menampakan di masyarakat sekitar. Demi mewujudkan tujuan maka aku haruslah membuat taktik, berikut merupakan taktik-taktik untuk mendapatkan pacar, gebetan, atau teman:

Appearance 

Seperti yang sudah aku ceritakan di atas kalo penampilan tuh penting banget. Coba bayangkan, misal kalian mau kenalan nih sama gebetan, pasti yang pertama kali di lihat tuh fisik. 

Jika di first impression aja udah minus pasti selanjutnya bakal di cut off. Jadi kalo ke kampus minimal mandi jangan mentang-mentang tugas/laprak membludak kalian melupakan rumus paling penting untuk mencari doi yaitu mandi. 

Kalau memang kalian anti air ya minimal pake parfum lah dan jangan lupa pake pakaian yang bagus, nggak harus mahal yang penting kan bersih dan rapih. Syukur-syukur kalo kalian jadi duta skena di kampus kalian.

Aktif biar kelihatan kalian hidup dan nggak no life

Manusia itu kan makhluk sosial yang sudah pasti butuh bantuan sesama untuk hidup. Kalau kalian merasa kalian manusia ya bersosialisasi. Tips dari saya, cari temen yang punya interest yang sama kayak kalian. Contohnya, saya merupakan ras terkuat di bumi wibu dan banyak dari teman saya yang memiliki kesamaan hobi dengan saya. 

Keuntungan memiliki teman dengan kegemaran yang sama biasanya jarang kehabisan topik, pasti ada aja bahan obrolan kalo sudah nyambung satu sama lain. Bisa juga nimbrung dengan yang beda interest tapi ya harus effort lebih untuk berbaur. Tips ini bisa juga sebagai jembatan untuk dapet doi, enak kan kalo kalian punya hobi yang sama. 

Selain aktif mencari teman dengan hobi yang sama, bisa juga cari relasi lewat volunteer, intern, organisasi kampus atau ikut lomba. Kegiatan- kegiatan positif tersebut, selain bisa untuk menambah relasi atau dapet doi, mengikuti kegian-kegiatan di atas dapat mengasah skill atau untuk mengisi portofolio. 

Setara, sebanding, sejajar

Tips terakhir dari aku adalah setara, di sini pengertian setara bukanlah perihal tinggi badan atau berat badan, tapi apakah kamu sebanding untuk bersama doi. Aku dulu pengen banget nikah sama Zayn Malik tapi semakin dewasa timbul pemikiran bahwa aku yang tidak sebanding dengan dia. 

Yaiyalah penyanyi internasional sama penyanyi kamar mandi ya jauh banget. Memang tips ini agak susah dan bisa jadi lama, secara kita kan gak bisa mengetahui langsung dia itu “siapa”. Nyambung dengan tips-tips di atas menjadi aktif sosialisasi lalu mempunyai teman bisa menjadi cara untuk kita mengetahui lebih mengenai seseorang. 

Seorang no life alias nolep juga manusia yang membutuhkan manusia lain, beberapa tahun terakhir aku mencoba untuk melakukan tips-tips di atas dan hasilnya lumayan memuaskan. Aku yang dahulu pulang sekolah langsung pulang ke rumah sekarang menjadi lebih banyak kegiatan dan teman. Walaupun untuk urusan asmara masih kosong, tapi memiliki teman dan melihat berbagai macam sifat meraka yang unik itu menyenangkan. 

Dira Jalan Sukaraja, Bandung Jawa barat andiradwinta02@gmail.com

BACA JUGA Penyesalan Menjadi Mahasiswa Nolep Saat Masih Mabadan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

Exit mobile version