Wuling Air EV ini kecil-kecil meresahkan. Mobil listrik yang menipu banyak pengendara!
Kalau bicara soal mobil yang meresahkan, mobil yang menjadi musuh para pengendara lain di jalan, pasti pikiran kita langsung tertuju pada beberapa merek mobil. Merek-merek mobil tersebut adalah Sigra dan Calya, atau Pajero dan Fortuner. Kita semua mungkin sepakat bahwa mobil-mobil ini kerap meresahkan dan jadi musuh banyak orang di jalan.
Sigra dan Calya kerap dianggap meresahkan karena pengendaranya kerap ugal-ugalan di jalan. Mereka kerap berkendara dengan kencang dan melakukan manuver yang membahayakan. Saya pernah menulis soal betapa meresahkannya mobil Sigra dan Calya. Kalau Pajero dan Fortuner sudah jelas, dan kayak sudah jadi rahasia umum soal kelakuan pengendaranya. Pengendaranya arogan, kerap semaunya sendiri di jalan.
Namun, ada satu mobil yang secara look nggak menyebalkan, tapi eksistensinya di beberapa tempat sangat menyebalkan, bahkan jadi musuh para pengendara lain. Iya, mobil tersebut adalah Wuling Air EV.
Sekilas kayak nggak ada yang salah dengan mobil kecil ini. Tampilannya kayak nggak pantas untuk diresahkan, bahkan sampai dijadikan musuh. Tapi percayalah, keberadaan mobil ini emang meresahkan, apalagi kalau di parkiran.
Bodinya yang terlalu kecil, sampai dikira ada spot parkir kosong
Selayaknya mobil kecil lainnya, Wuling Air EV ini kalau mencari parkiran cenderung lebih mudah. Nggak perlu ruang besar untuk memarkirkan mobil yang bodinya kecil ini. Tapi justru ini yang menjadikannya menyebalkan di parkiran. Justru karena bodinya yang terlalu kecil, kadang mobil ini kayak sembunyi di parkiran. Banyak yang kecele mengira ada spot parkir kosong, lalu setelah didekati ternyata ada mobil ini.
Paling banyak kejadiannya di parkiran model lurus kayak parkiran mall. Kalau ke mall, kalian pasti pernah merasakan betapa susahnya cari parkir, apalagi saat high season. Melihat parkiran mobil yang agak penuh saja sudah pusing. Makanya kalau bisa nemu satu spot (yang kelihatan) kosong itu leganya bukan main.
Akan tetapi rasa lega itu berubah jadi jengkel ketika mendapati spot parkir yang kelihatan kosong dari luar ternyata terparkir Wuling Air EV. Mobil listrik mini ini ketutupan mobil yang ada di sebelahnya. Terpaksa kita harus muter-muter cari parkiran lagi. Rasanya kayak ditipu, nggak enak banget. Saya saja yang nggak punya mobil dan nggak bisa mengendarai mobil, tahu betul rasa sakit di situasi seperti itu.
Pengalaman ditipu Wuling Air EV
Saya pernah ke salah satu mall di Malang, rame-rame naik mobil teman saya. Parkiran valet penuh, terpaksa parkir di dalam. Parkiran di dalam juga agak penuh.
Kami muter-muter cari spot parkir, dan di salah satu sektor, kelihatan ada spot parkir kosong. Setelah didekati, ternyata ada si kecil Wuling Air EV di sebelah mobil Innova Reborn. Sontak kami semua misuh-misuh dan terpaksa keliling cari spot parkir lain.
Situasi ini nggak enak banget. Apalagi kalau Wuling Air EV ini parkirnya ada di antara dua mobil MPV atau bahkan SUV. Ya semakin nggak kelihatan. Maka nggak heran kalau ada sebagian orang yang sebel banget dengan mobil ini, apalagi ketika di parkiran. Ya emang nyebelin, kok. Saya sepakat.
Makanya buat pengendara Wuling Air EV, kalau sedang parkir di parkiran model lurus begini, tolong agak dimajukan ke depan biar kelihatan. Ini mau parkir mobil, bukan petak umpet.
Mentang-mentang bodinya kecil jadi suka manuver sembarangan di jalan
Kalau dipikir-pikir, Wuling Air EV ini menyebalkannya nggak cuma di parkiran saja. Di jalanan, ada kalanya mobil kecil ini bertingkah menyebalkan. Mentang-mentang bodinya kecil, seakan-akan mobil ini bisa melakukan apa saja di jalan. Hal yang paling sering terjadi adalah manuver sembarangan dan seringnya ambil lajur kiri ketika agak macet.
Begini. Wuling Air EV memang bukan mobil yang kencang. Mobil ini nggak didesain untuk melaju kencang. Tapi, ada beberapa pengendaranya yang kayak maksa buat berkendara agak kencang, plus kadang manuvernya sembarangan. Asal nyalip sini, nyalip sana. Kayak nggak bisa lihat ada celah sedikit aja.
Belum lagi kalau macet, mobil ini bener-bener jadi kayak musuh bersama. Aturan kalau macet di jalan yang nggak lebar itu simpel. Mobil tetap di lajur kanan, sementara lajur kiri biarkan untuk motor.
Akan tetapi aturan ini kayak nggak berlaku buat pengendara Wuling Air EV. Saya masih sering lihat ada mobil Wuling Air EV yang maksa ambil lajur kiri ketika jalanan sedang macet. Imbasnya, jalanan malah lebih macet. Maksudnya, jangan mentang-mentang bodinya kecil, terus bisa semaunya sendiri, lah.
Peribahasa don’t judge the book by its cover memang benar adanya. Siapa yang menyangka mobil listrik imut ini bisa dicap menyebalkan bahkan dijadikan musuh banyak pengendara, baik itu di jalanan maupun di parkiran. Nggak salah mobilnya juga, sih, pengendaranya saja yang emang menyebalkan.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Ragam Mobil yang Dijual Terlalu Mahal di Indonesia
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
