Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Wonosobo Bukan Daerah yang Sempurna, tapi Cukup Nyaman untuk Menghabiskan Masa Pensiun

Kenia Intan oleh Kenia Intan
12 September 2024
A A
Wonosobo Bukan Daerah yang Sempurna, tapi Cukup Nyaman untuk Masa Pensiun Mojok.co

Wonosobo Bukan Daerah yang Sempurna, tapi Cukup Nyaman untuk Masa Pensiun (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Usia saya belum menyentuh kepala tiga, tapi saya suka berandai-andai soal pensiun. Apabila diberi kesempatan memilih daerah untuk menghabiskan masa tua, saya rasa, saya akan memilih Wonosobo. Kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Temanggung dan Kabupaten Magelang itu tampak begitu nyaman dalam imajinasi saya. Imajinasi yang banyak dipengaruhi oleh teman-teman yang merupakan perantauan Wonosobo. 

Sudah saya singgung sebelumnya, perantauan Wonosobo tersebar di mana-mana, termasuk di Jogja. Salah satunya menjadi teman saya. Dia banyak menceritakan tentang tanah kelahirannya. Sepenangkapan saya, untuk anak muda yang haus mencari pengalaman kerja, Wonosobo bukan daerah yang tepat. Vibes-nya begitu slow dan tidak banyak pengalaman bisa dikulik di sana. Itu mengapa, banyak muda-mudi Wonosobo memutuskan merantau demi mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya.

Akan tetapi, kalau ditanya di mana mereka ini akan menghabiskan masa tua, Wonosobo tetap menjadi pilihan. Wonosobo mungkin jarang muncul di survei media terkait daerah paling nyaman untuk pensiun, tapi daerah ini bisa menjadi pertimbangan. Berdasar cerita kawan saya, Wonosobo cukup memenuhi kriteria daerah pensiun idaman.  

#1 Lingkungan masih terjaga

Ada beberapa kriteria dalam memilih tempat pensiun ideal, salah satunya kualitas lingkungan. Ini banyak dinilai dari kondisi air dan udara. Jelas Wonosobo unggul dalam hal ini. Bagaimana tidak, banyak sekali sumber mata air di sana. Bahkan, banyak produsen air mineral mengambil air dari daerah ini. Selain itu, udara di Wonosbo sangat sejuk. Maklum saja, kabupaten ini terletak di pegunungan dan masih banyak pepohonan di sana.

Sementara itu, kata teman saya, situasi di Wonosobo relatif lebih aman dibanding Jogja, apalagi kondisi jalanannya. Warga Wonosobo tidak mengenal klitih, itu lho kejahatan jalanan yang menyerang pengguna jalan secara random. Memang sih, di sana masih ada kelompok-kelompok preman yang meresahkan dan suka bikin keributan di jalan. Tapi, mereka mengincar sesama anggota kelompok preman saja, bukan warga biasa. Itu pun sangat jarang terjadi. 

#2 Kemacetan Wonosobo masih bisa ditolerir

Kata teman saya, Wonosobo sekarang sudah ramai. Kendaraan yang mengaspal jauh lebih banyak dibanding masa-masa sebelum pandemi. Bahkan, titik-titik kemacetan mulai mudah ditemui di jalanan Wonosobo. Namun, kata teman saya yang sudah beberapa tahun merantau di Jogja ini, padatnya jalanan Wonosobo belum bisa menyaingi jalanan Jogja. 

Saya pikir, saya masih bisa berdamai dengan kemacetan semacam itu. Saya (akhirnya) bisa berdamai dengan kemacetan Jogja yang menyebalkan dan bikin kapok. Apalagi dengan kemacetan Wonosobo yang katanya tidak seberapa itu. 

#3 Fasilitas yang cukup memadai

Di masa tua, kesehatan menjadi prioritas. Itu mengapa keberadaan rumah sakit yang memadai jadi pertimbangan penting ketika memilih daerah pensiun. Nah, di Wonosobo ini ada 3 rumah sakit.  Walau fasilitasnya memang nggak selengkap kota besar lain, tapi setidaknya 3 rumah sakit itu lumayan memadai. 

Baca Juga:

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

Begitu juga untuk transportasi dalam kota. Angkot masih beroperadi di sana, cukup membantu untuk bepergian ke titik-titik penting di pusat kota. Walau hanya beroprasi hingga sore hari, tapi saya rasa, sebagai pensiunan kelak, fasilitas itu cukup kok.

#4 Wonosobo yang tidak terburu-buru

Ini menjadi alasan utama mengapa saya ingin menetap di Wonosobo kelak. Kabupaten ini sangat cocok untuk mereka yang ingin hidup melambat alias nggak terburu-buru. Bayangkan saja, tempat-tempat di sana bisa diakses dalam waktu singkat. Tidak seperti Jakarta yang harus meluangkan waktu bermenit-menit, bahkan jam, sebelumnya untuk mencapai suatu lokasi. Selain itu, pembawaan warga lokal juga lebih santai baik ketika bekerja maupun bersosialisasi sehari-hari. Kabupaten ini jauh dari kata ingar bingar. Sangat cocok untuk mereka yang ingin hidup tenang seperti para pensiunan.

Di atas beberapa alasan mengapa saya ingin menghabiskan masa pensiun di Wonoboso.  Walau masa pensiun saya masih puluhan tahun lagi, nggak ada salahnya berharap dan berimajinasi dahulu kan? Kalau kata anak muda zaman sekarang, manifesting.  

Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 4 Hal yang Wajar di Wonosobo, tapi Nggak Lumrah di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2025 oleh

Tags: masa pensiunmasa tuapensiunwonosobo
Kenia Intan

Kenia Intan

ArtikelTerkait

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

15 Agustus 2025
Culture Shock Orang Wonosobo ketika Lewat Jalan Pantura: Udah Panas, Nggak Ada Pemandangan yang Bisa Dinikmati pula

Culture Shock Orang Wonosobo ketika Lewat Jalan Pantura: Udah Panas, Nggak Ada Pemandangan yang Bisa Dinikmati pula

24 Juli 2024
Suka Duka Merintis Usaha Kuliner di Kota Kecil Wonosobo

Suka Duka Merintis Usaha Kuliner di Kota Kecil Wonosobo

29 September 2024
Culture Shock yang Saya Rasakan Sewaktu Makan Mie Ongklok, Makanan Khas Dieng, Wonosobo: Katanya Seenak Itu, tapi kok Rasanya Gimana Gitu

Culture Shock Pertama Kali Coba Mie Ongklok, Makanan Khas Dieng, Wonosobo: Katanya Seenak Itu, tapi kok Rasanya Gimana Gitu

22 Oktober 2023
3 Alasan Orang Wonosobo Malas Berwisata ke Dieng Mojok.co

Ironi Wonosobo: Pemerintah Gencar Promosi Wisata, tapi Warga Tetap Miris Hidupnya

11 Februari 2025
3 Profesi yang Bisa Dicoba Valentino Rossi setelah Pensiun terminal mojok

3 Profesi yang Bisa Dicoba Valentino Rossi setelah Pensiun

8 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.