Meski Jalan Rusaknya Abadi, Lamongan Punya WBL dan Mazola yang Jauh Lebih Bagus ketimbang Seluruh Wisata di Surabaya

Meski Jalan Rusaknya Abadi, Lamongan Punya WBL dan Mazola yang Jauh Lebih Bagus ketimbang Seluruh Wisata di Surabaya

Meski Jalan Rusaknya Abadi, Lamongan Punya WBL dan Mazola yang Jauh Lebih Bagus ketimbang Seluruh Wisata di Surabaya (unsplash.com)

Memangnya Surabaya punya tempat wisata yang sebagus dan setara dengan WBL atau Mazola di Lamongan? Nggak punya!

Sesekali saya pengin menulis hal-hal positif tentang Lamongan. Iya, sebagai warga asli Kabupaten Lamongan, saya sering menulis kritik atas semua yang ada di Lamongan. Apa pun itu. Sebab, memang begitulah yang terjadi. Tapi setelah ngobrol dengan beberapa teman, saya menemukan hal membanggakan dari Kota Soto ini.

Setelah lama sekali berangan-angan, saya menemukan satu hal yang bisa dibanggakan dari Lamongan, yakni Wisata Bahari Lamongan (WBL). Harus diakui di Jawa Timur, genre wisata theme park ciamik hanya ada di Lamongan dan Malang Raya.

WBL masih jadi kebanggaan

Saya tahu, bagi warga lokal, selalu ada perasaan enggan berwisata di dekat rumah. Saya orang Lamongan dan memang agak malas kalau harus berwisata ke WBL, apalagi dengan intensitas yang sering. Meski begitu bukan berarti WBL ini nggak menarik. Justru kami selalu merasa WBL adalah kebanggaan.

Lagi pula memangnya ada wisata sejenis ini yang prestisius di Jawa Timur selain di Lamongan dan Malang Raya? Nggak ada, Cuy. Serius. Artinya, jika dibandingkan dengan daerah tetangga Lamongan seperti Tuban, Bojonegoro, dan Gresik, harusnya kami perlu berbangga. Pun jika dibandingkan dengan ibu kota Jawa Timur, Surabaya, kami menang telak.

Okelah kalau soal tata kota, Lamongan memang kalah dari Surabaya. Dalam hal transportasi, ruang terbuka hijau, UMR, dan apa pun itu, kami kalah. Akan tetapi soal wisata, maaf saja, kami menang telak. Kalau dalam sepak bola, ini bukan kemenangan tipis. Tapi telak. Setara Manchester United lawan Liverpool. Telak. Sebab, tak bisa dibandingkan.

Di Surabaya misalnya, wisata mana yang setara dengan WBL? Kenjeran? Tentu saja tidak setara. Oke, memang Surabaya punya banyak mall yang sangat mudah dicari, tapi kalau wisata dengan genre theme park, kita perlu sepakat akan sangat susah menemukannya.

Mazola Lamongan lebih bagus ketimbang Kebun Binatang Surabaya

Selain WBL, Lamongan juga punya Mazola (Maharani Zoo dan Goa Lamongan). Semacam kebun Binatang dengan “topping” berupa goa Maharani. Ini masih di sirkel WBL sebenarnya. Pengelolanya juga sama dan lokasinya juga saling berhadapan.

Terlepas dari satu dan lain hal, kalau soal wisata dengan genre kebun binatang, saya kira Mazola memang lebih proper ketimbang Kebun Binatang di Surabaya. No debat, sih. Bahkan di Jawa Timur, pamornya hanya kalah dari Taman Safari Prigen. Itu pun mereka bukan murni kebun binatang, melainkan “safari”. Iya, seperti namanya, konsep tersebut lebih luas ketimbang kebun binatang yang “hanya” bisa melihat satwa di dalam kandang.

Safari ini sebuah konsep di mana pengunjung dapat berkeliling melihat satwa yang berkeliaran bebas di area yang luas. Tentu saja berkeliling dengan aman.

Bayangkan, sebuah kota kecil yang jalan rusaknya abadi seperti Lamongan ternyata bisa jadi unggulan di Jawa Timur soal wisata. Saya sampai geleng-geleng melihat fakta mencengangkan ini.

Meski sejujurnya saya kurang suka dengan penyebutan Mazola, sebab penamaan tersebut agak asing bagi orang yang baru mendengarnya pertama kali. Brandingnya kurang smooth. Beda sama Taman Safari atau Kebun Binatang Surabaya. Tanpa dijelaskan pun orang-orang sudah paham ini wisata apa.

Sekadar saran, Mazola bisa lho melakukan rebranding dengan mengganti namanya menjadi Kebun Binatang Maharani, atau penamaan serupa yang mudah dilafalkan dan dipahami. Ini sekadar saran, kalau diabaikan juga bebas, sih.

Sekali lagi, jika menyoal wisata theme park atau wisata dengan wahana mewah, Lamongan ternyata sangat bisa dibanggakan. Apalagi jika dibandingkan dengan Suarabaya, ya mohon maaf, Lamongan sudah beda level, xixixi.

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Hal yang Patut Diwaspadai sebelum Mengunjungi Lamongan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version