Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

Wisata ke Korea Bikin Saya Yakin Drama Korea Itu Mitos, Berikut 3 Faktanya

Primasari N Dewi oleh Primasari N Dewi
24 Juni 2021
A A
Wisata ke Korea Bikin Saya Yakin Drama Korea Itu Mitos, Berikut 3 Faktanya terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Drama Korea memiliki banyak penggemar di Indonesia. Dikenal karena aktor artisnya yang tampan cantik dan piawai berakting, ceritanya pun kaya dan variatif, mulai dari yang menye-menye sampai yang horor. Sebagai salah seorang penggemar drakor, saya pernah sangat ingin wisata ke Korea. Siapa tahu bertemu oppa di jalan, kan lumayan bisa diajak foto-foto dan dimintai tanda tangan.

Februari 2018 silam, akhirnya saya berkesempatan melakukan solo traveling ke Seoul, Korea Selatan. Ada sedikit perasaan bangga lantaran bisa wisata ke negara oppa saranghae. Kepedean karena sudah ambil kuliah Bahasa Korea di kampus Jepang selama 1 semester dan berbekal buku wisata ke Korea serta browsing sana-sini membaca cerita perjalanan ke Seoul yang sepertinya menyenangkan, ternyata banyak kejutan wow yang saya dapat.

Dan saya pun sadar keindahan dalam drakor itu ternyata ya cuma mitos belaka…

Ditolak sopir taksi

Sesampainya di Seoul, saya naik bus dari bandara ke stasiun karena penginapan saya dekat stasiun. Lantaran sudah nyasar dan bingung, saya mencari taksi agar bisa langsung diantar ke tempat menginap saya malam itu. Begitu naik, saya menunjukkan kertas untuk minta diantar ke alamat tersebut. Entah ngomong apa si sopir taksi, saya nggak paham, dan Bapak itu pun nggak paham saya ngomong apa. Akhirnya saya disuruh turun.

What?!

Mana ada adegan ditolak sopir taksi di drama Korea? Bahkan orang mabuk saja diantar, kenapa saya ditolak? Apa karena saya orang asing dan pakai Bahasa Inggris? Pakai hijab? Entahlah.

Setelah beli nasi kepal karena lapar, sempat frustasi dan menangis, lalu beristirahat sebentar, saya memantapkan hati untuk mencari lagi pintu stasiun nomor sekian yang mana itu adalah pintu keluar arah penginapan saya. Di drakor biasanya kalau ada adegan cewek nangis, ada oppa yang nyamperin terus menghibur dan menenangkan gitu kan, ya? Eh.

Sewaktu mencari alamat ke sana kemari di malam yang dingin itu, saya juga sempat diomelin orang mabuk. Saya nggak tahu orang itu ngomong apa ke siapa, tapi bau alkohol yang tercium sungguh bikin malam itu terasa semakin dramatis. Ternyata banyak juga gelandangan di sekitar Stasiun Seoul yang besar dan megah itu.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

Ya memang happy ending karena setelah kurang lebih 3 jam akhirnya saya menemukan penginapannya. Tapi, kok, perihnya masih terasa sampai sekarang. Sempat merasa putus asa di malam pertama wisata ke Korea, “Ngapain, sih, kurang kerjaan sampai jalan-jalan sendiri gini di negara orang? Nggak bisa bahasanya, nggak ada yang bisa dimintai tolong pula!” Beneran bikin sedih dan baper. Huhuhu.

Pokoknya, sebagai pencinta drama Korea, saya menyimpulkan kala itu kalau Seoul nggak seindah di drama Korea. Cuma mitos. Gemerlap Seoul malam itu tetaplah menyisakan sayatan hati. Halah.

Kereta Metro Seoul di pagi hari itu bau

Banyak adegan di drakor yang diambil di dalam kereta pagi saat rush hour, terutama yang terbaru ya drama Doom at Your Service. Penuh sesak, tapi sepertinya mereka nyaman-nyaman saja. Saya excited dong akhirnya bisa mencoba merasakan naik kereta Seoul ala-ala drama Korea juga. Tapi ternyata, pertama kali naik kereta Metro Seoul itu beneran bikin kepala pusing karena bau.

Bau? Iya, bau yang saya nggak suka karena semacam campuran bau nggak ganti mantel yang kemarin dipakai, sisa alkohol, rambut apek, dan entah wangi makeup yang malah jadi perpaduan bau yang aneh. Memang orang Jepang dan Korea memiliki budaya nggak mandi pagi. Setelah bangun tidur, mereka menyikat gigi dan membasuh muka, kemudian berganti pakaian sekolah atau kerja. Namun tetap saja, bau kereta Metro Seoul di pagi hari itu bikin ingin muntah.

Siangnya ketika naik kereta ke arah kota pinggiran Seoul, ternyata nggak sebau Metro Seoul pagi, lho. Berarti memang ada perbedaan yang cukup signifikan. Tetapi, karena selonya kereta urban ini, banyak orang yang ngobrol dengan suara keras. Awalnya, sih, saya excited lantaran mendengar percakapan bahasa Korea secara langsung. Eh, tapi lama-lama pusing juga karena saya nggak ngerti mereka ngomong apa dan semakin lama mereka semakin nggak peduli kanan kiri. Memang ada adegan menerima telepon sak penake dhewe di bus, tapi bukankah kalau di kereta itu terlalu bikin syok?

Selain itu, ada juga penjual yang dengan sengaja berjualan di dalam kereta urban. Ini mengingatkan saya dengan kereta ekonomi jurusan Lempuyangan-Pasar Senen dulu. Nggak kebayang, kan, kalau ini ada di salah satu adegan drama Korea? Ada-ada saja.

Kena tipu saat belanja di supermarket

Selama traveling, biasanya saya kalau jajan, sih, di Seven Eleven dekat guesthouse. Tapi penasaran juga pengin nyobain supermarket Korea itu seperti apa. Apalagi banyak adegan drakor belanja bareng pacar di supermarket dan itu romantis abis gtu. Ndilalahnya saya kok masuk supermarket kecil dan sumpek di daerah K-Star Road.

Nggak ada yang mencurigakan pas bayar di kasir. Eh, giliran mau menikmati jajan sembari berteduh karena gerimis, bongkar barang sambil lihat struk, kok ada yang aneh. Ternyata jumlah barangnya nggak sesuai struk. Intinya, saya bayar barang yang nggak ada di kresek belanjaan dan barangnya entah ada di mana, saya juga nggak tahu.

Saya ingat-ingat, di kasir waktu itu ada 2 orang laki-laki (yang saya pikir ya kasir dan asistennya). Jangan-jangan salah satu dari mereka numpang dibayarin? Entahlah. “Kok gitu, sih?” pikir saya waktu itu. Rasanya kecewa banget. Coba di atas 100.000 won (sejutaan rupiah), pasti saya protes dan marah-marah meski pakai bahasa Tarzan. Eh.

Nggak mungkin lah ada adegan ini di drakor, kan? Sangat nggak masuk di akal. Kalau adegan nggak mau bayar dan yang rugi kasirnya, sih, banyak di drama kriminal gitu. Tapi kalau adegan ditipu kasir itu nggak kebayang, deh. Unbelievable.

Meski saat wisata ke Korea hampir tiap hari ada saja nyasarnya bahkan sampai ke perkampungan, saya tetap nggak bertemu oppa secara langsung. Layar besar yang memutar video para oppa bernyanyi, sih, banyak. Oppa yang terpampang nyata di bungkus cup mi dan makanan instan lainnya sih ada juga, bahkan jadi pajangan di stasiun dan depan toko skincare. Karena kecewa nggak dapat foto dan tanda tangan Park Bo Gum dan Song Joong Ki, akhirnya saya ke Pasar Myeongdong untuk membeli posternya. Lumayan buat oleh-oleh. Gitu saja di Tanah Abang juga ada kali, yaaa~

BACA JUGA 5 Adegan Pemanis di Drama Korea yang Overrated.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: drama koreaHiburan TerminalKorea Selatansolo travelerwisata
Primasari N Dewi

Primasari N Dewi

Guru bahasa Jepang tapi suka drakor.

ArtikelTerkait

Aegyo Skill Persuasi ala Idol K-Pop yang Bisa Kamu Coba ke Teman, Keluarga, dan Pacar terminal mojok

Aegyo: Skill Persuasi ala Idol K-Pop yang Bisa Kamu Coba ke Teman, Keluarga, dan Pacar

2 Agustus 2021
Mengenal Taejong, Raja Ketiga Dinasti Joseon yang Muncul dalam Drakor 'Joseon Exorcist' terminal mojok

Drakor ‘Joseon Exorcist’ Diputus Penayangannya Lantaran Menuai Kontroversi, Siapa Sosok Raja Taejong Sebenarnya?

26 Maret 2021
Yang Gwan-sik dalam Drakor Netflix When Life Gives You Tangerines : Takhta Tertinggi Cowok Green Flag

Yang Gwan-sik dalam Drakor Netflix “When Life Gives You Tangerines”: Takhta Tertinggi Cowok Green Flag

11 Maret 2025
Elsa 'Ikatan Cinta' Adalah Bukti Lagu Suket Teki Itu Nyata terminal mojok

Elsa ‘Ikatan Cinta’ Adalah Bukti Lagu ‘Suket Teki’ Itu Nyata

8 Juli 2021
5 Hal yang Bikin Saya Kecewa Setelah Menonton Serial Duty After School

5 Hal yang Bikin Saya Kecewa Setelah Menonton Serial Duty After School

15 April 2023
Muslim di Korea Unpslash

Muslim Friendly Korea, Bawa Angin Segar bagi Wisatawan Muslim yang Berkunjung ke Korea Selatan

5 Januari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.