Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Wawancara dengan Presiden Lazio Indonesia: Tentang Loyalitas Laziale dan Optimis Dominasi Juventus Bakal Runtuh

Muhammad Ridwansyah oleh Muhammad Ridwansyah
11 Agustus 2020
A A
Wawancara dengan Presiden Lazio Indonesia_ Tentang Loyalitas Laziale dan Optimis Dominasi Juventus Bakal Runtuh MOJOK.CO

Wawancara dengan Presiden Lazio Indonesia_ Tentang Loyalitas Laziale dan Optimis Dominasi Juventus Bakal Runtuh MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sudah cukup lama mengikuti fanspage Big Family of Lazio Indonesia. Fanspage yang memiliki pengikut 26 ribu lebih ini membikin saya penasaran. Saya penasaran tentang segala hal yang berkaitan dengan Lazio, terutama dengan loyalitas mereka mengingat Lazio sendiri terakhir Scudetto pada musim 1999/2000.

Rasa penasaran saya berbuah manis sebab beberapa hari yang lalu saya berhasil mewawancarai Presiden Lazio Indonesia, Mas Alvin Valentino (32). Basa-basi saya terhadap Alvin diawali dengan pertanyaan sejak kapan fanspage tersebut berdiri dan mengapa mereka memilih aktif di Facebook, padahal di Twitter @LAZIOINDONESIA pengikut mereka sudah mencapai 20 ribu.

Alvin menjawab, “Kami aktif di Facebook karena member kami lebih aktifnya di sana. Insight-nya juga lebih banyak di Facebook dan Instagram sedangkan member kami yang main di Twitter tidak terlalu banyak. Untuk berdirinya fanspage sekitar tahun 2004-2005”.

Alvin juga menginformasikan kepada saya bahwa akun media sosial komunitas mereka di antaranya: @lazioindocalcio @lazioindonesiastore dan kanal Youtube Lazio Indonesia TV, selain akun itu, bukan milik komunitasnya.

Usai basa-basi, masuklah ke pertanyaan-pertanyaan inti. Pertanyaan pertama yang saya ajukan yaitu tentang alasan mereka menyukai Lazio. Apa karena identitas klub, atau karena ada filosofi tersendiri, atau ada pemain Lazio yang dulu sangat bersinar hingga dipuja-puji atau rekam jejak sejarahnya.

Alvin menjawab, “Yang saya lihat dari teman-teman fans Lazio Indonesia, mereka ngefans karena memori masa kecil. Jadi, mayoritas Laziale di Indonesia itu rata-rata usianya 28-40 tahun. Berarti mereka menyukai Lazio saat tingkat SD dan SMP, saat masa kejayaan klub, tahun 1997-2002. Nah, selain itu, faktor filosofi juga termasuk, yakni Lazio kan simbolnya Elang. Lalu filosofi ultras dan seterusnya.”

“Saya sendiri menyukai Lazio karena memang semenjak SD saya suka warna jerseynya dan pemain-pemainnya, saat itu ada Alen Boksic, Guiseppe Signori, dan lain-lain. Dan satu lagi yang perlu diketahui banyak orang. Jadi, tahun 2004 Lazio pernah dinyatakan bangkrut secara finansial. Di mana tahun-tahun setelah itu, Lazio dibeli oleh seorang pengusaha, Claudio Lotito. Nah, karena saat itu banyak penghematan, Lazio bermain terseok-seok hingga hampir terdegradasi. Namun pelan tapi pasti, ekonomi klub membaik dan saat ini kami punya mimpi untuk Scudetto!”

Saya melanjutkan ke pertanyaan soal rival utama mereka di Serie A, “Mas Alvin, di Liga Inggris, saya tahu betul pertandingan yang dianggap derbi. Nah, gimana tuh soal rivalitas Lazio dan AS Roma?”

Baca Juga:

One Stop Football, Acara Sepak Bola di Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

Napoli Hanya Butuh Konsistensi

Alvin, “Rival utama Lazio yaitu AS Roma. Selain karena satu kota, ada social class issue (tapi dulu, sekarang sudah tidak). Lazio saat itu dikagumi kaum terpelajar sedangkan AS Roma kaum buruh. Kalau sekarang udah kayak dendam kesumat aja, sih. Tapi kita di Indonesia, rival hanya sekadar 90 menit saja.”

Berhubung fans Serie A marak membicarakan tentang Juventus yang kerap dianggap bersahabat dengan wasit dan katanya ada semacam kutukan di Liga Champions, saya tertarik untuk menanyakan hal ini.

“Mas Alvin, bagaimana pandangan para Laziale tentang Juventus yang selama ini sering dibilang sebagai klub yang bersahabat dengan wasit? Lalu pandangan soal kutukan gol hantu Muntari yang membikin mereka sulit berprestasi di kancah Eropa, pendapatnya bagaimana?”

“Pandangan saya soal Juventus bersahabat dengan wasit udah tidak relevan. Dengan adanya VAR, malah meminimalisir kecurangan-kecurangan dulu. Emang masih ada yang missed tapi tidak sekontroversial jaman Calciopoli. Cuma soal kegagalan mereka di UCL, ya emang dosa lama aja sih yang terus nempel hahaha.”

Di awal, Alvin menyatakan kalau Lazio optimis Scudetto, lantas saya bertanya, “Apakah yakin dominasi Juventus bisa runtuh musim depan? Mengingat Andrea Pirlo baru saja ditunjuk menjadi pelatih mereka?”

Dengan yakin Mas Presiden menjawab, “Yakin, Mas. Musim 2020/2021 akan ada juara baru. Juventus berhenti di gelar ke-9. Nah, Pirlo juga belum ada pengalaman melatih tim senior. Untuk hasilnya saya tidak yakin Juventus bisa juara kesepuluh kalinya. Mungkin kami yang akan Scudetto.”

Untuk mengakhiri wawancara singkat ini, saya bertanya tentang pencapaian terbaik Lazio. “Mas Alvin, apa saja pencapaian Lazio yang paling dibanggakan sehabis Scudetto 1999/2000?”

“Oh, kalau pencapaian terbaik adalah pertama juara Coppa Italia tahun 2013 saat melawan rival, AS Roma. Itu unforgettable banget momennya. Sebab bagi kami juara Coppa itu pride juga karena itu kan piala domestik, ada gengsinya. Setiap Lazio juara Coppa rasanya tidak jauh beda dengan kejuaraan lain. Kami ngerayainnya dengan konvoi. Kedua, pencapaian terbaiknya yaitu tahun ini, kami bisa kembali ke Liga Champions setelah 13 tahun. Luar biasa!”

Alvin sendiri menyatakan bahwa komunitas Lazio Indonesia sebetulnya sudah dibentuk pada 1999. Meski dulu belum resmi menjadi organisasi tapi sudah banyak kegiatan yang mereka lakukan, seperti nobar dan fun football. Lalu pada 2009, ketika Facebook mulai meluas, terkumpulah semua Laziale dari berbagai wilayah dan kemudian komunitas ini dibentuk lebih baik sehingga terorganisir.

Nah, katanya, dengan adanya komunitas ini, para member merasa punya kesamaan dan mereka jadi lebih solid. Bagi mereka, apa pun hasil yang ditorehkan Lazio, mereka akan tetap mencintainya. Inilah mengapa mereka loyal sekali. Terlebih, salah satu prinsip fans sebuah klub, yaitu sepak bola adalah komoditi hiburan dan mereka sangat terhibur oleh Lazio.

Pembukaan member komunitas dibuka pada akhir Agustus ini. Dan setiap tahun hanya empat kali per tiga bulannya. Mereka berharap, meski fans Lazio tidak banyak di Indonesia, mereka juga ingin suaranya didengar seperti ini. Dan saya pribadi, bersyukur bisa mewawancarai presidennya.

Presiden Lazio Indonesia sendiri adalah pembaca situs Mojok dan suka dengan ilustrasi yang dibikin oleh para ilustrator kru Mojok.

BACA JUGA Mesut Ozil, Mohon Maaf, Sudah Waktunya Kamu Pergi dan artikel menarik lainnya dari Muhammad Ridwansyah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2020 oleh

Tags: as romajuventuslazioserie A
Muhammad Ridwansyah

Muhammad Ridwansyah

Founder penulis Garut. Penulis bisa disapa lewat akun Twitter dan Instagram @aaridwan16.

ArtikelTerkait

Renaissance Coutinho dan Luis Alberto, Ketika Kebahagiaan Itu Nomor Satu

Renaissance Coutinho dan Luis Alberto, Ketika Kebahagiaan Itu Nomor Satu

23 Maret 2020
milan inter juventus arsenal MOJOK.CO

Fans Milan Dikeroyok Fans Inter dan Juventus, Mereka Adu Bacot Gara-gara Fans Arsenal

10 Juli 2020
ronaldo messi juventus barcelona MOJOK.CO

Membandingkan Improving Ronaldo dan Declining Messi Itu Kebodohan Tingkat Lanjut

5 Juli 2020
Buang Sial, Sebaiknya Manchester United Ganti Logo Saja

Buang Sial, Sebaiknya Manchester United Ganti Logo Saja

9 Mei 2022
Menghitung Penghasilan Kojiro Hyuga di Juventus

Menghitung Penghasilan Kojiro Hyuga di Juventus

17 Maret 2020
Liga Champions: Kehangatan Maurizio Sarri Untuk Juventus Jelang vs Atletico Madrid

Liga Champions: Kehangatan Maurizio Sarri Untuk Juventus Jelang vs Atletico Madrid

26 November 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.