Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Water Gong di Klaten: Sungai Impian para Ikan

Farahiah Almas Madarina oleh Farahiah Almas Madarina
16 November 2021
A A
Water Gong di Klaten: Sungai Impian para Ikan terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kalian bertanya-tanya, “Masih ada nggak ya, sungai jernih nan bersih di Indonesia?” maka jawabannya, ada!

Mendengar kabar baik seperti itu rasanya bak dilamar pujaan hati. Bagaimana tidak, selama ini kita sudah terlalu sering mendengar kabar-kabar kurang mengenakkan soal sungai. Mulai dari yang airnya keruh karena tercemar, berbau, sampai yang membludak karena alirannya mampat tersumbat sampah. Alih-alih melihat sungai sebagai sumber kehidupan yang harus dirawat dan dilestarikan, orang-orang malah berbondong-bondong menjadikannya tempat pembuangan akhir.

Untungnya, Bagong Margono bukanlah salah satu di antara mereka. Ketika kebanyakan orang menutup mata terhadap kondisi lingkungan sekitar, Bagong justru mengambil inisiatif untuk membersihkan sungai yang ada di dekat rumahnya. Sungai Gejikan yang tujuh tahun lalu masih kotor dan dipenuhi sampah, pada akhirnya berhasil ia sulap menjadi sungai yang bersih, jernih dan tidak berbau. Sungai ini praktis mendapat antusiasme yang tinggi dari warga, bahkan dikembangkan menjadi objek wisata ikan bernama Water Gong.

Bila melancong ke Klaten, jangan lupa sempatkan untuk berkunjung ke objek wisata Water Gong. Letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota kok, yaitu di area persawahan Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo. Ketika memasuki kawasan tersebut, pengunjung akan disuguhi dua area terpisah. Yang pertama adalah tempat untuk melihat sekaligus memberi makan ikan, dan yang kedua adalah restoran untuk menyantap ikan segar yang letaknya ada di atas sungai tersebut.

Ya, sungai sepanjang 100 meter dengan lebar lima meter itu memang dijadikan tempat budidaya ikan. Mulanya Bagong menaruh bibit ikan nila sebanyak satu ton, lalu enam bulan kemudian, ia berhasil mendapatkan panen hingga berkali-kali lipat. Kini, sudah menginjak tahun ketiga sejak panen pertama. Sungai pun telah dipenuhi ribuan ikan. Mulai dari ikan nila, ikan mas, hingga ikan koi. Lambat laun, sungai dan ikan-ikan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Tidak perlu lagi jauh-jauh ke Jepang untuk berwisata mencari sungai yang jernih, sebab di Water Gong, pengunjung bisa bebas berfoto, berekreasi, atau sekadar memberi makan ikan.

Kalau para ikan itu bisa bicara, mungkin mereka akan berterima kasih karena sudah diberikan tempat yang layak dan menyenangkan untuk hidup. Ikan-ikan di Water Gong juga tumbuh besar dan sehat, pertanda bahwa mereka mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Bagaimana tidak, setiap membayar 20.000 rupiah, pengunjung sudah bisa mendapatkan dua cup penuh berisi makanan ikan. Tentu saja ikan-ikan tersebut akan dengan lahap menerima, lha wong dikasih makan gratis kok. Lumayan murah, kan hiburannya? Hanya dengan melihat ribuan ikan mangap-mangap saja sudah bisa membuat hati riang gembira.

Untuk kamu yang berniat mengunjungi restorannya, jangan lupa mencoba menu andalan ikan bakar, ya. Harganya sangat terjangkau, hanya dengan 22.000 rupiah, kamu sudah bisa mendapatkan seporsi ikan bakar hangat, lengkap dengan nasi putih, beserta sambal dan lalapannya. Menggiurkan, bukan? Kapan lagi bisa menikmati sensasi makan ditemani ikan. Sesekali bolehlah datang ke Water Gong untuk melepas penat, menikmati gemercik air sungai yang menenangkan, sambil berbagi rezeki pada ikan-ikan sebelum mereka kena panen.

Wisata Water Gong ini juga dapat dijadikan rujukan untuk merawat sungai agar tetap lestari di tengah gempuran pertumbuhan ekonomi yang tidak ramah lingkungan. Bagaimanapun, jumlah sungai tercemar di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada sekitar 46 persen sungai di Indonesia yang tercemar berat, 32 persen tercemar sedang berat, 14 persen tercemar sedang, dan 8 persen tercemar ringan. Bayangkan kalau ikan-ikan harus hidup di air yang keruh dan kotor. Mau berenang ke kanan, kesangkut sampah. Berenang ke kiri, keracunan paracetamol (eh). Padahal kan nggak lagi demam.

Baca Juga:

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

Setidaknya pengalaman Bagong dalam membersihkan Sungai Gejikan telah menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya di aliran sungai. Sama halnya seperti manusia, mereka para makhluk hidup lainnya juga berhak untuk mendapatkan tempat tinggal yang bersih dan menyenangkan.

Akhir kata, semoga kelak muncul Bagong-Bagong baru yang tiap kali gabut, nggak cuma rebahan sambil main ponsel, tapi juga turun ke sekitar untuk bersih-bersih lingkungan. Supaya kelak yang bersih nggak hanya sungai kita aja, tapi juga laut, gunung, kebun, dan seterusnya.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: ikanklatensungaiWater Gong
Farahiah Almas Madarina

Farahiah Almas Madarina

Pendiam, tapi riuh dalam tulisan.

ArtikelTerkait

Klaten, Kota Kecil yang Terlupakan di Tengah Pesona Jogja-Solo (Unsplash)

Klaten, Kota Kecil yang Terlupakan di Tengah Pesona Jogja dan Solo

24 September 2024
12 Tempat Wisata Klaten yang Seru untuk Liburan Lebaran

12 Hal yang Wajib Kalian Lakukan di Kabupaten Klaten Minimal Sekali Seumur Hidup. Gas buat Libur Lebaran!

6 April 2024
Saya Yakin Nggak Akan Ada Razia Mi Ayam Wonogiri, sebab Kami Cinta Damai dan Memilih Fokus Mengejar Rezeki kabupaten wonogiri mie ayam wonogiri

4 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Orang Jogja kepada Perantau Asal Kabupaten Wonogiri

28 Januari 2025
3 Rekomendasi Kafe di Klaten yang Ramah Introvert, Cocok untuk Menyendiri Mojok.co

3 Rekomendasi Kafe di Klaten yang Ramah Introvert, Cocok untuk Menyendiri

12 Januari 2024
Nggak Perlu Kaget kalau KRL Jogja-Solo Penuh Sesak, yang Paham Transportasi Umum Bukan Cuma Orang Jakarta!

Nggak Perlu Kaget kalau KRL Jogja-Solo Penuh Sesak, yang Paham Transportasi Umum Bukan Cuma Orang Jakarta!

7 November 2023
Pengantin Baru Tebar Benih Ikan di Sungai, Ide Bagus yang Salah Eksekusi

Pengantin Baru Tebar Benih Ikan di Sungai, Ide Bagus yang Salah Eksekusi

6 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.