Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Warteg Putra Bahari Condongcatur Jogja, Saingan Baru Kharisma Bahari yang Tak Kalah Enak dan Nyaman untuk Sahur di Bulan Ramadan

Khoirul Atfifudin oleh Khoirul Atfifudin
2 April 2024
A A
Warteg Putra Bahari Condongcatur Jogja, Saingan Baru Kharisma Bahari yang Tak Kalah Enak dan Nyaman untuk Sahur di Bulan Ramadan

Warteg Putra Bahari Condongcatur Jogja, Saingan Baru Kharisma Bahari yang Tak Kalah Enak dan Nyaman untuk Sahur di Bulan Ramadan (Dokumentasi Pribadi Penulis)

Share on FacebookShare on Twitter

Harus diakui warteg yang hari ini telah terkenal dan menjamur di Jogja adalah Warteg Kharisma Bahari. Beberapa waktu lalu juga saya sudah menjajal warteg ini. Kemudian muncul hasrat untuk mengeksplor warteg lainnya. Saya pun mencari-cari warteg selain Kharisma Bahari di Jogja dan menemukan warteg bernama Putra Bahari.

Awalnya saya kira warteg ini anak cabang dari Kharisma Bahari. Karena dari segi tampilan, logo, konsep tempat, dan lain sebagainya kurang-lebih sama. Tapi saya keliru. Warteg Putra Bahari berdiri sendiri.

Hal itu saya dapat jawabannya saat sahur di Warteg Putra Bahari yang berada di Jalan Candi Gebang No. 246, Karang Asem, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Pihak warung makan mengatakan bahwa tidak ada kaitannya antara Warteg Putra Bahari dengan Warteg Kharisma Bahari.

Dalam hati, saya merasa hal ini menarik sekali. Saya langsung menilai bahwa warteg yang di Jogja satu ini akan menjadi saingan Warteg Kharisma Bahari. Saat saya datang ke sana kala sahur, banyak orang yang antre untuk makan. Bahkan, seisi ruangan terbilang penuh.

Banyak orang sahur di Warteg Putra Bahari Condongcatur Jogja

Mayoritas yang saya jumpai di sana adalah anak-anak muda, baik itu laki-laki maupun perempuan. Beberapa ada juga orang tua dan orang lanjut usia yang makan di Warteg Putra Bahari. Ada yang dibungkus ada pula yang makan di tempat.

Setelah mengantre sekitar 20 menit, saya bertanya menu apa yang paling laris di sana. Penjual merekomendasikan mustofa. Saya langsung penasaran dengan menu satu ini, dilihat dari bentuknya kelihatannya menarik. Selain mustofa, saya menambahkan kerupuk, oseng tempe basah, dan ayam goreng yang jadi menu utama.

Menu yang saya pesan di Warteg Putra Bahari Jogja (Dokumentasi Pribadi)
Menu yang saya pesan di Warteg Putra Bahari Jogja (Dokumentasi Pribadi)

Entah karena lapar atau bagaimana, sewaktu saya melahap makanan itu, saya merasakan sensasi yang begitu nikmat dan enak. Mustofa dan perpaduan tempe oseng basah ditambah ayam goreng memanjakan lidah saya. Rasa mustofanya ada asam-asamnya dan manis tapi tetap ditaraf yang wajar. Sedangkan untuk rasa ayam gorengnya enak. Tidak begitu alot tapi bumbu yang dicampurkan masih bisa terasa.

Sementara untuk teh manis yang saya pesan rasanya biasa saja. Yah, selayaknya teh manis pada umumnya.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Setelah makanan habis, saya pun curi-curi pertanyaan kepada pemilik warteg. Salah satu yang membuat saya penasaran adalah apakah pengelola Warteg Putra Bahari Jogja ini adalah orang asli Tegal. Rupanya beliau memang asli Tegal, bahkan saya sampai dikasih lihat KTP-nya.

Menu yang enak, murah, dan beragam

Saya juga sempat menayakan kepada mahasiswa UII Jogja yang makan di depan saya soal alasan dia makan di Warteg Putra Bahari. Jawabannya singkat, karena warteg ini enak, murah, dan menunya beragam.

Pelanggan memenuhi warteg (Dokumentasi Pribadi)
Pelanggan memenuhi warteg (Dokumentasi Pribadi)

Saya setuju dengan jawaban tersebut. Hal itu memang benar adanya. Setidaknya ada puluhan menu yang bisa dipilih di Warteg Putra Bahari ini. Tentu saja ini menjadi kelebihan warteg ini dibanding tempat makan lainnya. Jika di tempat lain menunya hanya itu-itu saja, di sini menunya beragam. Pelanggan yang datang bebas pilih ingin makan apa.

Selain itu, yang menjadi kelebihan lainnya dari Warteg Putra Bahari adalah harganya yang relatif murah. Menu yang saya pesan saat sahur hanya dibanderol Rp18 ribu. Bahkan kelebihan yang mungkin sulit didapatkan di warung-warung makan lainnya adalah gratis es teh, baik untuk makanan yang dibungkus atau dimakan di tempat. Menarik sekali, bukan?

Warteg Putra Bahari Condongcatur Jogja buka 24 jam dan saya kira sangat cocok bagi kalian yang ingin menjadi pilihan saat sahur Ramadan. Lantaran menu beragam, harga terjangkau, tempatnya nyaman dan bersih.

Penulis: Khoirul Atfifudin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Warteg 24 Jalan Kaliurang Nggak Kalah dari Warteg Kharisma Bahari. Enak dan Murah Meriah, Cocok Jadi Tempat Sahur Anak Kos.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 April 2024 oleh

Tags: Jogjamenu wartegrekomendasi wartegwartegWarteg Kharisma Bahariwarteg putra bahari
Khoirul Atfifudin

Khoirul Atfifudin

Sedang memiliki ketertarikan pada musik dan dunia tulis-menulis.

ArtikelTerkait

5 Bukti Jogja Tempat Paling Layak Ditinggali sampai Tua

5 Bukti Jogja Tempat Paling Layak Ditinggali sampai Tua

14 Agustus 2024
Pertigaan UIN, Lampu Merah Paling Berbahaya di Jogja (Unspash)

Pertigaan UIN Jogja, Lampu Merah Paling Berbahaya Ketika Malam Tiba

30 September 2024
Di mata orang Jember, Jogja Lebih Unggul daripada Bali sebagai Tempat Study Tour Mojok.co

Di Mata Orang Jember, Jogja Lebih Unggul daripada Bali sebagai Tempat Study Tour

11 Februari 2024
Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? TPST Piyungan, ASEAN Tourism Forum, Jogja krisis sampah di jogja bantargebang

TPST Piyungan, Tempat Terbaik untuk Membuka ASEAN Tourism Forum 2023

13 Januari 2023
catatan perjalanan bandung ke yogyakarta MOJOK.CO

Catatan Perjalanan Naik Motor dari Bandung ke Yogyakarta: Berawal dari Pembangkangan

8 Juli 2020
Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada! umr jogja gaji di jogja gaji umr jogja

Kalau Mau Sejahtera, Gaji Paling Kecil untuk Hidup di Jogja Harus 4 Juta per Bulan, Kecuali Situ Hobinya Menderita

16 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.