Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Warga Paiton Probolinggo Merana, Punya PLTU tapi Listrik Mati Melulu

Moh. Mudhoffar Abdul Hadi oleh Moh. Mudhoffar Abdul Hadi
6 Februari 2025
A A
Warga Paiton Probolinggo Merana, Punya PLTU tapi Listrik Mati Melulu

Warga Paiton Probolinggo Merana, Punya PLTU tapi Listrik Mati Melulu (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Paiton Probolinggo. Nama daerah ini mungkin cukup sering terdengar di telinga kita bukan hanya karena keindahannya, tapi juga karena PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) besar yang ada di sini. Sebagai warga yang tinggal di sini, saya rasa sudah saatnya berbicara tentang kenyataan yang cukup menyakitkan. Meski ada PLTU besar, listrik di Paiton masih sering mati, terutama saat musim hujan. Bahkan, kadang cuma gerimis sedikit atau angin sedikit, listrik bisa padam. Bukankah itu aneh?

Kenapa warga Paiton Probolinggo harus bangga dengan PLTU terbesar kalau listrik sering mati?

PLTU Paiton memang menyuplai energi listrik untuk daerah Jawa-Bali. Namun yang membingungkan adalah kenapa warga yang berada paling dekat dengan pembangkit besar ini malah tak bisa merasakan pasokan listrik yang stabil. Ya, seperti yang sudah saya katakan di atas, di sini kerap terjadi pemadaman listrik. Sementara itu, daerah lain yang lebih jauh dari Paiton Probolinggo justru jarang mengalami pemadaman.

Saya bukan ingin merendahkan pentingnya Paiton sebagai penyedia listrik bagi banyak daerah. Sebagai warga yang tingal dekat sini, saya hanya berharap juga bisa merasakan dampak positif dari keberadaan PLTU ini.

Ketika listrik padam, semua aktivitas warga Paiton Probolinggo jadi terhenti

Di siang hari, mungkin warga masih bisa sedikit bersabar ketika terjadi pemadaman listrik. Meski tak bisa dimungkiri, mati lampu siang hari juga membuat aktivitas jadi terbatas. Tapi yang paling mengganggu adalah ketika terjadi pemadaman listrik di malam hari. Di malam hari, seharusnya kita bisa menikmati waktu berkumpul bersama keluarga, nonton TV, atau sekadar bersantai.

Nyatanya, semua kegiatan itu terganggu oleh pemadaman listrik yang lebih sering terjadi di malam hari, apalagi jika berlangsung cukup lama. Tentu di zaman sekarang hampir tiap rumah membutuhkan penerangan, apalagi bagi warga yang bekerja atau belajar dengan perangkat elektronik.

Kalau sudah mati listrik, WiFi dan jaringan seluler ikut terputus

Hal lain yang tak kalah mengganggu ketika terjadi pemadaman listrik adalah hilangnya koneksi internet. Di era digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas kita bergantung pada internet—baik itu untuk bekerja, belajar, atau sekadar bersosialisasi. Dan WiFi menjadi kebutuhan pokok. Masalahnya, begitu listrik mati di Paiton, sinyal seluler pun sering ikut hilang.

Warga Paiton Probolinggo pasti sudah sangat familier dengan situasi ini. Ketika listrik mati, jaringan seluler jadi tidak bisa diandalkan dan kami terputus dari dunia luar. Ini bukan cuma masalah kenyamanan, tetapi juga masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Apa yang harus dilakukan

Sebagai warga Paiton Probolinggo, saya dan banyak orang tentu berharap ada perubahan yang lebih baik. Kami ingin Paiton menjadi kawasan yang tak hanya dikenal karena kehadiran PLTU terbesar di Indonesia, tapi juga sebagai daerah yang menikmati pasokan listrik yang stabil di musim hujan sekalipun. Pemadaman listrik yang sering dan lama hanya akan membuat warga Paiton merasa frustrasi.

Baca Juga:

Paiton Probolinggo yang Menyedihkan: Ketika Kehidupan Si Kaya dan Si Miskin Sangat Kontras dan Memprihatinkan

Di Balik Indahnya Gemerlap Lampu PLTU, Ternyata Paiton Probolinggo Memiliki Sisi Gelap yang Tak Banyak Diketahui Orang

Kami juga ingin menikmati listrik dengan nyaman. Kami ingin berbangga bukan hanya karena berada dekat sumber energi besar, tapi juga karena bisa merasakan manfaatnya secara langsung.

Akhir kata, bukannya kami tak menghargai keberadaan PLTU Paiton Probolinggo. Sebagai warga, kami justru merindukan satu hal: listrik stabil yang tak sering padam. Kami juga ingin merasakan kenyamanan seperti daerah lain yang bergantung pada energi Paiton dan jarang merasakan pemadaman. Dengan perbaikan dan perhatian lebih terhadap sistem distribusi dan pemeliharaan pembangkit listrik, saya yakin Paiton bisa menjadi tempat yang tak hanya dikenal karena PLTU-nya, tetapi juga sebagai daerah yang memiliki pasokan energi yang stabil, efisien, dan nyaman bagi warganya.

Penulis: Moh. Mudhoffar Abdul Hadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Paiton Probolinggo Memang Aneh: Desa Bukan, Kota Juga Bukan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2025 oleh

Tags: Kecamatan PaitonPaiton ProbolinggoPLTU Paiton
Moh. Mudhoffar Abdul Hadi

Moh. Mudhoffar Abdul Hadi

Aktivis muda. Arsitek dunia literasi.

ArtikelTerkait

Paiton Probolinggo Menyimpan 5 Sisi Gelap yang Memprihatinkan (Unsplash)

Di Balik Indahnya Gemerlap Lampu PLTU, Ternyata Paiton Probolinggo Memiliki Sisi Gelap yang Tak Banyak Diketahui Orang

9 Januari 2025
Paiton Probolinggo Memang Aneh Desa Bukan, Kota Juga Bukan (Unsplash)

Paiton Probolinggo Memang Aneh: Desa Bukan, Kota Juga Bukan

24 Desember 2024
Pantai Bohay, Pantai Nyentrik di Ujung Timur Probolinggo

Pengalaman Berkunjung ke Pantai Bohay, Pantai Nyentrik di Ujung Timur Probolinggo

8 Januari 2025
Paiton Probolinggo, Kecamatan Paling Menyedihkan di Jawa Timur (Unsplash)

Paiton Probolinggo yang Menyedihkan: Ketika Kehidupan Si Kaya dan Si Miskin Sangat Kontras dan Memprihatinkan

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.