Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Wala, Kata yang Begitu Lekat dengan Orang-orang Ngada, Flores

Alexandros Ngala Solo Wea oleh Alexandros Ngala Solo Wea
17 September 2021
A A
wala pulau flores labuan bajo nusa tenggara timur mojok

pulau flores labuan bajo nusa tenggara timur mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Flores tak hanya tentang Labuan Bajo dan panorama alam indah lainnya. Flores punya warisan nenek moyang yang amat berharga, yaitu bahasa daerah. Bahasa daerah di Flores yang punya ciri khas tersendiri membuat kota ini tak hanya kaya akan keindahan alam, namun juga dalam hal budaya. Dalam hal ini, yang saya maksud adalah kata wala bagi orang Ngada, Flores.

Kalau di Banjarmasin, wala punya arti nakal atau bandel, tapi tidak bagi orang Ngada. Kata ini sering diselipkan dalam pembicaraan sehari-hari. Pengucapan kata ini seperti ketika orang sedang makan, atau sedang berusaha menelan sesuatu, lalu mengucapkan kata wala. Bingung? Coba praktik aja. Sekarang kalian makan, terus pas makan, ngomong wala. Nah, kira-kira kek gitu.

Di artikel ini, saya akan membedah arti kata tersebut, agar kalian nggak kaget-kaget amat jika suatu saat berkunjung ke daerah Ngada. Biar nggak gumunan gitu lho.

Wala sebagai pendukung kalimat tanya dan ekspresi

Orang-orang Ngada sering menggunakan kata ini dalam percakapan mereka untuk mendukung kata lainnya. Bahkan kata ini juga sewaktu-waktu berperan untuk menunjukan reaksi terhadap sesuatu.

 Contoh pertama:

“Wala, ini di mana?”

Kata wala di sini berperan sebagai penekanan untuk kalimat tanya.

Contoh kedua:

Baca Juga:

Nagekeo, Surabaya Kedua di Pulau Flores

3 Hal yang Harus Dihindari Saat Berkunjung ke Flores

“Wala, itu ana fai (perempuan) cantik ee.”

Kata wala di sini berperan sebagai pendukung ekspresi kekaguman terhadap kecantikan seorang perempuan.

Sebagai penguat identitas

Dapat dikatakan bahwa kata ini sudah mendarah daging dengan percakapan orang-orang Ngada. Jika berbincang dengan orang Ngada ,mereka pasti akan menyelipkan kata ini dalam percakapan mereka. Selain itu, dalam beberapa karya anak muda di Ngada seperti short movie atau lagu hip-hop, mereka selalu menyelipkan kata ini baik dalam dialog ataupun lirik lagu.

Hal ini menunjukan kebangaan anak-anak Ngada menunjukan kata ini sebagai ciri khas orang Ngada dan tidak masalah jika orang lain memanggil kami dengan kata ini. Yaaa mirip kayak orang Ngapak yang sering dipanggil inyong sama yang lain gitu lah.

Sebagai penunjuk lokasi

Kesaktian dari kata ini adalah, selain sebagai kata pendukung dana penguat identitas, kata ini bisa jadi penunjuk lokasi. Kalau kalian jalan-jalan random di daerah Flores, ketika mendengar orang mengucapkan kata wala, Anda berarti ada di Ngada. Soalnya, nggak ada daerah lain yang pake kata ini di Flores. Serius ini.

Saya sendiri punya pengalaman dengan hal ini. Ketika SMP dulu, saya sempat pindah sekolah ke daerah lain di Flores. Awal-awal pindah, logat Bajawa/Ngada saya sangat kental dan selalu menggunakan kata wala dalam berbicara dengan teman sekolah. Akhirnya saya dipanggil “wala Bajawa”, bukan lagi nama panggilan saya. Tidak lain tidak bukan, ini karena kata ini sangat identik dan sering digunakan oleh orang Ngada, dan hanya orang Ngada yang memakai kata ini. Hal ini menunjukan bahwa kata ini meski tidak memiliki arti yang jelas dan harfiah, tetapi memiliki fungsi lain yang hanya diketahui oleh orang-orang Ngada.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 September 2021 oleh

Tags: Floresngadawala
Alexandros Ngala Solo Wea

Alexandros Ngala Solo Wea

Tidak suka basa-basi tetapi suka sambat.

ArtikelTerkait

Menerka Alasan Belis Perempuan Flores yang Tinggi terminal mojok

Sekilas tentang Tradisi Belis yang Unik Sebelum Mempersunting Perempuan Flores

28 Agustus 2021
Nagekeo, Surabaya Kedua di Pulau Flores

Nagekeo, Surabaya Kedua di Pulau Flores

12 Januari 2024
6 Fakta Tentang Nusa Tenggara Timur yang Harus Kalian Tahu

6 Fakta Tentang Nusa Tenggara Timur yang Harus Kalian Tahu

15 Juni 2022
Menguak Alasan Warung Kopi di Flores Sering Sepi Pengunjung Terminal Mojok

Menerka Alasan Warung Kopi di Flores Sering Sepi Pengunjung

2 Maret 2021
Betapa Repotnya Keluarga Suku Campuran di Hadapan Petugas Sensus

Betapa Repotnya Keluarga Suku Campuran di Hadapan Petugas Sensus

22 September 2023
ende

Ende, Jejak-jejak Lahirnya Pancasila

2 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.