Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pertigaan Wadaslintang bak Pusat Kota bagi Warga Perbatasan Wonosobo-Kebumen

Arzha Ali Rahmat oleh Arzha Ali Rahmat
15 Agustus 2024
A A
Pertigaan Wadaslintang bak Pusat Kota bagi Warga Perbatasan Wonosobo-Kebumen Mojok.co

Pertigaan Wadaslintang bak Pusat Kota bagi Warga Perbatasan Wonosobo-Kebumen (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tinggal di Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo.  Itu, lho daerah yang dikelilingi Waduk Wadaslintang. Nggak tahu? Ya emang kalah pamor sama Dieng sih. Kecamatan ini berjarak 37 kilometer di sisi barat daya dari pusat Kota Wonosobo dan berbatasn langsung dengan kabupaten Kebumen. Dengan kata lain, perlu waktu 30-40 menit berkendara menggunakan sepeda motor untuk sampai ke pusat Kota Wonosobo.  

Layaknya sebuah daerah perbatasan yang jauh dari pusat kota, Wadaslintang diwarnai dengan berbagai persoalan. Hal yang paling terlihat adalah jalan rusak, akses pendidikan yang sulit, hingga persoalan administratif lain karena jauh dari pusat kota. Selain itu, bisa dibilang daerah ini kurang hiburan. 

Itu mengapa keberadaan pertigaan Wadaslintang bak angin segar bagi warga sekitar. Pertigaan ini perlahan menjelma jadi pusat kota bagi warga Wadaslintang dan daerah lain yang berada di perbatasan Wonosobo-Kebumen. 

Pertigaan Wadaslintang bagaikan alun-alun bagi warga setempat

Kecamatan Wadaslintang nggak punya alun-alun, tapi itu bukan masalah karena kami punya pertigaan Wadaslintang. Bak pusat kota, segala hal bisa didapat di sana. Nggak heran kalau pertigaan ini selalu ramai pengunjung. Terutama warga perbatasan Kabupaten Wonosobo-Kebumen seperti Desa Kaligowong, Padureso, atau Sendang Dalem. 

Bukan sekedar sebagai tempat hiburan bagi warga, beberapa kegiatan besar juga diselenggarakan di pertigaan ini. Maksud saya kegiatan besar khas kabupaten seperti lomba 17-an, pertunjukan kesenian daerah, hingga upacara bendera. Acara-acara seperti itu biasanya mengambil tempat di lapangan yang ada di pinggir jalan dekat pertigaan.

Kalau udah begini ya jangan heran kalau pertigaan Wadaslintang selalu ramai tiap harinya. Di pagi hari tempat ini ramai dilewati oleh anak sekolah atau mereka yang pergi ke pasar. Di sore dan malam hari, daerah ini ramai sama anak muda yang mau nongkrong, cukur rambut, atau sekadar beli martabak di depan polsek.

Pertigaan yang begitu besar jasanya bagi pemudik dan perantau

Pertigaan Wadaslintang juga jadi tempat favorit pemudik dan perantau. Orang-orang biasanya milih buat turun atau nunggu bus dan jemputan di pertigaan ini. Apalagi pas lebaran dan libur panjang, siap-siap aja banyak bus atau travel yang menaikan dan menurunkan penumpang di tempat ini.

Bagi warga perbatasan Wonosobo-Kebumen, titik pertigaan Wadaslintang memang strategis. Selain pusat keramaian bagi warga Wadaslintang, pertigaan ini berlokasi di salah satu jalan utama, yaitu Jalan Raya Prembun. Asal tahu saja jalan ini jadi salah satu jalan utama buat pergi ke Wonosobo atau ke pusat Kota Kebumen. Sebenarnya ada jalan lain buat ke dua daerah itu. Hanya saja jalannya tidak sebesar dan sebagus Jalan Raya Prembun Wadaslintang. 

Baca Juga:

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

Perputaran ekonomi 

Pertigaan ini juga menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi Wadaslintang dan sekitarnya. Banyak sekali warga perbatasan Wonosobo dan Kebumen yang menggantungkan hidupnya di pertigaan ini. Mulai dari tukang ojek, abang-abang martabak, tukang cukur rambut, tukang bensin, dan masih banyak lagi. Masyarakat sekitar juga terbantu dengan hal ini. Mereka punya spot untuk refreshing, nggak harus ke kota untuk refreshing. 

Menurut saya, pertigaan Wadaslintang jadi tempat yang luar biasa. Bayangkan saja, tempat kecil yang jalannya rusak dan kelihatannya biasa saja ternyata sangat membantu masyarakat sekitar. Selama saya hidup, pertigaan Wadaslintang selalu punya tempat di hati saya. Berkat tempat ini saya bisa merasakan banyak hal yang nggak bisa saya dapat di desa.

Penulis: Arzha Ali Rahmat
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Mempertanyakan Alasan Cepu Bisa Jadi Kecamatan yang Ramai di Tengah Kabupaten Blora yang Sepi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2024 oleh

Tags: KebumenPertigaan WadaslintangPertigaan Wadaslintang Wonosobowonosobo
Arzha Ali Rahmat

Arzha Ali Rahmat

ArtikelTerkait

Kebumen Miskin Kuliner Adalah Bualan dan Tuduhan Sesat (Unsplash)

Kebumen Miskin Kuliner Adalah Anggapan Sesat. Berikut 5 Kuliner yang Saya Sarankan Saat Berkunjung ke Kota Beriman

27 Juni 2024
Inilah 3 Suluk Agar Anda Terhindar dari Sikap Diskriminatif terminal mojok.co

Dialek Orang Wonosobo Itu Beda, Bukan Ngapak dan Bukan Bandek

2 September 2020

Saran Pikir Dua Kali Sebelum ke Kebumen Itu Benar tapi Itu Dulu karena Sekarang Nggak Lagi Mengenaskan, Sejajar sama Jogja dan Purwokerto

27 Oktober 2025
Kebumen Bukan Sebatas Tempat Singgah di Antara Jogja & Purwokerto (Pexels)

Kebumen Bukan Sebatas Tempat Singgah di Antara Jogja dan Purwokerto

17 Februari 2025
Sate Ambal Sambal Tempe, Kuliner "Nyeleneh" Kebumen yang Bikin Ketagihan

Sate Ambal Sambal Tempe, Kuliner “Nyeleneh” Kebumen yang Bikin Ketagihan

25 September 2023
Nestapa Belasan Tahun Tinggal di Wadaslintang Wonosobo: Tersisihkan dan Hanya Bisa Bergantung pada Kabupaten Sebelah

Nestapa Belasan Tahun Tinggal di Wadaslintang Wonosobo: Tersisihkan dan Hanya Bisa Bergantung pada Kabupaten Sebelah

10 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.