Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Viral Video Keluarga Pasien Covid-19 Marah: Strategi Menghilangkan Salah Paham

dr. Catherine Maname Uli Nainggolan oleh dr. Catherine Maname Uli Nainggolan
9 Juli 2020
A A
pandemi corona covid-19 MOJOK.CO

pandemi corona covid-19 MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari yang lalu, di media sosial beredar video keluarga pasien Covid-19 yang begitu sedih, kecewa, dan marah. Kemarahan mereka dialamatkan kepada pihak rumah sakit yang tidak mengizinkan keluarga untuk memakamkan sendiri pasien tersebut.

Ketika jenazah dibawa ke ambulans, putri pasien menangis bahkan sempat menahan laju ambulans yang akan membawa ibundanya ke pemakaman. Keluarga pasien tidak terima pasien harus dikuburkan secara protokol kesehatan padahal mereka sangat yakin pasien tidak menderita Covid-19. Siapa yang salah?

Saya lihat yang terjadi di sini hanya kesalahpahaman. Kesalahpahaman yang terjadi karena sejak awal perawatan, keluarga pasien tidak terlalu dilibatkan.

Saya akan mencoba membahas kasus ini dari sudut pandang manajemen rumah sakit. Keluarga adalah unit terdekat pasien. Keluarga harus dilibatkan dalam pengobatan pasien. Dukungan keluarga begitu penting, terutama di masa kritis.

Apalagi ditunjang kultur orang Indonesia yang menjunjung tinggi kekerabatan, kultur yang mengutamakan kegiatan sosial, melibatkan keluarga pasien selama perawatan sangat dibutuhkan.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah survei di Amerika Serikat pada 2015 yang dilakukan Jeph Herrin, dkk. bahwa optimalisasi kesembuhan pasien terjadi ketika keluarga pasien dilibatkan sejak awal perawatan. Namun, di masa pandemik Covid-19 ini, untuk menjaga keamanan masyarakat, kehadiran fisik keluarga pasien sangat terbatas untuk para pasien. Oleh sebab itu, saya akan membahas beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi ini.

Solusi berbasis internet adalah yang paling baik untuk memfasilitasi komunikasi rutin antara dokter, perawat, pasien, dan keluarga pasien yang kembali pada prinsipnya solusi ini harus family centered care. Tujuan family centered care ini difokuskan pada penghormatan peran keluarga sebagai rekan kerja, kolaborasi antara anggota keluarga dengan tim kesehatan, dan penjagaan integritas keluarga.

Family centered care secara umum biasa untuk mendeskripsikan pelayanan kesehatan optimal sebagai pengalaman oleh keluarga. Istilah sering dihubungkan dengan beberapa istilah seperti “mitra”, “kolaborasi”, dan keluarga sebagai “ahli” untuk mendeskripsikan proses pemberian pelayanan.

Baca Juga:

Depok Jawa Barat Lebih Terkenal daripada Daerah Bernama Depok Lain karena Hal-Hal Ajaibnya

Sultan Minta Atraksi Malioboro Dihentikan Demi Cegah Kerumunan di Tengah Lonjakan Covid-19

Strategi untuk pasien rawat inap

Keterlibatan keluarga seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya harus dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit. Pasien dan keluarga pasien harus dijelaskan mengenai keterbatasan akses kunjungan secara langsung keluarga ke ruang rawat.

Karena keluarga pasien memiliki keterbatasan untuk tatap muka secara langsung, sebuah website yang dimiliki rumah sakit harus memiliki beberapa artikel-artikel dengan bahasa yang mudah dipahami awam mengenai Covid-19.

Isi dari website tersebut, misalnya, tulisan dari dokter dan perawat mengenai tindakan selama perawatan pasien Covid-19 pada umumnya. Bisa juga dijelaskan fasilitas rumah sakit yang digunakan kepada pasien Covid19. Detail  pada kasus ringan, sedang, dan berat.

Kebijakan pemerintah dan kebijakan lokal rumah sakit harus dijelaskan secara detail. Perlu dijelaskan pula tentang partisipasi yang bisa dilakukan keluarga pasien untuk mengantisipasi dan persiapan ke langkah selanjutnya.

Siapkan juga beberapa operator telepon yang sudah diajarkan dan memiliki komunikasi yang bagus dalam menjawab pertanyaan keluarga mengenai hal-hal umum yang dapat mereka lakukan dalam dukungan terhadap pasien. Jangan lupa untuk menyediakan beberapa hal mendasar di ruang pasien seperti casan hape.

Segera bangun perencanaan komunikasi dengan pasien dan keluarga pasien ketika proses administrasi masuk rawat inap di rumah sakit sudah selesai. Tim klinik harus langsung menghubungi keluarga pasien ketika pasien sudah masuk dalam kamar perawatan.

Hal ini bertujuan supaya hubungan yang intim dengan keluarga pasien terbangun. Menjadi bukti teknologi yang bisa disediakan untuk komunikasi pasien dengan keluarganya, dan menguji jika ada permasalahan penggunaan alat komunikasi tersebut.

Yang kadang menjadi masalah adalah akibat terlalu sibuk, tim klinis tidak mempelajari penggunaan secara maksimal alat telekomunikasi tersebut sehingga semua dilakukan sambil jalan. Jadi yang perlu dilakukan rumah sakit adalah bangun sistem IT yang mudah digunakan dan memiliki toolbox untuk template kalimat-kalimat sehingga mempermudah menjelaskan kondisi pasien dalam bentuk chatting.

Jika memang seluruh tim klinis begitu sibuk sehingga kesulitan menjawab panggilan dari keluarga pasien, bisa libatkan koas dan tenaga sukarelawan.

Strategi untuk pasien yang mendekati ajal

Mendekati ajal adalah saat-saat yang sangat menyedihkan. Hal yang bisa dilakukan adalah ceritakan bahwa perawatan saat ini yang dilakukan bukan difokuskan pada kesembuhan lagi, tetapi comfort-focused care.

Gunakan fasilitas seperti Zoom Meeting atau Google Meet sehingga beberapa anggota keluarga pasien bisa ikut mendengar. Libatkan juga beberapa dokter yang menjadi tim penanganan pasien tersebut.

Setelah mendengar penjelasan dari tim dokter, bisa dilanjutkan dengan doa bersama yang dihubungkan ke pemuka agama. Setelah pasien dinyatakan meninggal oleh dokter, jelaskan secara mendetail mengenai proses pemulasaraan jenazah sampai dikubur. Ini momen yang berat, apalagi dengan perantara teknologi, bukan tatap muka.

Family-centered care tetap penting meskipun saat pandemik seperti sekarang ini. Selama di rumah sakit, keluarga pasien berhak mengetahui informasi pengobatan, perawatan, dan penanganan lain yang dilakukan.

Semoga strategi-strategi pendekatan ini mampu menolong penerapan family-centered care walaupun harus membatasi kehadiran secara fisik keluarga pasien Covid-19. Pada akhirnya tenaga kesehatan harus memandang bahwa pasien adalah bagian dari suatu sistem keluarga. Dukungan keluarga adalah hal yang sangat berarti bagi pasien kondisi kritis.

BACA JUGA Selain Jahat, Orang yang Ngasih Stigma ke Perawat sebagai Pembawa Virus Juga Goblok dan tulisan-tulisan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Juli 2020 oleh

Tags: covid-19family centered carepandemi corona
dr. Catherine Maname Uli Nainggolan

dr. Catherine Maname Uli Nainggolan

Lulusan S2 KARS UI 2018

ArtikelTerkait

Pemerintah yang Gagal Kendalikan Pandemi, kok, Malah Rakyatnya yang Disalahin? terminal mojok.co

Pemerintah yang Gagal Kendalikan Pandemi, kok, Malah Rakyatnya yang Disalahin?

8 Juli 2021
Google Maps Ternyata Juga Hobi Ngeprank

Google Street View: Solusi Masyarakat untuk Jalan-jalan di Tengah Pandemi

12 Mei 2020
5 Kemungkinan yang Bikin Pak Jokowi Nggak Turun Langsung Pimpin Penanganan Covid-19 terminal mojok.co

5 Kemungkinan yang Bikin Pak Jokowi Nggak Turun Langsung Pimpin Penanganan Covid-19

17 Juli 2021
Drama Nyelekit Angkatan Giveaway dalam UTBK 2020

Drama Nyelekit Angkatan Giveaway dalam UTBK 2020

11 April 2020
Lomba Cipta Lagu Corona dan Lelahnya Kita dengan Semua Omong Kosong Ini terminal mojok.co

Lomba Cipta Lagu Corona dan Lelahnya Kita dengan Semua Omong Kosong Ini

28 September 2020
lockdown

Lockdown Menyebalkan, Itu yang Saya Alami di Maroko

25 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.