Indomie memang jawara. Mi instan yang satu ini sudah jadi top of mind masyarakat Indonesia. Apalagi bagi mereka yang hidup merantau, Indomie adalah penyelamat. Harganya yang murah, rasanya yang enak, dan proses memasaknya yang instan membuat produk ini dijadikan pilihan saat tanggal tua.Â
Indomie semakin digandrungi dengan berbagai varian rasa yang tersedia. Bukan sekadar varian yang standar seperti ayam bawang, soto, kari, Indomie juga menyediakan varian rasa lain yang tidak kalah lezat. Perkembangan varian rasa ini berdasarlan makanan khas atau tradisional Indonesia atau perkembangan tren kuliner. Pokoknya inovatif lah ya secara keragaman varian.
Sebagai penggemar berat Indomie, saya jelas punya beberapa varian rasa favorit. Sayangnya, ada 3 varian rasa yang menurut saya enak banget, tapi sudah tidak beredar di pasaran. Dengar-dengar sih, 3 varian rasa ini sudah tidak diproduksi lagi.
#1 Indomie Sambal Matah yang pedas dan segar
Sejak awal kemunculannya, sekitar tahun 2012, varian Indomie ini jadi salah satu favorit saya. Asal tahu saja, sambal matah adalah sambal khas Bali yang terbuat dari bahan-bahan segar seperti bawang merah, bawang putih, cabai, serai, daun jeruk, dan minyak kelapa. Nah, Indomie Sambal Matah mampu menghadirkan rasa pedas dan segar itu dalam produknya. Rasa sambal matahnya dapet banget dan pedasnya tidak berlebihan. Cocok di lidah saya.Â
Kemasannya yang berwarna pink membuatnya mudah ditemukan di rak-rak toko. Namun, seiring berjalannya waktu, saya semakin sulit menemukan varian mi instan satu ini. Saya cek di berbagai media sosial, banyak juga yang mengeluhkan hal yang sama. Konon katanya, varian sambal matah ini masih diproduksi, tapi memang tidak dipasarkan di semua daerah. Sayang sekali. Â
Baca halaman selanjutnya: #2 Indomie …




















