Saya pikir, kebiasaan seseorang dalam menggoyang-goyangkan kendaraan saat mengisi bensin di SPBU sudah menjadi suatu hal yang paling menyebalkan. Pasalnya, memang sudah menjadi rahasia umum bahwa hal tersebut nggak memberi pengaruh apa pun, sih, bagi kondisi kendaraan.
Akan tetapi, ketahuilah, setelah saya amati kembali dengan jeli, ternyata perilaku yang paling menyebalkan di SPBU justru terjadi saat ada seseorang yang mengisi bensin, tapi mesin kendaraannya tidak dimatikan atau dibiarkan menyala. Selain gegabah, pengendara seperti ini terbilang mengabaikan keselamatan.
Sampai dengan saat ini, masih banyak orang yang melakukan kebiasaan membahayakan ini. Mulai dari sopir angkot, sampai dengan pemilik kendaraan pribadi. Sebagian pengemudi di antaranya bahkan terlihat santai aja gitu. Bensin mengalir lancar ke dalam tangki sambil membiarkan mesin kendaraan tetap menyala. Betul-betul kontradiktif.
Begini. Tentu ada alasan mengapa di setiap SPBU, di mana pun tempatnya, selalu memberikan larangan kepada para pengemudi untuk tidak menyalakan mesin saat mengisi bensin. Tentu saja agar bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Pada titik yang paling ekstrim, jika para pengemudi suatu kendaraan tetap bandel dan ngeyel menyalakan mesin saat mengisi bensin, yang terjadi adalah bisa memicu arus pendek atau korsleting pada komponen mesin mobil. Iya. Nggak percaya? Seorang pengendara mobil yang saya temui dan sedang mengisi bensin di SPBU pernah mengalaminya. Saya menjadi saksi atas hal tersebut. Kala itu, saya dan pengendara lain yang berada di area SPBU kocar-kacir setengah mampus.
Awal mula kejadiannya, ia sedang mengisi bensin seperti biasanya. Namun, tanpa mematikan mesin. Dari awal saja jelas sudah jelas keliru. Petugas SPBU sudah coba mengingatkan dengan sebaik mungkin, “Pak, selama pengisian bensin berlangsung, boleh dimatikan terlebih dahulu mesinnya? Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.”
Saya sempat takjub, karena jarang-jarang petugas SPBU mengingatkan tentang hal tersebut. Sesuatu yang hampir selalu disepelekan oleh banyak pengendara, khususnya pengendara mobil saat mengisi bensin: mematikan mesin. Padahal, ini adalah sesuatu yang wajib dilakukan.
Lantaran pengendara yang saya ceritakan tadi tetap ngeyel dengan dalih, “Nggak apa-apa. Saya sudah biasa gini. Aman-aman aja, kok.” Oke, awalnya saya merasa biasa saja dan tidak ingin ikut campur. Sampai akhirnya, nggak lama kemudian, kepulan asap keluar dari bodi mobil, tepatnya dari bagian mesin. Pada momen ini, saya dan pelanggan lainnya, termasuk bapak-bapak ngeyelan tadi, langsung lari sekaligus menjauhkan diri dari SPBU dan mencari tempat yang dirasa aman. Lah gimana, kami panik.
Apalagi di SPBU nggak bisa ada percikan api sedikit saja. Agak ngeri-ngeri sedap gimana gitu.
Setelah kondisi mobil sudah dirasa aman dan dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh montir di lokasi terdekat, ternyata memang benar sempat ada arus pendek pada mobil, karena mesin dibiarkan menyala saat proses pengisian bensin berlangsung.
Lebih lanjut lagi, montir tersebut menjelaskan bahwa busi pada kendaraan yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar, biasanya akan menghasilkan percikan api saat mesin dalam keadaan menyala. Pak montir juga menyampaikan, untungnya tidak sampai terjadi kebocoran pada sistem kelistrikan pada mobil. Kalau hal itu terjadi, tentu saja akan jadi malapetaka yang tidak diharapkan oleh siapa pun.
Itu kenapa, pada setiap SPBU ada peraturan saat mengisi bahan bakar, mesin wajib dimatikan. Ini berlaku bagi semua pengendara. Baik pengendara mobil maupun motor. Tujuannya ya untuk menghindari hal tersebut. Jadi, mohon dipahami dan jangan ngeyelan lagi. Demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Untuk kalian yang masih saja melakukan kebiasaan nyeleneh seperti selalu menyalakan mesin kendaraan saat mengisi bahan bakar, mohon dipertimbangkan untuk tidak melakukannya lagi. Ketahuilah, hal tersebut betul-betul membahayakan keselamatan diri sendiri juga orang lain. Selain itu, kebakaran yang terjadi di SPBU itu termasuk mimpi buruk bagi orang di sekitarnya. Jadi, jangan sampai hal itu menjadi nyata dan dialami oleh kita.
Lagipula, apa susahnya sih mematikan mesin saat mengisi bensin? Setelahnya kan bisa di-starter kembali sampai mesinnya menyala. Proses mengisi bensin aja rata-rata nggak lebih dari 5-7 menit, kok. Jadi, mematikan mesin saat mengisi bensin seharusnya bukan perkara yang sulit dilakukan, dong?
BACA JUGA Menggoyang Kendaraan Saat Isi Bahan Bakar Itu Berbahaya dan Nggak Berguna, Bos! dan artikel Seto Wicaksono lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.