Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Unsur Politik di Balik Ketidaklayakan JIS

Muhammad Rizky Putramadiansyah oleh Muhammad Rizky Putramadiansyah
18 September 2022
A A
Unsur Politik di Balik Ketidaklayakan JIS

Unsur Politik di Balik Ketidaklayakan JIS (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta International Stadium, atau biasa disingkat JIS, belakangan ini sedang hangat diperbincangkan. Topik ini menghangat gara-gara pembatalan rencana penggunaan JIS sebagai salah satu venue pertandingan bertajuk FIFA Matchday yang mempertemukan antara tim nasional Indonesia melawan tim nasional Curacao pada 27 September mendatang. Pembatalan tersebut disebabkan JIS dinilai belum memenuhi kelayakan infrastruktur menurut hasil inspeksi tim Infrastructure Safety dan Security PSSI.

Dilansir melalui situs web resminya, PSSI menilai bahwa Stadion JIS belum memenuhi kelayakan dari segi infrastruktur, seperti area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer, yang perimeter menumpuk di barat utara. Selain itu, perimeter tribun juga perlu dikaji ulang, karena pagarnya yang dianggap belum kokoh. Bukti lain yang mendukung pernyataan PSSI ini adalah belum memadainya lahan parkir, akses transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion. Selain itu, biaya sewa stadion yang tinggi juga menjadi pertimbangan PSSI untuk menggelar laga FIFA Matchday di stadion dengan kapasitas 82.000 penonton tersebut.

Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta yang ditugaskan untuk membangun JIS memastikan bahwa Stadion JIS telah sesuai dengan standar FIFA. Menurut laporan metro.sindonews, pihak Jakpro mengatakan bahwa JIS dirancang oleh Buro Happold, seorang konsultan perencana dari Inggris yang berpengalaman merancang stadion-stadion sepakbola modern di Liga Inggris seperti Tottenham Hotspurs Stadium di London, serta perancangan beberapa stadion di Piala Dunia Qatar 2022.

Namun, di sini, saya tak akan berlanjut membicarakan tentang teknis stadion. Saya justru tertarik akan isu lain yang menyertai pembatalan penggunaan JIS ini, yaitu politik.

Unsur politik

Setelah rencana penggunaan JIS batal, sebagai gantinya, PSSI menyiapkan Stadion Pakansari, Bogor dan Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi sebagai opsi pengganti JIS. Bila dikaitkan dengan unsur politik, ini mungkin ada hubungannya dengan bursa calon gubernur Jawa Barat, apalagi dua opsi stadion pengganti JIS semuanya berada di wilayah Jawa Barat.

Lho, kok bisa?

Begini. Sudah banyak media mengabarkan kalau Ketum PSSI, Mochamad Iriawan itu berniat maju dalam pemilu, sebagai cagub Jabar 2024. Banyak yang berasumsi, bahwa banyaknya agenda PSSI yang berlangsung di Jawa Barat adalah salah satu upayanya “meraih” hal tersebut.

Yaaa bisa dibilang bahwa agenda-agenda tersebut adalah acara untuk unjuk gigi Pak Iwan Bule ke masyarakat Jabar gitu-gitulah.

Baca Juga:

Benang yang Kembali Kusut: Langkah Membingungkan PSSI Memecat STY di Tengah Jalan  

Sepak Bola Indonesia Memang Penuh Drama, Shin Tae-yong Cuma Salah Satunya

Selain isu gubernur Jawa Barat, ada isu politik lain yang menyertai pembatalan JIS. Yak, benar, tentang Anies Baswedan.

Ada pihak yang mengaitkan berita pembatalan JIS menggelar FIFA Matchday dengan masuknya petahana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke dalam bursa Calon Presiden 2024. Salah satu aktivis 98, Agung Nugroho mengatakan bahwa tujuan dari membatalkan laga timnas Indonesia melawan Curacao di Stadion JIS adalah untuk menurunkan citra Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Saya mensinyalir statement PSSI itu by order kepentingan politik lokal. Tujuannya jelas untuk menjegal Anies Baswedan dalam bursa capres 2024,” kata Agung.

Entah kedua isu itu benar atau tidak, tentu saja ini masalah yang serius. Sepak bola, seharusnya tetap jadi olahraga rakyat, pemberi kebahagiaan, dan bebas dari politik tai kucing. Bukan jadi alat politisi untuk melancarkan kepentingannya.

Pembatalan JIS ini, semoga hanya perkara teknis, meski tetap saja itu perkara serius. Semoga tak ada lagi pembangunan venue olahraga yang asal bangun tanpa memikirkan standar dan kegunaannya.

Penulis: Muhammad Rizky Putramadiansyah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Anies Baswedan, Jangan Anggap Enteng Ambruknya Pagar Tribun Utara JIS

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 September 2022 oleh

Tags: anies baswedaniwan buleJakarta International Stadiumpssi
Muhammad Rizky Putramadiansyah

Muhammad Rizky Putramadiansyah

Sarjana Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang.

ArtikelTerkait

Membaca Peluang Suara Ganjar-Mahfud di Madura: Apakah Putra Madura Bisa Berjaya di Tanah Sendiri? universitas trunojoyo madura

Membaca Peluang Suara Ganjar-Mahfud di Madura: Apakah Putra Madura Bisa Berjaya di Tanah Sendiri?

24 Oktober 2023
4 Perilaku Atlet Sepak Bola Indonesia yang Menghambat Prestasi Timnas di Kancah Internasional terminal mojok.co

4 Perilaku Atlet Sepak Bola Indonesia Penghambat Prestasi

29 November 2020
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Walaupun Sedikit Ngaco, Saya Mendukung Shin Tae-yong yang Lebih Memilih Pemain Muda

19 Mei 2021
PSSI, Erick Thohir, AFC, Bali United (M. Wigya Permana Putra via Shutterstock.com)

Pak Erick Thohir, Pemain Naturalisasi Juga WNI, Jangan Diskriminatif!

7 Maret 2023
ratu tisha destria sekjen pssi mundur dari jabatannya rekam jejak instagram mojok

Ratu Tisha, Bukti Wanita Bisa Berprestasi untuk Sepak Bola Indonesia

14 April 2020

Haruna dan (Silat) Lidahnya di Space Pandit Football

19 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.