Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Universitas Terbuka Bukan Hanya Kampusnya para Orang Tua

Firdaus Deni Febriansyah oleh Firdaus Deni Febriansyah
6 Juni 2023
A A
Universitas Terbuka Bukan Hanya Kampusnya para Orang Tua

Universitas Terbuka Bukan Hanya Kampusnya para Orang Tua (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak orang awam mengira bahwa Universitas Terbuka adalah kampusnya orang-orang yang sudah tua. Maksud orang-orang yang sudah tua di sini adalah mereka yang sudah berumur dan bekerja di perusahaan tapi ingin melanjutkan kuliah tanpa mengganggu pekerjaan mereka.

Memang benar jika mahasiswa di Universitas Terbuka didominasi oleh mereka yang berusia di atas 40 tahun. Tapi itu dulu sebelum teknologi secanggih sekarang. Dahulu, kampus ini memang untuk orang-orang tua yang belum sempat mengenyam pendidikan tinggi. Akan tetapi sekarang kondisinya sudah berubah. Sekarang makin banyak anak mudah bahkan fresh graduate yang langsung mendaftar ke kampus UT.

Universitas Terbuka, bukan hanya kampusnya orang tua

Data yang dirilis langsung oleh Universitas Terbuka menunjukkan bahwa 51,56 persen mahasiswa Universitas Terbuka berusia di bawah 25 tahun. Bahkan jumlah ini melebihi jumlah mahasiswa di atas 25 tahun.

Lebih rincinya, ada 226.441 mahasiswa UT berusia di bawah 25 tahun, 94.367 mahasiswa berusia antara 25-29 tahun, 47.152 mahasiswa berusia 30-34 tahun, 33.556 mahasiswa berusia 35-39 tahun, 22.111 mahasiswa berusia 40-44 tahun, dan 15.595 mahasiswa berusia di atas 34 tahun.

Sebagian orang mungkin tidak percaya, namun kenyataannya memang seperti itu. Data tersebut sekaligus menepis anggapan sebagian orang yang menganggap UT hanya berisi mahasiswa berusia tua. Sebenarnya, banyak orang—terlepas dari usia mereka muda atau tua—dengan sengaja dan penuh keyakinan mendaftar ke UT karena beberapa alasan berikut ini.

Kemudahan menerima pembelajaran

Salah satu alasan mengapa Universitas Terbuka mulai diminati oleh lulusan baru SMA/SMK/sederajat adalah karena bisa belajar dengan mudah di sini. Dan faktanya memang begitu, mahasiswa UT diberikan kemudahan bahkan kebebasan dalam memilih layanan belajar sesuai keinginan dan kebutuhan masing-masing. Mahasiswa bisa memilih ingin belajar secara daring atau tatap muka.

Bagi mahasiswa yang tinggal di daerah dengan jaringan sinyal dan internet yang lancar, bisa mengambil layanan belajar secara online. Sedangkan bagi mahasiswa yang tinggal di daerah yang sulit sinyal bisa memilih pembelajaran tatap muka. Tidak perlu khawatir, kampus UT ada di mana-mana, sehingga sangat memungkinkan mengadakan pembelajaran tatap muka.

Supaya lebih dekat dengan keluarga

Jika seseorang ingin kuliah namun tidak ingin jauh dari orang tua, Universitas Terbuka bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melanjutkan studi. Sebagian besar mahasiswa memilih Universitas Terbuka karena mereka bisa tetap kuliah tanpa perlu jauh dari orang tua. Jadi, kuliah iya, bantu-bantu pekerjaan rumah juga iya. Ilmunya dapat, InsyaAllah pahalanya juga dapat.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Di UT, mahasiswa bahkan bisa belajar tanpa harus keluar rumah. Sehingga bisa membuat mereka tetap dekat dengan keluarga.

Biaya kuliah murah

Alasan selanjutnya Universitas Terbuka menjadi incaran banyak orang terlepas dari berapa pun usianya adalah biaya kuliah yang terjangkau. Ya, biaya kuliah di UT memang sangat murah bila dibandingkan dengan biaya kuliah di kampus lain. Bahkan di UT tidak ada uang pangkal.

Mungkin UT bukan yang paling murah. Namun dengan biaya kuliah semurah itu, mahasiswa tetap mendapatkan pembelajaran yang maksimal.

Dilansir dari situs resminya, dengan uang mulai dari Rp1.150.000 mahasiswa sudah bisa berkuliah di kampus ini selama satu semester mengikuti program diploma. Mahasiswa bisa menyesuaikan sendiri biaya sesuai kondisi ekonominya.

Fleksibel

Universitas Terbuka juga memiliki sistem pembelajaran yang fleksibel yang mana sangat disukai anak-anak muda terutama generasi Z dan Milenial. Apalagi generasi sekarang sangat menyukai kebebasan dan UT menjadi pilihan yang sangat tepat.

Saking fleksibelnya, mahasiswa yang kuliah di UT bisa memilih waktu belajar sendiri. Jika tidak bisa belajar di pagi hari, mahasiswa bisa belajar di sore atau malam hari.

Itulah Universitas Terbuka yang katanya kampusnya para orang tua padahal kenyataannya ya tidak begitu juga. Nyatanya, kampus ini memiliki nilai tambah yang tak dimiliki kampus lain. Sebagai mahasiswa UT, saya jamin perguruan tinggi negeri satu ini tidak kalah kualitasnya dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia, kok.

Penulis: Firdaus Deni Febriansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Seni Kuliah di Universitas Terbuka: Bukan tentang Siapa yang Lulus Paling Cepat, Melainkan Siapa yang Mampu Bertahan hingga Akhir.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2023 oleh

Tags: KampusKuliahMahasiswaPerguruan Tinggiuniversitas terbuka
Firdaus Deni Febriansyah

Firdaus Deni Febriansyah

Berkarya dengan menulis, seorang freelancer content writer, blogger, dan kontributor di beberapa media.

ArtikelTerkait

Kok Bisa Mahasiswa Bangga Kuliah di Kampus yang Punya Gedung Kayak Mal, Ya_ terminal mojok

Kok Bisa Mahasiswa Bangga Kuliah di Kampus yang Punya Gedung Kayak Mal, ya?

11 Agustus 2021
4 Hal yang Mahasiswa Baru Harus Tahu supaya Tidak Repot di Perkuliahan Mojok.co

4 Hal yang Mahasiswa Baru Harus Tahu supaya Tidak Repot di Perkuliahan

27 April 2025
Memilih Politisi Ganteng: Masih Relevankah bagi Pemilih Muda?

Mahasiswa Sejatinya Adalah Politisi yang Tertunda

16 Juni 2023
buku panduan skripsi

Apa Tidak Bisa Baca Buku Panduan Skripsi Dulu Sebelum Tanya-Tanya, Hah???

7 Maret 2020
Meluruskan Salah Kaprah Terkait IAHN Gde Pudja Mataram, Satu-satunya Kampus Hindu Negeri yang Ada di Lombok

Meluruskan Salah Kaprah Terkait IAHN Gde Pudja Mataram, Satu-satunya Kampus Hindu Negeri yang Ada di Lombok

4 Agustus 2023
Kenapa sih Mahasiswa Selalu Memilih Bali sebagai Tujuan KKL? Emangnya Nggak Ada Tempat Lain?

Kenapa sih Mahasiswa Selalu Memilih Bali sebagai Tujuan KKL? Emangnya Nggak Ada Tempat Lain?

4 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.