Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Sudah Tahu Lahan Parkir Mahasiswa UNESA Ketintang Itu Nggak Luas, tapi Nekat Menerima Mahasiswa Super Banyak, Well Banget!

Dito Yudhistira Iksandy oleh Dito Yudhistira Iksandy
7 Oktober 2023
A A
Sudah Tahu Lahan Parkir Mahasiswa UNESA Ketintang Itu Nggak Luas, tapi Nekat Menerima Mahasiswa Super Banyak, Well Banget!

Sudah Tahu Lahan Parkir Mahasiswa UNESA Ketintang Itu Nggak Luas, tapi Nekat Menerima Mahasiswa Super Banyak, Well Banget! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika kamu ingin masuk ke UNESA, khususnya kampus Ketintang, sebaiknya asah dulu skill rebutan parkirmu!

Sejak berubah status menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH), UNESA ramai menjadi bahan perbincangan oleh masyarakat umum dan mahasiswanya sendiri. Awalnya saya nggak mau banyak berkomentar tentang perubahan status ini karena mengira kalau nggak akan berdampak pada saya pribadi. Tapi, saya salah, kali ini UNESA harus benar-benar mawas diri!

Jadi begini ceritanya, kemarin saya berkunjung ke kampus berencana untuk mengurus beberapa dokumen keperluan magang. Sebagai mahasiswa semester akhir, jujur saya nggak pernah ke kampus karena sibuk magang dan persiapan skripsi. Kondisi kampus terakhir yang saya ingat, ya, saat semester 5. Masih adem, ayem, tentrem gitu.

Parkiran UNESA penuh!

Namun, baru saja sampai di parkiran fakultas, saya sudah dibuat terkejut. Ini parkiran penuh banget. Saking penuhnya, saya sampai harus rebutan dengan mahasiswa lain. Sudah seperti pertarungan hidup dan mati. Sebab, kalau nggak kebagian parkir di fakultas, maka harus merelakan diri untuk parkir di tempat lain dan berjalan kaki menuju kampus.

Akibat kejadian itu saya jadi ingat kalau tahun ini UNESA meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa secara besar-besaran. Bahkan menyandang urutan pertama sebagai kampus dengan kuota penerima terbanyak, yaitu 10.206 mahasiswa.

Masalahnya adalah, peningkatan kuota mahasiswa yang nggak masuk akal ini tidak dibarengi dengan peningkatan fasilitas yang mumpuni. Sehingga memicu terjadinya banyak masalah, seperti kegiatan belajar yang terganggu karena keterbatasan ruang kelas, jadwal dosen yang semakin padat karena tidak ada penambahan dosen, dan terbatasnya lahan parkir.

Serius, deh. Lahan parkir itu krusial, lho, kalau kamu berkunjung ke tempat makan, tapi parkirnya penuh, pasti ujung-ujungnya males, kan? Apalagi ini ke kampus, kan nggak lucu kalau ada mahasiswa yang males ke kampus karena nggak kebagian tempat parkir.

Maka dari itu melalui tulisan ini, saya bermaksud menjelaskan kendala lapangan yang dialami oleh mahasiswa UNESA Ketintang. Agar tidak ada lagi praktik memandang remeh lahan parkir seperti ini.

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

Gapura Segede Gaban Unesa Ketintang Berbanding Terbalik sama Fasilitasnya yang Serba Kekurangan

Lahan parkir UNESA Ketintang yang sempit itu menyiksa

Bayangkan apa yang terjadi jika kamu berada di ruangan yang sempit dan sesak? Nggak enak, kan? Kurang lebih begitu yang motor-motor kami (baca: mahasiswa UNESA Ketintang) rasakan. Terbatasnya lahan parkir memaksa kami harus parkir sangat mepet dengan motor lain agar tercipta efisiensi lahan.

Tapi, parkir mepet-mepet ini sungguh penuh risiko, Lur. Kamu nggak hati-hati dikit pilihannya cuma dua, motor orang lain atau motormu yang lecet. Keduanya tentu bukan opsi yang baik.

Semakin terlambat, semakin jauh parkirmu

Sebagai mahasiswa UNESA Ketintang, kamu dituntut untuk memiliki disiplin waktu yang tinggi. Sebab terlambat sedikit saja risikonya adalah tempat parkirmu jauh. Syukur-syukur kalau kamu bisa parkir di Sentra Wisata Kuliner di depan kampus, jaraknya mungkin hanya beberapa meter jalan kaki.

Tapi, bagaimana kalau nasibmu sedang sial? Maka satu-satunya tempat yang bisa kamu jadikan opsi adalah parkir di dekat Royal Plaza yang kurang lebih jaraknya 2 KM dari kampus. Ditambah kamu harus bayar Rp5.000. Seperti kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga.

Parkir saja sulit, apalagi keluar

Sependapat dengan tulisan Mba Audea Septiana di sini, bahwa perjuangan di parkiran UNESA bukan hanya terjadi saat datang, tapi juga berlaku saat pulang. Hal ini disebabkan adanya petugas yang memeriksa STNK demi keamanan. Namun, ini juga yang membuat penderitaan semakin panjang.

Dulu, saya jarang sekali mengantre saat pemeriksaan STNK. Sekalipun antre paling cuma 2-3 motor, nggak sampe 5 menit sudah keluar. Sekarang antriannya sudah sama seperti bubaran pabrik, ges. Panjang banget. Apalagi petugasnya cuma dua orang, jadi cukup menghabiskan waktu dan tenaga.

Ketika menulis tulisan ini, saya jadi membayangkan sungguh sedih nasib adik tingkat saya yang setiap hari harus berhadapan dengan kesulitan lahan parkir. Kalau saya sih, baik-baik saja wong sudah jarang ke kampus. Hahaha, mamam.

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Saya Menjadi Maba UNESA: Rambut Digunduli hingga Disuruh Berendam di Sungai. Terlihat Menderita, tapi Tetap Bisa Tertawa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2023 oleh

Tags: lahan parkirmahasiswa baruunesa ketintang
Dito Yudhistira Iksandy

Dito Yudhistira Iksandy

Saya punya motor namanya Arnol.

ArtikelTerkait

kelompok

Dear Maba: Jangan Jadi Temen Kelompok yang Menyebalkan

22 Agustus 2019
mengerjakan skripsi kuliah sidang skripsi Kiat Merampungkan Skripsi dari Kisah Pewayangan Bambang Ekalaya MOJOK.CO

Kuliah Baru Seumur Jagung tapi Udah Mau Nyicil Skripsi Itu Ngapain?

18 Mei 2021
IPK Realistis atau Bare Minimum bagi Kalian Mahasiswa Baru di Semester Pertama, Biar Bisa Jadi Pondasi untuk Semester Selanjutnya

IPK Realistis atau Bare Minimum bagi Kalian Mahasiswa Baru di Semester Pertama, Biar Bisa Jadi Pondasi untuk Semester Selanjutnya

6 Juli 2025
Barel vs Kutek: Panduan Memilih Kos Dekat Kampus UI Depok bagi Calon Mahasiswa Baru

Barel vs Kutek: Panduan Memilih Kos Dekat Kampus UI Depok bagi Calon Mahasiswa Baru

1 Mei 2024
Membandingkan Steak Moen-Moen dan Kampoeng Steak, Mana yang Lebih Enak?  Mojok.co

Membandingkan Steak Moen-Moen dan Kampoeng Steak, Mana yang Lebih Enak? 

31 Desember 2023
Jogja Makin Bebas, Mahasiswa Baru Muslim Lebih Baik Tinggal di Pondok daripada Ngekos Mojok.co

Jogja Makin Bebas, Mahasiswa Baru Muslim Lebih Baik Tinggal di Pondok daripada Ngekos

1 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.