Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Unesa Adalah Kampus Paling Pick Me, Hobi Caper ke Pemerintah, padahal Kampusnya Masih Banyak Masalah

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
25 April 2025
A A
Unesa Adalah Kampus Paling Pick Me, Hobi Caper ke Pemerintah, padahal Kampusnya Masih Banyak Masalah

Unesa Adalah Kampus Paling Pick Me, Hobi Caper ke Pemerintah, padahal Kampusnya Masih Banyak Masalah

Share on FacebookShare on Twitter

Saya yakin, tidak ada yang tidak bangga dengan almamater kampus sendiri. Begitu pun saya, saya sangat bangga pernah menempuh studi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Namun, saya bilang bangga bukan berarti kampus tercinta saya ini begitu sempurna. Tidak, kampus Unesa masih jauh dari kata sempurna. Terutama masalah sarana dan prasarana.

Namun di samping masalah sarana, ada hal lain yang membuat saya pribadi sangat jengkel pada Unesa, yakni sikapnya yang terlalu pick me, terutama pada pemerintah. Kebayang kan bagaimana jengkel dan kesalnya kalian melihat kelakuan salah satu teman kalian yang pick me. Nah, ini terjadi pada kampus saya sendiri. Tak percaya? Mari saya buktikan.

Kampus paling “SIAP” semua program pemerintah

Seandainya Unesa bisa berbicara, mungkin Unesa akan selalu bilang “Pemerintah itu butuhnya kampus yang tunduk, nggak banyak nuntut, kayak aku ini”. Yah, tidak jauh beda dengan manusia-manusia pick me di sekitar kita. Berupaya menjadi yang paling bisa menyesuaikan supaya dapat perhatian. Begitu juga Unesa, demi dapat perhatian pemerintah, Unesa menjadi kampus paling SIAP di semua program pemerintah.

Misalnya, pas ada pro-kontra IKN tahun lalu, Unesa langsung jadi kampus paling berkomitmen mau buka cabang di sana. Lalu, ide sekolah rakyat (SR) yang masih jadi perdebatan, Unesa langsung siap ditunjuk sebagai salah satu pengelolanya. Terakhir, program swasembada pangan yang digagas pemerintah, Unesa langsung bikin Fakultas Ketahanan Pangan tahun ini. Gila kan! Langsung fakultas rek, kampus lain mana bisa.

Coba renungkan, sikap seperti itu apa namanya kalau bukan pick me!?

Ngejar-ngejar MURI, berasa paling beda sendiri

Satu lagi ciri-ciri dari manusia pick me yang melekat pada Unesa, yakni merasa paling beda sendiri. Bahkan, untuk mendapat validasi ini Unesa sampai ngejar-ngejar pengen dicatat sebagai rekor MURI. Padahal, rekor yang diperoleh pun sebenarnya biasa-biasa saja. Substansinya belum jelas, hanya menang kuantitas.

Salah satu yang saya maksud adalah rekor MURI Menulis Surat Harapan untuk Presiden tahun lalu, yakni sebanyak 16 ribu lebih mahasiswa PKKMB. Substansinya apa, itu pak presiden beneran baca 16 ribu surat? Haduh, dasar pick me!

Lalu, Penandatangan MoU dengan Pemerintah Daerah Terbanyak juga dikategorikan sebagai MURI. Apa urgensinya sih. Terakhir, pelaksanaan 9 ribu program magang, penelitian, proyek desa, dan mobilitas akademik lainnya juga dimasukkan sebagai rekor MURI. Kan itu emang kewajiban dunia akademik mahasiswa pak/bu, harusnya biasa aja dong.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Barulah, kalau MURI-MURI tersebut sudah berdampak boleh dicatat sebagai sejarah. Lah ini, belum jelas output dan outcome nya udah kebelet pengen dicatat sebagai MURI.

Nggak salah kalau ada yang menyebut kampus ini pick me!

Aslinya, Unesa Ketintang masih penuh masalah

Sebenarnya, tak ada masalah mendukung program pemerintah, selagi kita sudah mempertimbangkan kesiapan kampus kita sendiri. Atau mau mati-matian ngejar rekor MURI, sangat tidak masalah sama sekali. Asal, rekor yang dikejar benar-benar memiliki substansi. Jangan hanya fokus cari perhatian saja!

Nah menurut saya, di tengah kondisi kampus Ketintang yang penuh masalah, apa yang dilakukan oleh Unesa ini hanya cari perhatian pemerintah.

Kalau kalian tidak percaya, berkunjunglah ke Unesa Ketintang. Coba makan siang di food court kampus ini. Pasti, kondisinya tak jauh beda sama pengungsian. Di sana, saya yakin kalian akan kesulitan cari meja untuk makan. Akhirnya, kalian harus memilih lesehan di pinggir danau.

Selain itu gedung di kampus ini juga terbilang kurang. Beberapa prodi di Unesa Ketintang ada yang belum memiliki gedung resmi sendiri, sehingga harus digabung dengan prodi lain. Kabar tidak enaknya, tak jarang mahasiswa harus saling rebutan ruang kelas saat pembelajaran luring. Makanya, jangan heran kalau di kampus ini masih banyak dosen yang memilih kelas daring.

Oiya, belum lagi kalian harus bergelut saat mencari tempat parkir nantinya.

Ah, ya itulah perasaan kesal saya pada kampus Unesa. Terlalu sibuk pick me ke pemerintah. Padahal sikap ini sangat tidak baik, apalagi bagi sebuah institusi akademik.

Penulis: Abdur Rohman
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kuliah di Unesa Menyenangkan asal Mahasiswa Mau Berdamai dengan Tiga Kesialan Ini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 April 2025 oleh

Tags: kampus surabayapick meSurabayaunesa
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Orang Surabaya Ramah terhadap Pejalan Kaki, tapi Kotanya Tidak

Derita Pejalan Kaki di Surabaya: Sudah Dipanggang Matahari, Masih Tak Punya Ruang untuk Menapak Kaki

4 November 2025
Tips Beli Rumah biar Nggak Tertipu Harga Murah terminal mojok.co

Sebelum Nuntut Cowok Harus Punya Rumah Sebelum Nikah, Sebaiknya Kalian Cek Harga Rumah Dulu

24 Agustus 2021
Tuban, Kota Elite Branding Sulit: Kabupaten yang Takdirnya Memang Sulit Terkenal, Diusahain pun Percuma lamongan

Tuban, Kota Elite Branding Sulit: Kabupaten yang Takdirnya Memang Sulit Terkenal, Diusahain pun Percuma

7 Juni 2025
Surat Terbuka untuk Pak Eri Cahyadi: Anak Muda Surabaya Butuh Perpustakaan 24 Jam, Pak!

Ironi Surabaya: (Mengaku) Kota Pendidikan tapi Perpustakaan Umum Tutup Awal

19 Mei 2025
4 Kasta PO Bus Surabaya-Malang Paling Nyaman dan Tidak Ugal-ugalan Mojok.co

4 Kasta PO Bus Surabaya-Malang Paling Nyaman dan Tidak Ugal-ugalan

31 Januari 2025
Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

5 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.