Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Saya Bersyukur Pernah Menolak UNDIP Semarang dan Lebih Memilih Kuliah di Universitas Swasta Dekat Rumah

Femas Anggit Wahyu Nugroho oleh Femas Anggit Wahyu Nugroho
3 Maret 2024
A A
UNDIP Semarang Saya Tolak demi Kuliah Dekat Rumah (Unsplash)

UNDIP Semarang Saya Tolak demi Kuliah Dekat Rumah (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Batal masuk UNDIP Semarang memang bikin saya sedih, tapi…

Apakah saya sedih setelah batal melanjutkan studi di UNDIP Semarang? Ya jelas sedih karena saya terpaksa melepas universitas dan program studi yang sudah saya perjuangkan. Namun, pada akhirnya saya tidak bisa terus-menerus sedih. Sekarang saya malah sering menjadikannya sebagai bahan bercanda.

Ketika ada yang tanya kenapa nggak jadi masuk UNDIP Semarang, saya malah bisa menjawabnya dengan “sombong”. Saya pasti akan menjawab saya ikut SBMPTN dan lolos, tapi saya tolak. Pasti teman saya itu nanti tanya apa alasannya. Guyonan saya di sini, karena waktu SNMPTN saya yang ditolak, jadi pada SBMPTN gantian saya yang nolak biar impas. Hahaha.

Suasana yang lebih segar

Mulanya, saya menjalani perkuliahan di universitas swasta dengan setengah hati. Yah, namanya masih galau karena batal kuliah di UNDIP Semarang. Tapi, seiring waktu, saya justru merasakan suasana yang lebih segar. Semuanya karena pilihan studi.

Saat SMA, saya masuk jurusan MIPA (Matematika IPA). Waktu itu memang masih ada penjurusan. Saya benar-benar lekat dengan yang namanya rumpun ilmu saintek (sains dan teknologi) atau eksakta. Bahkan, hingga saat memilih program studi di UNDIP Semarang, saya memilihnya Fisika Murni, baik ketika SNMPTN maupun SBMPTN.

Namun, ketika akhirnya kuliah di universitas swasta itu, saya malah pindah haluan. Saya beralih ke rumpun ilmu soshum (sosial humaniora). Saya kuliah di Jurusan PGSD.

Peralihan ini memberi suasana yang lebih segar. Dari yang semula sangat dekat dengan rumus dan perhitungan, sekarang saya pikir malah ada kemajuan. Saya mulai dekat dengan buku-buku ilmu sosial, psikologi anak, dan bahkan filsafat. Ya tentu di samping itu saya masih sesekali mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan matematika dan fisika.

Kuliah dekat rumah juga menyenangkan

Kampus swasta yang saya pilih memang lebih dekat dengan rumah dibanding UNDIP Semarang. Saya bisa menempuhnya dalam waktu 50 menit. Oleh sebab itu, saya memilih nglaju.

Banyak teman saya yang menyarankan untuk kos. Namun, kos malah akan menjadi pilihan yang kurang cocok. Selama nglaju, saya justru bisa lebih irit. Kalau menghitungnya secara kasar, kalau ngekos, biaya hidup akan lebih besar. Terlebih lagi, aku ki wong lanang, dadi ben ketok kuat ngono lho!

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Jujur, saya awalnya ada niatan untuk ikut organisasi tapi nggak jadi. Dalam pikiran saya pilihan untuk berorganisasi justru akan merepotkan diri saya sendiri yang statusnya nglaju. Ya memang ada opsi numpang di kos teman ketika ada kegiatan organisasi. Tapi ya saya tetap ngerasa nggak enak. Mungkin akan berbeda kalau saya jadi kuliah di UNDIP Semarang.

Saya yang tidak ikut organisasi harus memilih opsi lain untuk kesibukan. Ya, biar kalau dilihat tetangga itu nggak cuma pulang-pergi buat kuliah saja. Akhirnya saya malah bisa mengisi waktu luang saya untuk menulis di Terminal Mojok misalnya, atau menggambar  yang memang hobi saya, lalu menjual hasil gambar itu. Jujur saja, menulis di Terminal Mojok sangat membantu saya untuk bisa membiayai bensin.

Memang ya, meski kita itu punya rencana yang bagus buat masa depan, tapi alam selalu penuh misteri dan kejutan. Contohnya ya seperti yang saya alami ini. Merencanakan kuliah UNDIP Semarang, masuk Fisika biar kayak Einstein, atau meleset-melesetnya lanjut S2, S3, dan jadi dosen, Eh, keadaan memaksa saya melepaskan itu semua. Wes, pokoke tetep bersyukur lan dilakoni sing ikhlas.

Penulis: Femas Anggit Wahyu Nugroho

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA UNDIP, Kampus yang Ramah untuk Perantau Newbie

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 3 Maret 2024 oleh

Tags: jawa tengahkampus di jawa tengahkampus negeri di semarangkuliah di semarangSemarangundipUNDIP Semarang
Femas Anggit Wahyu Nugroho

Femas Anggit Wahyu Nugroho

Hamba Allah yang ditetapkan tinggal di bumi sejak 2003 dan suka nasi goreng.

ArtikelTerkait

Salatiga, Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Tengah

Salatiga, Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Tengah

18 Februari 2024
Wonogiri Menyimpan “Tempat Terpencil” yang Ideal untuk KKN (Unsplash)

Kecamatan Paranggupito, Tempat “Terpencil” di Wonogiri yang Bakal Memanjakan Mahasiswa KKN

18 Desember 2023
5 Kasta Tertinggi Toilet Mall di Semarang, dari yang Rajin Berinovasi sampai yang Cocok untuk Selfie

5 Kasta Tertinggi Toilet Mall di Semarang, dari yang Rajin Berinovasi sampai yang Cocok untuk Selfie

5 Juni 2025
3 Spot Jogging di Kota Semarang yang Cocok untuk Pemula Mojok.co

3 Spot Jogging di Kota Semarang yang Cocok untuk Pemula

28 November 2025
Pemalang Kota IKHLAS, tapi Makanan Khas Pemalang Bikin Penikmatnya Nggak Ikhlas pamulang, malang

Pemalang Kota IKHLAS, tapi Makanan Khas Pemalang Bikin Penikmatnya Nggak Ikhlas

10 November 2023
Stasiun Plabuan Batang, Satu-Satunya Stasiun Kereta Api Aktif di Indonesia dengan Pemandangan Pinggir Pantai

Stasiun Plabuan Batang, Satu-Satunya Stasiun Kereta Api Aktif di Indonesia dengan Pemandangan Pinggir Pantai

16 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.