Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia itu ada banyak. Kita bisa berdebat semalam suntuk untuk menentukan mana PTKIN dengan kualitas terbaik di Indonesia. Namun, bagi saya, soal nama PTKIN terbaik, kita nggak perlu berdebat sama sekali. Sebab, PTKIN dengan nama terbaik sudah pasti UIN Walisongo.
Bukan, bukan hanya karena saya seorang lulusan UIN Walisongo. Saya cukup tahu banyak nama PTKIN di Indonesia, tapi menurut saya belum ada yang sebaik kampus saya sendiri. Akan tetapi, itu tidak berarti nama PTKIN lain jelek ya. Semua nama kampus PTKIN baik, cuma yang paling baik versi saya adalah UIN Walisongo. Kenapa bisa demikian? simak sebagai berikut:
Daftar Isi
UIN Walisongo Paling populer di Indonesia
Setelah saya analisis, format penamaan PTKIN di Indonesia secara umum ada 3. Pertama, menggunakan tokoh agama nasional. Kedua, tokoh agama daerah tempat kampus tersebut berdiri. Ketiga, menggunakan nama daerah tempat kampus PTKIN berdiri. Hanya ada sedikit PTKIN yang menggunakan nama di luar format penamaan tersebut.
Di antara banyak nama kampus PTKIN menggunakan format tersebut, saya rasa UIN Walisongo yang paling populer. Mengingat wali songo adalah simbol dari penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Setiap orang tahu Sunan Kalijaga (nama UIN di Jogja), Sunan Ampel (UIN Surabaya), dan Syekh Maulana Malik Ibrahim (UIN Malang). Tetapi, belum tentu semua orang yang tahu wali sanga, hafal dengan lengkap seluruh nama wali yang tergabung di dalamnya, termasuk yang saya sebutkan tadi.
Coba, kamu hafal nggak nama wali di wali sanga tanpa searching terlebih dahulu?
Bukan hanya nama satu tokoh agama saja
Kepopuleran nama wali sanga bukan tanpa sebab. Pasalnya, wali sanga adalah kumpulan nama 9 wali. Sementara itu, nama kampus PTKIN lain biasanya hanya menggunakan nama 1 tokoh agama saja. Tak ada yang lebih dari itu.
Makanya, saya menilai yang memberikan nama UIN Walisongo ini sangat cerdik dan cermat. Ketika kampus PTKIN lain hanya menggunakan satu nama tokoh agama saja. UIN Walisongo menggunakan nama kelompok tokoh agama. Jelas bakal lebih populer dan unik.
Kamu nggak akan bisa membuat akronim aneh-aneh
Akronim dari UIN Walisongo itu nggak macem-macem. Umumnya akronim UIN Walisongo adalah UIN WS. Berbeda dengan UIN Sunan Kalijaga. Banyak yang memelintir akronim UIN Sunan Kalijaga menjadi UIN Sukijo.
Sukijo untuk nama seseorang itu nggak ada masalah ya. Kalau jadi akronim nama sebuah kampus terdengar agak aneh. Kayak kurang elegan saja nama kampusnya. Apalagi kalau kampusnya merupakan salah satu PTKIN terkemuka di Indonesia.
Tidak menimbulkan akronim yang berbeda-beda
Meski tak pernah kuliah di Jogja, setidaknya saya tahu 3 akronim dari UIN Sunan Kalijaga yang sering jadi bahan perbincangan. Pertama, adalah UIN SUKA. Kemudian yang kedua adalah UIN SK. Terakhir dan yang paling unik adalah UIN SUKIJO.
Kalau UIN Walisongo sendiri nyaris nggak mungkin menimbulkan akronim berbeda-beda. Cukup 1 saja yaitu, UIN WS. Sangat mudah untuk dilafalkan oleh banyak orang Indonesia dengan beragam logatnya.
UIN Walisongo itu simpel
Karena penamaan mayoritas PTKIN berasal dari tokoh agama, membuat namanya jadi agak panjang. Jauh berbeda dengan nama kampus umum yang sangat simpel. Seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Diponegoro.
PTKIN yang menggunakan nama tokoh agama jarang yang terlihat simpel. Minimal nama PTKIN terdiri 2 atau 3 kata bahkan lebih. Saya rasa UIN Walisongo merupakan satu dari sedikit nama kampus PTKIN yang cukup simpel dan elegan.
Mudah diingat
Saking kompleksnya nama sebuah PTKIN yang berasal dari tokoh agama, banyak orang yang menyebut kampus PTKIN dengan nama daerah tempat berdirinya. Misal UIN Sunan Gunung Djati disebut sebagai UIN Bandung dan UIN Maulana Malik Ibrahim dinamai jadi UIN Malang. Supaya lebih mudah menyebutnya.
Selain memudahkan penyebutan nama PTKIN, dengan cara itu juga masyarakat mudah mengingat kampusnya. Sementara UIN Walisongo yang namanya sudah simpel, bakal lebih mudah diingat dengan sekali melihat atau mengetahui nama kampusnya. Tanpa perlu mengubah nama asli PTKIN dengan penyebutan tempat kampus itu berdiri.
Begitu sekiranya alasan yang membuat saya menobatkan UIN Walisongo sebagai kampus Islam negeri dengan nama terbaik. Tenang teman-teman mahasiswa dan lulusan PTKIN kampus lain, ini hanya soal nama aja, kok. What’s in a name? That which we call a rose, by any other word would smell as sweet.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA UNNES Layak Mendapat Gelar Kampus dengan Nama Terbaik di Indonesia