Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Bersyukur Ditolak Unsri dan Diterima UIN Palembang, Ternyata Kampusnya Lebih Nyaman

Muhammad Ridho oleh Muhammad Ridho
8 Maret 2024
A A
Bersyukur Ditolak Unsri dan Diterima UIN Palembang, Ternyata Kampusnya Lebih Nyaman Mojok.co

Bersyukur Ditolak Unsri dan Diterima UIN Palembang, Ternyata Kampusnya Lebih Nyaman (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

UIN Palembang memang pilihan ke-2 setelah Unsri, tapi saya malah bersyukur kuliah di sana. 

Unsri alias Universitas Sriwijaya adalah perguruan tinggi terbaik di Palembang. Kalau bukan yang terbaik, mana mungkin siswa-siswi di Palembang berebutan kuliah di sana. Saya termasuk calon mahasiswa yang mendaftar di Unsri, tapi takdir berkata lain. Saya nggak diterima di Unsri. 

Di tengah kegalauan tidak lolos Unsri, saya memutuskan kuliah di UIN Palembang. Memang, secara pamor perguruan tinggi negeri Islam ini kalah dibanding Unsri. Namun, setidaknya saya memilih jurusan yang benar-benar saya minati di UIN Palembang, jurusan Jurnalistik. 

Hingga detik ini saya merasa, mengakhiri kegaluan ditolak Unsri dan segera mendaftar UIN Palembang adalah keputusan paling tepat yang pernah saya buat dalam hidup. Saya masih mensyukuri keputusan itu hingga detik ini karena beberapa alasan. 

#1 Cukup mudah mendapat nilai A di UIN Palembang

Hal pertama yang saya syukuri kuliah di UIN Palembang adalah nilai. Ya, nilai A menurut saya nggak begitu susah didapat di UIN Palembang. Kalau ada yang bilang mendapat nilai A sangat susah di PTKIN ini, itu berarti memang mahasiswanya yang bermasalah, walau kadang karena dosennya juga, sih.

Dulu, waktu saya masih kuliah di UIN Palembang, mendapat nilai A pada mata kuliah yang benar-benar saya seriusi amatlah mudah. Apalagi mata kuliah yang berkaitan dengan jurnalisme. Bahkan, sepertinya semua mata kuliah-mata kuliah itu mendapat huruf A deh.

Bukan hanya mata kuliah tentang jurnalisme. Mata kuliah yang nggak saya pahami juga masih bisa dapat nilai A, kok. Kuncinya ya sederhana saja: jadi ketua kelas, rajin masuk kuliah, atau rajin mengerjakan tugas harian yang diminta oleh dosen. Tapi, terkait ujian berbeda lagi ya, nilainya tergantung kamu belajar atau tidak. 

Kenyataan ini berbeda jauh kalau saya kuliah di Unsri. Banyak kenalan saya yang kuliah di sana bercerita, mendapat nilai A amatlah sulit. Butuh perjuangan yang sangat ekstra agar mendapatkan nilai terbaik di sana. Bahkan, banyak teman-teman saya jadi tukang ngeluh gara-gara perkara sulitnya mendapat nilai A di Unsri.

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

5 Salah Kaprah tentang UIN Jakarta yang Terlanjur Dipercaya Banyak Orang, Termasuk Calon Mahasiswanya

#2 Akses ke UIN Palembang mudah

Di kalangan mahasiswa Palembang, sempat viral video mahasiswa Unsri yang berebut naik bus untuk pulang kuliah. Sebenarnya tidak hanya saat pulang kuliah, mahasiswa juga berjejalan naik bus ketika menuju kampus Unsri di Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Untung saja saya kuliah di UIN Palembang. Saya nggak harus mengalami hal-hal seperti itu. Walau UIN Palembang kurang keren di mata para calon mahasiswa, setidaknya kampus ini berada di lokasi strategis daripada Unsri. Letaknya berada di tengah kota sehingga sangat mudah diakses menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Pergi maupun pulang kampus tidak perlu repot-repot seperti mahasiswa Unsri.  

Saya rasa sisi-sisi kenyamanan seperti ini patut dipertimbangkan oleh calon mahasiswa. Kesulitan pergi atau pulang kampus bisa begitu melelahkan bagi fisik maupun psikologis mahasiswa. Bukan tidak mungkin kegiatan perkuliahan bisa terganggu. 

#3 Nggak perlu capek mengelilingi kampus

Saat mampir ke Kampus Unsri Kecamatan Indralaya saya capek dan kebingungan. Jarak dari satu gedung ke gedung lain amat jauh. Kalau kalian nekat berjalan kaki, yakin keesokan harinya akan memanggil tukang urut saking pegalnya. 

Sekadar info, kampus Unsri Indralaya adalah yang terluas di Asia Tenggara. Mengelilingi kampus ini harus menggunakan kendaraan seperti motor atau mobil. Jelas ini bukan posisi yang menguntungkan bagi mahasiswa yang nggak memiliki kendaraan pribadi. 

Kondisi ini jauh berbeda dengan mereka yang kuliah di UIN Palembang. Selain kampung yang terletak di pusat kota, kampus UIN Palembang tidak begitu lebar. Pernah saya jalan kaki dari ujung ke ujung di UIN Palembang, mulai dari gedung rektorat sampai gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi di ujung kampus. Capek memang, tapi masih dalam batas wajar. Tidak seperti pengalaman saya mengelilingi kampus Unsri Indralaya.

Di atas beberapa hal yang membuat saya bersyukur ditolak Unsri dan memilih UIN Palembang. Saya tidak memungkiri, kuliah di UIN Palembang awalnya memang terpaksa, tapi lama kelamaan saya malah suka dengan kampus ini. Jadi saran saya, pertimbangkan kuliah di UIN Palembang, kampus ini nggak buruk-buruk amat kok. Hanya kalah populer saja. 

Penulis: Muhammad Ridho
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Keunggulan UIN Dibanding Perguruan Tinggi Negeri Lain, Biaya Kuliah Lebih Terjangkau Salah Satunya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Maret 2024 oleh

Tags: palembangPTKINUINUIN Palembanguniversitas sriwijayaUnsri
Muhammad Ridho

Muhammad Ridho

Penyuka anime.

ArtikelTerkait

Sulit Rasanya Membayangkan Semarang Tanpa UIN Walisongo (Unsplash)

Alasan Saya Dulu Memilih Kuliah S1 di UIN Walisongo Semarang, Kampus yang Kerap Dianggap Medioker

23 September 2025
Kertapati, Kecamatan Paling Problematik di Palembang

Kertapati, Kecamatan Paling Problematik di Palembang

18 Februari 2025
Alternatif Jalur Masuk PTKIN untuk Calon Mahasiswa yang Pengin Kuliah di Univ Negeri! terminal mojok.co

Alternatif Jalur Masuk PTKIN untuk Calon Mahasiswa yang Pengin Kuliah di Univ Negeri!

29 Maret 2021
6 Tipe Penumpang LRT Palembang Terminal Mojok

6 Tipe Penumpang LRT Palembang yang Sering Saya Jumpai

6 Agustus 2022
3 Cara Mengenalkan Kampus UIN Tulungagung kepada Masyarakat Tulungagung

3 Cara Mengenalkan Kampus UIN Tulungagung kepada Masyarakat Tulungagung

13 September 2023
Bahasa Palembang, Bahasa Daerah yang Gampang Dipelajari

Bahasa Palembang, Bahasa Daerah yang Gampang Dipelajari

8 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.