Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

3 Alasan Pas Udah Dapat Kerja, Malah Dapat Undangan Interview

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
2 Desember 2021
A A
undangan interview
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam hidup, kita pasti pernah bertemu dengan momen seperti ini: sewaktu pengin banget beli siomay, abang yang biasa jualan jadi langganan kita di rumah, nggak ada atau nggak muncul. Giliran lagi nggak pengin, malah ada. Atau, pas lagi nunggu angkot, jalanan kosong. Nggak ada tanda-tanda sama sekali angkot akan tiba. Giliran sudah dapat/naik angkot, buset, deh. Angkot yang lewat malah banyak banget. Minimal sekali seumur hidup, lah.

Atau yang paling klasik, sih, pas jomblo susah banget deketin gebetan. Giliran punya pacar, ada aja yang deketin gitu. Ehem.

Disadari atau tidak, hal-hal serupa juga sering kali terjadi di dunia kerja—mungkin juga pernah kalian alami. Khususnya saat masih mencari pekerjaan dan melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan. Sebagian di antara kalian—para pencari kerja—pasti pernah mbatin, “Giliran udah kerja HRD/rekruter pada menghubungi. Pas aku nganggur pada ke mana aja, hey?”

Jangan heran. Sebab, hal tersebut juga pernah saya alami. Pas baru banget tanda tangan kontrak dan sepakat gabung dengan perusahaan, lahdalah, ada beberapa tawaran dan undangan interview yang masuk dari perusahaan lain. Kala itu, terpaksa saya tolak. Bukan karena niat menolak rezeki. Lha, gimana. Baru join, masa langsung resign lagi. Kalau mau dipaksakan resign dan menerima pinangan dari tempat lain—padahal baru banget join—apa komitmennya nggak bakalan jadi tanda tanya besar nantinya?

Setelah berkecimpung langsung di dunia HR, barulah saya memahami, kenapa hal tersebut kerap kali terjadi. Ini bukan soal mitos atau kebetulan. Namun, ada alasan logis yang melatarbelakangi undangan interview yang datang di waktu yang salah

dan perlu para pencari kerja ketahui.

#1 HRD baru cek email atau situs pencari kerja beberapa bulan setelah iklan loker ditayangkan

FYI, setelah posting iklan lowongan kerja, nggak semua HRD/rekruter langsung cek CV yang masuk. Beberapa di antaranya ada yang menunggu sampai di angka tertentu terlebih dahulu. Ada juga yang sambil sortir pelan-pelan dan menjadwalkan undangan interview di waktu mendatang—bisa satu hari, satu minggu, bahkan satu bulan.

Hal tersebut memang menjadi hak prerogatif HRD/rekruter. Apalagi, dalam screening dan sortir CV harus jeli. Khususnya ketika melihat profil, kompetensi, sekaligus pengalaman kerja si pelamar. Jadi, ada yang alon-alon asal kelakon. Ada juga yang sat-set-bat-bet menghubungi kandidat dengan prinsip: makin banyak kandidat yang diproses, makin besar peluang mendapat kandidat yang sesuai kriteria.

Baca Juga:

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

Cari Kerja Memang Susah, tapi Bertahan di Lingkungan Kerja Toxic Juga Nggak Ada Gunanya

Mau bagaimana pun, penundaan proses terhadap kandidat, punya potensi membikin pelamar kerja apply CV di banyak perusahaan. Makanya, nggak heran kalau akhirnya mereka dapat offering lebih dulu di tempat lain. Dan saat dihubungi, sudah aktif bekerja.

#2 Tertarik follow up kembali karena punya pengalaman yang dibutuhkan

Adalah wajar jika pelamar kerja langsung melamar ke perusahaan lain, ketika pelamar tersebut ditolak. Namun, ketika pada akhirnya pelamar tersebut diterima kerja di perusahaan lain, sebagian HRD/rekruter yang sebelumnya memproses berpikir, sebetulnya kandidat tersebut punya potensi, tinggal dikembangkan saja. Oleh karena itu, nggak heran jika dalam durasi tertentu, pihak HRD akan menghubungi kembali menawarkan posisi yang sama atau lebih baik. Lantaran, sudah melihat pengalaman, potensi, dan kompetensi yang semakin berkembang dari pelamar kerja.

#3 User baru memberi update kembali akan kebutuhan di suatu posisi

Ini yang sering terjadi. HRD sering kali dianggap ghosting secara serampangan atas dasar kemauannya. Padahal, nggak begitu, Bestie. Ada beberapa hal yang perlu diluruskan terkait ini.

Hampir selalu, serangkaian proses wawancara akan melibatkan user. Tentu saja user perlu me-review ulang CV pelamar kerja, melihat kecocokan kompetensi, sampai dengan menentukan jadwal wawancara lanjutan. Ada yang bisa memberi jadwal segera, ada juga yang butuh waktu lama. Bahkan, nggak sedikit yang, pada akhirnya harus hitung-hitungan ulang: apakah kebutuhan akan suatu posisi dinilai urgent, atau bisa ditunda?

Nah, setelah akhirnya diputuskan ternyata suatu posisi terbilang urgent, barulah user akan memberi informasi kembali. Dan pihak HRD akan segera memberi kabar kepada kandidat yang sebelumnya memenuhi kriteria untuk lanjut ke tahapan berikutnya. Namun, sayangnya hal ini nggak selalu berjalan mulus. Dalam prosesnya, sering kali kandidat sudah bekerja atau mendapatkan tawaran di perusahaan lain. Hiks.

Nah, begitulah kira-kira kenapa para pelamar kerja kerap mendapat undangan interview setelah diterima kerja di tempat lain. Keputusan kadang datang telat, dan itu dimaklumi. Namanya juga dunia kerja, itung-itungannya nggak sepele. Jadi, belum tentu kalian itu di-ghosting secara sengaja, mungkin waktunya belum tepat.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Desember 2021 oleh

Tags: HRDinterviewkerjaundangan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

HRD yang Merasa Dirinya Berkuasa dan Paling Istimewa Memang Pantas Jadi Musuh Bersama Mojok.co

HRD yang Merasa Dirinya Superior dan Paling Berkuasa Menentukan Nasib Pekerja Memang Pantas Jadi Musuh Bersama 

1 Juli 2025
situs lowongan kerja recruiter lowongan kerja hrd personalia wawancara kerja menunggu jawaban lamaran kerja lowongan kerja cara membuat cv kartu prakerja mojok.co

3 Hal Tak Terduga yang Pernah Saya Alami Selama Menjadi Seorang Recruiter

9 Oktober 2020
interview kerja

Contoh Pertanyaan Interview Kerja yang Sering Muncul dan Tips Menjawabnya

20 September 2019
Hukum Poligami Sekaligus Tata Cara Melakukannya Seperti yang Viral di Medsos terminal mojok.co

Kekeliruan pada Kartu Undangan Pernikahan yang Tak Kita Sadari

7 Februari 2020
i hate monday

Slogan I Hate Monday: Memang, Apa sih, Salahnya Hari Senin?

9 September 2019

Mixed Feeling HRD Saat Mengetahui Ada Karyawan yang Ajukan Resign

2 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.