Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Uchiha Sarada Adalah Representasi Puan Maharani dalam Siklus Elite Politik

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
20 Agustus 2021
A A
Uchiha Sarada Adalah Representasi Puan Maharani dalam Siklus Elite Politik terminal mojok.co

Uchiha Sarada Adalah Representasi Puan Maharani dalam Siklus Elite Politik terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sering kali melihat netizen Indonesia, terutama penggemar anime Naruto yang membandingkan bahkan men-cocok-kan antara presiden Indonesia dengan hokage Konoha dari masa ke masa.

Misal, sosok Bung Karno yang dicocokkan dengan Hashirama, yang sama-sama sebagai pendiri negara. Ada juga Pak Harto yang juga dicocokkan dengan Tobirama karena memiliki tipikal yang sama-sama tegas. Begitu pun dengan Pak Habibie yang disamakan dengan Hiruzen Sarutobi karena kejeniusannya.

Gus Dur juga disamakan dengan Minato karena memiliki tipikal yang humoris dan sama-sama memiliki masa kepemimpinan yang singkat. Bu Mega dengan nyonya Tsunade juga sama-sama pemimpin perempuan dan memiliki garis keturunan dengan pemimpin pertama. Pak SBY dengan Kakashi juga memiliki kesamaan latar belakang militer atau anbu. Bahkan Pak Jokowi sekalipun dikaitkan dengan Naruto yang sama-sama humoris.

Saya di sini nggak akan mempermasalahkan mereka semua yang telah menjabat sebagai pemimpin di negara mereka masing-masing. Justru saya ingin menganalisis siapa pemimpin selanjutnya pasca Naruto atau setelah Pak Jokowi, yang memiliki kemiripan pula dalam rekam jejaknya masing-masing.

Jika dalam serial Boruto, salah satu tokoh yang memiliki keinginan untuk menjadi hokage di Konoha suatu hari nanti adalah Uchiha Sarada. Seorang sosok ninja perempuan yang berani mendeklarasikan diri sejak dini untuk memiliki cita-cita menjadi hokage. Bahkan Sarada sendiri yang ngomong langsung di depan Naruto dalam episode Boruto yang ke 195 tentang Vas, bahwa “Tujuanku adalah untuk menjadi hokage…”

Nah, dalam negara Indonesia sendiri untuk saat ini juga sudah mulai muncul nama-nama yang memiliki cita-cita untuk menjadi pemimpin suatu hari nanti, lebih tepatnya pada 2024 kelak. Salah satu nama yang menarik saya adalah Ibu Puan Maharani.

Belio adalah sosok politisi perempuan yang juga berani, layaknya Uchiha Sarada yang mendeklarasikan diri sejak dini untuk jadi pemimpin suatu hari nanti.. Meskipun deklarasi tersebut nggak secara langsung, melainkan dalam bentuk baliho dengan slogan andalannya, “Kepak Sayap Kebhinnekaan”.

Lah kok, bisa mirip ya antara Sarada dan Bu Puan ini? Apakah ini konspirasi dari Masashi Kishimoto? Atau hanya cocokologi belaka? Daripada menduga yang nggak-nggak, mending kita lanjut menengok sisi lain yang menunjukkan bahwa Sarada adalah representasi dari bu Puan.

Baca Juga:

Seandainya Taeko dalam Film Only Yesterday Ghibli Hidup di Indonesia, Dia Pasti Jadi Omongan Tetangga

Anime Genre Isekai Isinya Gitu-gitu Aja, kalau Nggak Ketabrak Truk, ya Isinya Harem

#1 Elektabilitas individu

Jika Uchiha Sarada dibandingkan dengan anggota tim tujuh lainnya di era Boruto, sebenarnya Sarada nggak begitu memiliki kekuatan yang “WAW” banget jika dibandingkan dengan lainnya. Paling mentok sharingan, itu pun kekuatan yang sudah cukup jadul, yang sudah ada semenjak era Naruto. Jika dibandingkan dengan Boruto yang memiliki segel karma dan Mitsuki yang memiliki sage mode, ya saya rasa Sarada masih nggak ada apa-apanya.

Kalau dilihat dari rekam jejak Sarada sampai detik ini, ia nggak memiliki latar belakang historis yang begitu mengejutkan dibandingkan dengan anggota tim tujuh lainnya. Jika Boruto pernah mengalahkan dewa, Mitsuksi adalah eksperimen Orochimaru, sedangkan Sarada hanya mengandalkan latihan ninja sebagaimana ninja umumnya. Jadi, wajar saja ketika Sarada nggak begitu “WAW” jika dibandingkan dengan tim tujuh lainnya.

Nasib seperti ini tampaknya juga dialami oleh Bu Puan. Jika Bu Puan dibandingkan dengan anggota politisi lain dalam partainya seperti Pak Ganjar, menurut saya elektabilitas Bu Puan masih belum seberapa. Hasil survei Charta Politica memperlihatkan elektabilitas Pak Ganjar jauh lebih tinggi dengan 16,2 persen, sedangkan Bu Puan hanya 0.7 persen. Ya, jauh, lah, ya.

Namun, elektabilitas Bu Puan yang seperti itu, salah satu faktornya ya karena latar belakang historisnya sebagai elite legislatif. Mereka yang duduk di kekuasaan legislatif cenderung nggak begitu tersohor di ranah publik jika dibandingkan mereka yang duduk di kekuasaan eksekutif. Jadi, sudah sewajarnya ketika Bu Puan seorang legislatif jauh di bawah Pak Ganjar yang seorang eksekutif.

#2 Memiliki ikatan dengan pemimpin ke 5

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Bu Puan dan presiden kelima Bu Mega itu, nggak sekadar memiliki ikatan partai, antara ketua partai dan anggotanya. Melainkan lebih dari pada itu. Keduanya memiliki ikatan antara ibu dan anak.

Begitu pun dengan Uchiha Sarada dengan hokage ke lima yakni nyonya Tsunade. Sarada dan nyonya Tsunade sebenarnya memiliki ikatan sebagaimana Bu Puan dengan Bu Mega, meskipun banyak penggemar anime Naruto dan Boruto yang kurang menyadarinya.

Uchiha Sarada memiliki kekuatan pukulan maut yang jika ditelusuri nasab jutsu-nya tembus pada nyonya Tsunade, melalui jalur Sakura, si murid Tsunade sekaligus guru dan ibu Sarada. Biasanya, pukulan maut ini diiringi dengan slogan “shannaro” sebagai ungkapan kemarahannya.

Di sini saya bukannya hendak berkonspirasi, layaknya film The Simpsons yang katanya dapat memprediksi masa depan. Namun, kenyatannya Uchiha Sarada ini merupakan representasi dari Puan Maharani dalam beberapa aspek, terutama sepak terjang politik mereka.

Sumber Gambar: YouTube Anime_ANM

BACA JUGA Menelaah Praktik Nepotisme dalam Terpilihnya Naruto sebagai Hokage Konoha dan tulisan Mohammad Maulana Iqbal lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: animepuan maharaniUchiha Sarada
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Stereotip Ngehek bagi Bapak-bapak yang Masih Suka Nonton Anime terminal mojok.co

Kimetsu no Yaiba, Anime Paling Bagus dari Segi Kualitas Animasinya

4 Agustus 2020
3 Tokoh Sampingan Anime yang Tunjukkan bahwa Tanpa Privilese, Hidup Nggak Buruk-buruk Amat terminal mojok.co

3 Tokoh Sampingan Anime yang Tunjukkan bahwa Tanpa Privilese, Hidup Nggak Buruk-buruk Amat

13 Maret 2021
mbak puan maharani

Berbagai Ujian yang Akan Dihadapi Mbak Puan dan DPR 2019-2024

3 Oktober 2019
taro misaki captain tsubasa penghasilan karier cerita kekayaan timnas jepang mojok

Menghitung Penghasilan Taro Misaki, Pasangan Emas Tsubasa Ozora yang Beda Nasib

2 Mei 2020
Puan Maharani, Satu-satunya Capres Perempuan dari Partai Sejauh Ini Terminal Mojok

Puan Maharani di Mata Sesama Perempuan: Privilese Itu Tidak Menarik di Mata Kami

6 Desember 2022
scanlation one piece chapter 1011 attack On Titan Lebih Baik dari 'One Piece'? Mabuk, Bos?

3 Ayah Tokoh Utama Anime yang Bikin Kita Penasaran

4 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.