Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tumblr, Kompasiana, dan Medium: Mana yang Paling Nyaman untuk Membaca dan Menulis Online?

Muhammad Ikhsan Firdaus oleh Muhammad Ikhsan Firdaus
20 Desember 2020
A A
Tumblr, Kompasiana, dan Medium Mana Paling Nyaman untuk Membaca dan Menulis Online Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai penulis amatir, saya ingin agar tulisan saya dapat terbit. Karena kualitas tulisan yang jelek, tentu saya tidak mungkin mengirimkannya ke media besar. Lha kirim ke Terminal Mojok saja tulisan saya bolak-balik ditolak. Makanya saya mencari alternatif agar tulisan saya tetap bisa terbit. Bersyukur saya hidup di masa sekarang ini, di mana platform untuk menulis online sudah sangat banyak. Mulai dari platform terkenal mainstream seperti WordPress, Blogger, Medium, Tumblr, hingga platform lokal seperti Kompasiana, dan banyak lagi.

Setiap platform tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pada artikel ini, saya ingin mencoba membandingkan tiga platform saja, yaitu Tumblr, Kompasiana, dan Medium. Kenapa cuma tiga platform tersebut? Karena hanya tiga platform tersebut yang saya sering gunakan. Lagi pula, biar pembahasannya tidak terlalu panjang. Hehehe.

Tumblr

Tumblr diketahui lahir pada tahun 2007. Platform yang satu ini bisa dimasukkan dalam situs microblogging yang memiliki beragam fitur. Selain untuk menulis dan membaca, mudah sekali untuk memasukkan gambar, video, dan audio pada Tumblr.

Lantaran banyaknya fitur yang disediakan Tumblr, beberapa tahun silam Tumblr pernah mengalami masa kejayaan. Banyak anak muda anonim mengeluarkan keluh kesahnya menjadi sebuah kutipan dahsyat beriringan dengan gambar artistik lewat Tumblr.

Di Indonesia, Tumblr setidaknya sudah kena pemblokiran sebanyak dua kali oleh Kominfo, yaitu pada tahun 2016 dan 2018. Alasannya sudah pasti karena pornografi. Memang, pornografi di Tumblr pernah menjadi isu tersendiri. Bahkan aplikasi Tumblr pernah menghilang dari AppStore iOS lantaran kasus yang lebih parah, yaitu pornografi di bawah umur. Tapi tenang saja, saat ini Tumblr sudah bersih dari pornografi.

Dengan Tumblr, pengguna juga bisa memodifikasi tampilan halaman sesuai keinginan masing-masing. Jika pengguna mengerti user experience dan desain, maka halaman Tumblr-nya mungkin akan sangat baik dan enak dibaca. Namun jika tidak paham, mungkin halaman Tumblr-nya akan sangat mengganggu. Tenang saja, Tumblr juga menyediakan template gratis yang cocok untuk digunakan.

Tumblr juga memiliki fitur layaknya media sosial mulai dari like, komentar, reblog, dan mengirim pesan. Sangat cocok untuk pengguna yang ingin berjejaring. Dengan banyaknya fitur yang tersedia, rasanya Tumblr kurang cocok bagi pengguna yang hanya ingin melakukan kegiatan menulis dan membaca online.

Kompasiana

Di Indonesia, nama Kompasiana sudah begitu populer. Dikembangkan oleh Kompas Cyber Media sejak 22 Oktober 2008, platform menulis online ini memiliki tagline “beyond blogging”. Kompasiana juga memiliki sebutan sendiri untuk penulisnya, yaitu Kompasianer.

Baca Juga:

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

3 Tips Ampuh untuk Kalian yang Bingung Mencari Tema Tulisan dari Redaktur Mojok

Tata cara menulis di Kompasiana tergolong mudah, pengguna hanya perlu membuat akun dan menulis. Selain itu, banyak juga artikel yang dipromosikan melalui akun media sosial Kompasiana. Walau terbilang mudah, Kompasiana juga mengawasi konten yang tersebar. Jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh Kompasianer, maka artikelnya bisa saja diturunkan, dan bahkan akun Kompasianer tersebut bisa saja dihilangkan. Hal tersebut dapat dipahami agar kualitas konten dan ketertiban antar Kompasianer terus terjaga.

Tiap tahun Kompasiana juga rutin memberikan penghargaan pada Kompasianer yang berprestasi. Jadi, bagi penulis yang ingin sedikit berkompetisi, silakan coba menggunakan Kompasiana.

Sebagai pengunjung dan pembaca website Kompasiana, masalah yang saya hadapi adalah iklan banner yang tidak bisa dihindari. Entah mengapa, sepertinya makin banyak saja iklan yang bertebaran pada website Kompasiana. Kalau diakses melalui komputer mungkin masih tidak masalah, tapi jika diakses melalui ponsel pintar, itu bisa jadi masalah bagi saya. Selain itu, artikel pada Kompasiana yang panjang umumnya akan dibagi menjadi beberapa halaman. Ya mau gimana lagi, baca di Kompasiana gratis, tapi kok banyak maunya.

Medium

Medium hadir sebagai platform yang memang fokus pada kegiatan menulis dan membaca. Dengan fitur sederhana, para pengguna tidak perlu pusing mengatur tampilan halaman Medium-nya.

Salah satu keunggulan Medium adalah tidak ada iklan. Berbeda dengan platform lain yang memberikan uang pada penulisnya melalui iklan, penulis di Medium mendapatkan penghasilan melalui banyaknya tepukan (seperti like) dari pembaca. Jadi, semakin bagus tulisan seseorang dan mendapat banyak tepukan, maka pendapatan yang didapat pun semakin banyak. Pembaca yang benar-benar menyukai artikel yang ada di Medium sudah seharusnya memberi tepukan yang banyak.

Pengguna yang ingin membaca banyak artikel di Medium wajib berlangganan seharga $5 per bulan atau $50 per tahun. Dengan adanya sistem berlangganan seperti ini, pembaca bisa mendapatkan berbagai konten yang bagus. Penulis juga bisa fokus menerbitkan tulisan yang baik.

Selain itu, Medium juga memiliki sistem publikasi. Sistem ini sebagai wadah kolektif untuk menyaring banyak penulis agar mendapatkan banyak pembaca. Medium juga cukup hebat dalam hal indeks pada Google. Maka jangan heran jika ada artikel Medium pada halaman pertama Google.

Ketiga platform yang dibahas pada artikel ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hingga saat ini, ketiga platform tersebut masih sangat layak untuk digunakan dalam kegiatan membaca dan menulis online.

BACA JUGA Daripada Nonton Bokep, Mending Nonton Serial Watchmen dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2020 oleh

Tags: menulis
Muhammad Ikhsan Firdaus

Muhammad Ikhsan Firdaus

Pemuda yang memiliki cita-cita dapat mengunjungi berbagai negara di Asia.

ArtikelTerkait

Beberapa Alasan Mengapa Menulis Bisa Jadi Ladang Bisnis Potensial Terminal mojok

Beberapa Alasan Mengapa Menulis Bisa Jadi Ladang Bisnis Potensial

23 Januari 2021
Susahnya Menulis Parodi Kayak Haris Firmansyah dan Gusti Aditya

Susahnya Menulis Parodi Kayak Haris Firmansyah dan Gusti Aditya

20 Maret 2020
Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

10 Desember 2025
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Jadi Penulis Freelance, Mending Cari Pekerjaan Lain daripada Ngeluh Setiap Hari mencari tema tulisan

3 Tips Ampuh untuk Kalian yang Bingung Mencari Tema Tulisan dari Redaktur Mojok

6 Desember 2024
menulis

Sudah Lama Tidak Menulis, Ketika Menulis Tidak Lama

30 Juli 2019
Ayo Satukan Suara bahwa Pulpen Standard AE7 Itu Lebih Baik daripada Pulpen Pilot BPT-P terminal mojok.co

Ayo Satukan Suara bahwa Pulpen Standard AE7 Itu Lebih Baik daripada Pulpen Pilot BPT-P

3 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.