Daerah perbatasan kabupaten nggak melulu menyedihkan, Tulangan Sidoarjo misalnya.
Tidak terasa, sudah 8 bulan saya tinggal di Tulangan Sidoarjo. Sebuah kecamatan di perbatasan Sidoarjo dan Mojokerto. Saya mengira semua daerah yang menyandang identitas perbatasan adalah kawasan yang nggak keurus dan warganya menderita. Ternyata saya salah.
Tulangan Sidoarjo nggak seburuk yang saya kira. Setelah beberapa bulan tinggal di tempat ini, saya merasa Tulangan daerah yang cukup nyaman. Bahkan, beberapa hal lebih nyaman dibanding tempat tinggal saya sebelumnya yang berada di perbatasan kota yang padat. Daerah yang terletak 17 km dari Ibu Kota Kabupaten Sidoarjo itu sangat cocok untuk pensiunan atau kalian yang ingin kehidupan yang santai.
Daftar Isi
Tulangan Sidoarjo jauh dari ingar bingar kota
Tulangan Sidoarjo adalah daerah yang lengang dan jauh dari ingat bingar kota. Di daerah ini tidak ada banyak aktivitas seperti di kota atau pinggiran kabupaten lain. Itu mengapa di Tulangan cenderung tidak banyak orang dan sepi.
Jalanan di Tulangan minim kendaraan. Berkendara di sini sangat santai dan tidak menguji kesabaran. Beberapa jalan sudah dicor sehingga motor dan mobil bisa dengan mudah melintas. Awalnya benar-benar asing merasakan jalan yang adem ayem, tapi lama-lama terbiasa juga.
Pemandangan masih asri
Kalian yang bosan dengan pemandangan gedung-gedung dan padatnya pemukiman penduduk, sangat cocok untuk sesekali menepi ke sini. Tulangan Sidoarjo masih asri dengan area persawahan yang masih terjaga. Pemandangan pegunungan yang terletak di wilayah Mojokerto juga bisa dinikmati setiap saat di kecamatan ini.
Pemandangan hijau di Tulangan akan terasa lebih syahdu setelah diguyur hujan. Sepanjang perjalanan, kita bisa menikmati area hijau persawahan yang ciamik dan dijamin nggak akan bikin mata sepet karena knalpot truk maupun kendaraan lainnya.
Baca halaman selanjutnya: Harga kebutuhan yang …
Harga kebutuhan yang terjangkau
Mayoritas harga kebutuhan pokok di Tulangan Sidoarjo lebih terjangkau daripada daerah lain. Misalnya saja, nasi goreng di daerah ini dipatok dengan harga Rp10.000 saja. Berbeda dengan daerah lain yang bisa mencapai Rp12.000. Mayoritas jasa, barang, maupun makanan di tempat ini memang lebih murah. Benar-benar daerah yang ramah orang-orang berkantong cekak.
Tulangan Sidoarjo nggak pernah banjir
Ini salah satu alasan saya bersyukur tinggal di sini. Tulangan Sidoarjo sangat jarang terjadi banjir. Mungkin karena masih banyak daerah resapan air ya. Itu mengapa saya tidak perlu khawatir mesin kendaraan akan terendam banjir atau air masuk ke dalam rumah.
Hal-hal di atas yang saya rasakan selama beberapa bulan tinggal di Tulangan Sidoarjo. Walau terletak di perbatasan kabupaten, ternyata daerah ini nggak buruk-buruk amat untuk ditinggali. Apalagi untuk kalian yang mendambakan kedamaian seperti pensiunan atau kalian yang bosan dengan suasana kota yang sesak.
Penulis: Ade Vika Nanda Yuniwan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Semarang Nggak Cocok Jadi Tempat Pensiun, Kota Ini Semakin Sibuk dan Sesak Menyerupai Jakarta
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.