Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ngerinya Tukang Parkir Palembang: Jangan Sekali-kali Nolak Bayar Parkir kalau Nggak Mau Wajah Anda Dirobek!

Muhammad Ridho oleh Muhammad Ridho
20 Maret 2024
A A
4 Hal yang Bikin Saya Menderita Tinggal di Palembang loker palembang tukang parkir

4 Hal yang Bikin Saya Menderita Tinggal di Palembang (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Waktu membaca artikel Terminal tentang tukang parkir Malang yang galak, saya ketawa. Lah, gitu doang kau bilang galak. Jika mau cari tukang parkir paling galak, di Palembang lah tempatnya. Di sini tukang parkirnya bukan hanya mengumpat, tapi benar-benar akan merobek wajah Anda kalau Anda nggak mau bayar uang parkir.

Iya, tukang parkir Palembang memang segalak itu. Walau di sana sudah ada imbauan parkir gratis, tetap saja tukang parkirnya akan mengancam nyawa Anda jika Anda menaati imbauan itu.

Tukang parkir Palembang suka bawa sajam

Tahun 2023 lalu ada sekitar 27 juru parkir yang diamankan oleh Polda Sumsel. Di antaranya terbukti membawa sajam saat sedang jaga parkir. Masalahnya, sajam ini bukan hanya diselipkan dibalik baju mereka, tapi benar-benar digunakan untuk mengancam para pengendara yang nggak mau bayar parkir.

Nah, jadi, galaknya tukang parkir Palembang itu bukan hanya dilihat dari umpatannya, melainkan dari sajamnya yang selalu mereka bawa saat jaga parkir.

Dari sini, kita pun bisa membayangkan betapa bahayanya nggak bayar parkir di Palembang. Selain takut karena umpatannya, sajam mereka pun jadi satu hal yang wajib dipertimbangkan kalau kita berani menentang mereka.

Kadang-kadang saya tu mikir begini. Setahu saya yang benar itu kita, karena aturannya jelas bahwa di sana nggak ada tarif parkir resmi. Tapi yang akhirnya ngalah tetap kita karena takut dengan hukum jalanan ala tukang parkir Palembang.

Iya lha, siapa juga sih yang mau merelakan tubuhnya disobek sajam gara-gara nggak mau bayar tarif parkir. Mending dibayar daripada masuk UGD, kan?

Tukang parkir Palembang suka main kasar

Suatu hari, saya pernah memarkirkan motor di pinggir jalan. Niatnya cuma berhenti sebentar untuk beli es teler viral. Dan, setahu saya di situ memang nggak boleh memungut tarif parkir karena posisinya di pinggir jalan raya. Lha iya, mana ada sih tarif parkir di pinggir jalan raya? Mau di Palembang, di mana aja, ya sama saja harusnya, nggak ditarik parkir.

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

Jangan-jangan, Kita Ini Sebenarnya Butuh Tukang Parkir dan Nggak Benci sama Mereka

Berdasarkan keyakinan itu, saya pun akhirnya nggak mau bayar parkir setelah tukang parkirnya meminta tarif. “Ini kan posisinya di pinggir jalan, Kak. Tapi kok Kakak mau mengambil jatah parkir? Kalau motor saya tersenggol mobil di jalan apakah Kakak mau tanggung jawab?” kata saya.

Lalu, dia pun membentak sambil memukul kaca spion motor saya. “Ini bukan tentang parkir, Dek! Daerah ini adalah kekuasaan kami. Jadi wajar kalau preman-preman sini mengambil jatah parkir. Mau saya tampar wajah kamu!”

Karena bentakannya menggelegar dan menimbulkan reaksi orang-orang, akhirnya dia pun menyuruh saya untuk pergi secepatnya. Dan, reaksi saya waktu itu tentu saja sudah siap mau perang, tapi untunglah nasib baik masih berpihak pada saya. Namun, jika saat itu dia benar-benar mau mengajak saya baku pukul. Wah jelas saya akan melawan balik. Lha iya, masak anak preman takutnya sama tukang parkir, sih. Yang benar aja, rugi dong!

Kongkalikong

Begini. Tukang parkir Palembang yang galak-galak itu sebenarnya sudah sering ditindak oleh pihak berwajib. Namun, kenapa mereka masih mengambil jatah parkir setelah diamankan berkali-kali?

Nah, saat 27 juru parkir itu diamankan pihak berwajib. Di antaranya bilang bahwa setoran parkir mereka akan dikasih sebagian ke oknum yang berasal dari instansi tertentu. Jadi, dengan kata lain, tindakan kasar mereka sebenarnya secara tidak sadar dilindungi oleh oknum dari sebuah instansi.

Kemudian, kasarnya tukang parkir Palembang menjadi masuk akal jika dirunut dari sisi ini.

Maksudnya begini.

Walaupun tukang parkir Palembang berbuat kasar sama pengendara. Tetap saja kasarnya mereka tidak akan diusut oleh instansi yang mengurusi soal juru parkir. Kenapa begitu? Alasannya karena tukang parkir sudah memberikan pesangon kepada oknum di sebuah instansi, agar kegiatan mereka aman-aman saja walau berbuat kasar dengan pengendara.

Sederhananya. Mau tukang parkir memungut tarif parkir yang besar ataupun berbuat kasar sama pengendara, maka hal itu tidak akan membuat mereka takut ditangkap karena sudah ada oknum yang membentengi mereka dari belakang.

Jadi ya begitulah. Jika ada sebuah daerah yang mengaku tukang parkirnya paling galak. Jelas kalau itu pembohongan yang luar biasa. Wong hanya tukang parkir Palembang kok yang cocok untuk definisi paling galak dan kejam.

Penulis: Muhammad Ridho
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2024 oleh

Tags: palembangsajamsetoranTukang Parkir
Muhammad Ridho

Muhammad Ridho

Penyuka anime.

ArtikelTerkait

4 Kesalahan Saat Makan Tekwan yang Harus Dihindari Terminal Mojok.co

4 Kesalahan Saat Makan Tekwan yang Harus Dihindari

28 Februari 2022
4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus

4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus

10 Agustus 2023
scan barcodetukang parkir sinis pekerjaan mojok

Suka Duka Jadi Tukang Parkir Selama 6 Bulan

17 September 2020
Culture Shock Orang Palembang Saat Pertama Kali Datang ke Bogor

Culture Shock Orang Palembang Saat Pertama Kali Datang ke Bogor: Indomie Goreng kok Pakai Saos Sambal?

2 September 2023
Orang yang Nggak Suka Buah Durian Bukan Malang, tapi Emang Nggak Cinta Aja! terminal mojok.co

Tempoyak, Kuliner Fermentasi Durian Ternikmat dalam Peradaban

28 Februari 2021
scan barcode juru parkir Pengalaman Berurusan dengan Tukang Parkir yang Nggak Mau Kepanasan terminal mojok.co

Liberalisasi Ekonomi Ditinjau dari Peluit Tukang Parkir

30 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.