Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Tukang Parkir Amanah Masih Ada kok, Jangan Buru-buru Benci Pekerjaan Ini

Abd. Muhaimin oleh Abd. Muhaimin
12 Januari 2024
A A
Tukang Parkir Amanah Masih Ada kok, Jangan Buru-buru Benci Pekerjaan Ini Mojok.co

Tukang Parkir Amanah Masih Ada kok, Jangan Buru-buru Benci Pekerjaan Ini (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tukang parkir amanah tidak banyak memang, tapi masih ada. 

Beberapa waktu lalu saya membaca tulisan Mbak Tri Andini di Terminal Mojok. Tulisan tersebut berisi unek-unek Mbak Tri Andini seputar tukang parkir yang tidak mengerjakan tugasnya. Dia merasa tukang parkir semacam itu tidak layak menerima upah. Uang Rp2.000 memang kecil, tapi dia tidak rela memberikannya kepada seseorang yang tidak bertanggung jawab. 

Saya sepenuhnya setuju dengan garis besar tulisan itu. Hanya saja, saya merasa sedikit mengganjal pada beberapa bagian. Salah satunya, dia menuliskan bahwa menjaga kendaraan dengan baik adalah bare minimum seorang tukang parkir. Itu mengapa kita tidak perlu heran dengan kehadiran tukang parkir semacam ini. Itu memang sudah tugasnya, tidak perlu mengelu-elukan hingga berlebihan. 

Mungkin saya adalah salah satu orang yang dimaksud Mbak Tri Andini. Saya selalu heran dan mengapresiasi tukang parkir yang menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Apakah saya salah? Jelas tidak. Saya mengapresiasi orang-orang yang tetap amanah di tengah lingkungan yang sudah tidak jelas juntrungnya. 

Bayangkan, tukang parkir amanah itu sebenarnya bisa saja lho ongkang-ongkang kaki ketika jaga parkir. Mereka bisa saja tetap duduk santai ketika pemilik kendaraan kesulitan parkir atau menyeberang jalan. Namun, tukang parkir amanah tetap melakukan pekerjaannya. 

Lantas, apa salahnya heran dan mengapresiasi etos kerjanya? Lagi pula menjaga parkir bukan perkara mudah lho. Tukang parkir harus menata kendaraan supaya rapi, membantu menyeberangkan kendaraan, beberapa bahkan membantu membawa belanjaan pelanggan. Belum kalau ada barang yang hilang, tukang parkir menjadi sosok pertama yang dimintai keterangan dan pertanggungjawaban. Pekerjaan yang tidak mudah kan? 

Tukang parkir amanah bikin hati tenang

Salah satu hal yang sangat saya syukuri dengan keberadaan tukang parkir amanah adalah memberi rasa aman. Ketika mampir ke suatu tempat, saya tidak perlu khawatir kehilangan barang atau motor karena ada juru parkir yang siap menjaga. Saya jadi bisa melakukan aktivitas dengan tenang, tidak kepikiran ini-itu. 

Bapak saya menjadi salah satu orang yang selalu mengingatkan saya untuk tidak parkir kendaraan secara sembarangan. Beliau malah mengimbau, untuk memarkirkan kendaraan di tempat yang ada juru parkirnya, berapapun tarifnya. 

Baca Juga:

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Jangan-jangan, Kita Ini Sebenarnya Butuh Tukang Parkir dan Nggak Benci sama Mereka

Sebisa mungkin saya patuhi nasihat itu walau agak berat. Apalagi ketika tarif parkir melambung ketika musim liburan. Ya namanya musim liburan, pasti ada penyesuaian tarif. Namun, saya mending membayar sejumlah uang agak mahal daripada kepikiran keamanan kendaraan. Apalagi, akhir-akhir ini aksi pencurian kian marak terjadi. 

Memberikan pelayanan ekstra

Tidak sekadar menjaga kendaraan. Tukang parkir yang amanah juga melakukan pelayanan-pelayanan kecil lain yang sangat membantu. Misal, mengamankan barang-barang di motor ketika hujan. Seringkali kita malas mengamankan helm atau barang-barang lain yang tergantung di motor ketika hujan. Juru parkirlah yang akhirnya mengamankan barang-barang itu. 

Juru parkir yang etos kerjanya baik juga sudah siap dengan berbagai perlengkapan. Misal mereka memiliki kanebo untuk mengelap kendaraan ketika basah. Mereka punya payung untuk mengantar pemilik kendaraan menuju toko atau lokasi yang dituju. Bahkan, beberapa juru parkir punya plastik khusus untuk melindungi motor-motor dan helm dari hujan. 

Memang juru parkir semacam ini tidak banyak, tapi tetap ada kok. Mereka tetap amanah menjaga kendaraan, bahkan memberikan pelayanan ekstra, ketika rekan sejawatnya banyak yang nggak tanggung jawab. 

Sama-sama membutuhkan

Ketakutan saya, kebencian yang terlalu besar pada tukang parkir akan berdampak buruk pada mereka. Padahal kenyataannya, masyarakat dan juru parkir sama-sama membutuhkan. Masyarakat perlu jasanya, juru parkir perlu lapangan kerjanya.

Saya sempat membaca tulisan Gustaaf Kusno di laman Kompasiana yang terbit 2014 lalu. Dia menceritakan, tidak ada tukang parkir di kota-kota maju seperti di Eropa. Tata kota yang bagus ditambah kedisiplinan warga membuat kota-kota di negara maju nggak membutuhkan jasa juru parkir. Mereka memarkir kendaraan di tempat yang disediakan dengan rapi. Angka pencurian di tempat umum juga minim, untuk tak mengatakan tidak ada.

Kondisi tersebut jelas berbeda dengan Indonesia. Di sini masih banyak orang yang masih memarkir kendaraan sembarangan di bahu jalan. Ditambah, tata ruang kota yang belum sebagus kota di Eropa dan tingkat pencurian yang tinggi. Alasan-alasan ini yang mendorong Indonesia masih butuh juru parkir. 

Di sisi lain, juru parkir seolah menjadi semacam penyelamat atau sekoci bagi orang-orang yang tersisih di dunia kerja formal. Mereka lebih baik bekerja informal seperti juru parkir daripada menganggur. Sebab, pengangguran bisa berujung pada banyak hal buruk, salah satunya tingginya kriminalitas.

Penjelasan di atas mungkin sedikit berbeda dengan tulisan-tulisan di Terminal Mojok sebelumnya. Terus menerus mengungkap keburukan pekerjaan ini, tanpa secara seimbang mengungkapkan kebaiknnya saya rasa kurang adil saja. Padahal pekerjaan ini sebenarnya sama-sama dibutuhkan masyarakat. 

Penulis: Abd. Muhaimin
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2024 oleh

Tags: juru parkirKendaraanmobilMotorParkirperkiranTukang Parkirtukang parkir amanah
Abd. Muhaimin

Abd. Muhaimin

Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Bekerja di Penerbit Erlangga. Asli Sumenep, pemerhati isu sosial dan mahasiswa.

ArtikelTerkait

4 Ide Modifikasi Motor yang Norak, Sebaiknya Jangan Ditiru Mojok.co

4 Ide Modifikasi Motor yang Norak, Sebaiknya Jangan Ditiru

4 Oktober 2024
Yamaha Fazzio Hadir Bukan untuk Tandingi Honda Scoopy, tapi Vespa LX 125 terminal mojok.co

Yamaha Fazzio Hadir Bukan untuk Tandingi Honda Scoopy, tapi Vespa LX 125

25 Februari 2022
Saya Lebih Ikhlas Kasih Dua Ribu untuk Pak Ogah daripada Tukang Parkir atm

Saya Lebih Ikhlas Kasih Dua Ribu untuk Pak Ogah daripada Tukang Parkir

23 Agustus 2023
Tukang Parkir Solo bak Satpam BCA, Pelayanannya Prima Mojok.co

Tukang Parkir Solo bak Satpam BCA, Pelayanannya Prima

8 Mei 2024
Suzuki Smash Memang Lemah Lembut, tapi Ia Abadi terminal mojok.co

Suzuki Smash Memang Lemah Lembut, tapi Ia Abadi

16 Mei 2021
scan barcode juru parkir Pengalaman Berurusan dengan Tukang Parkir yang Nggak Mau Kepanasan terminal mojok.co

Pengalaman Berurusan dengan Tukang Parkir yang Nggak Mau Kepanasan

12 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.