Tribute untuk 7 Lagu Absurd yang Punya Lirik dan Vibes Nyeleneh

Tribute untuk 7 Lagu Absurd yang Punya Lirik dan Vibes Nyeleneh terminal mojok.co

Tribute untuk 7 Lagu Absurd yang Punya Lirik dan Vibes Nyeleneh terminal mojok.co

Sebenarnya, klasifikasi lagu absurd untuk menyebut lagu-lagu yang tidak lumrah di telinga ini agak rancu. Tidak ada yang tahu di mana batas absurd sebuah lagu, atau apa saja kriteria sebuah lagu untuk bisa disebut absurd. Apakah notasinya yang jomplang, miring, liriknya yang nyeleneh, atau malah musisinya yang absurd?

Bisa jadi, lagu yang kerap dikata absurd, malah diwajarkan oleh sebagian orang. Bisa juga sebaliknya, lagu yang lumrah bagi terlinga banyak orang, malah dibilang absurd bagi sebagian orang. Tidak ada ukuran pasti.

Terlepas dari rancunya klasifikasi lagu absurd, kita masih bisa menyepakati beberapa lagu sebagai lagu absurd. Lagu yang nada dalam lirik dan musiknya tidak nyambung sudah pasti disepakati sebagai lagu absurd. Lagu yang liriknya nyeleneh juga kadang kita sepakati sebagai lagu absurd. Kufaku, Mawang, dan Mesin Tempur menjadi nama-nama yang terlintas ketika membahas lagu-lagu absurd.

Namun, bukan berarti lagu yang absurd itu adalah lagu jelek. Banyak dari lagu-lagu yang kerap dibilang absurd itu malah lagu yang sebenarnya bagus dan bisa diterima di masyarakat, meskipun awalnya ada keraguan.

Maka dari itu, untuk menghormati dan sebagai bentuk apresiasi terhadap lagu-lagu absurd, tulisan ini akan menyajikan lagu-lagu apa saja yang kerap diklasifikasikan sebagai lagu absurd. Cekidot!

#1 Kipas Angin Kesedot Sampah – Orkes Pensil Alis

Secara musik, tidak ada yang aneh di dalam lagu ini. Ya sebagaimana musik dangdut pada umumnya saja, yang didominasi gendang, bass, dan gitar. Tapi, secara lirik, lagu ini serba aneh. Dari judulnya saja sudah membingungkan: apa maksud dari kipas angin kesedot sampah?

Isi lirik di dalam lagunya pun sama, hanya syair “kipas angin kesedot sampah” yang diulang-ulang, dan diselingi semacam spoken words yang isinya gombalan dan guyonan nyeleneh. Maklum, band ini digawangi oleh Hifdzi Khoir dan Mukti Entut, pelawak tunggal yang sudah bukan rahasia lagi lucunya. Jadi, kita bisa terima lah ke-absurd-an dari lagu ini.

#2 Penyesalan – Arif Alfiansyah

Kalau kita mendengar nama Arif Alfiansyah, pasti yang terlintas di benak kita adalah seorang komedian atau pelawak tunggal. Namun, di medio 2019, Arif Alfiansyah ini malah terkenal sebagai penyanyi yang suka meng-cover lagu dengan ciri khasnya yaitu suara sumbang. Berbulan-bulan hanya meng-cover lagu orang, Arif Alfiansyah akhirnya merilis lagunya sendiri, yang berjudul “Penyesalan” pada April 2019.

Liriknya cukup dalam, tentang putus cinta dan penyesalan. Tapi ya gitu, yang bikin makna lagunya agak tertutup adalah suaranya yang sumbang. Sumbang banget, bahkan. Meski begitu, sampai 2021, lagu ini (dan video klipnya) sudah ditonton 2.6 juta penonton. Absurd, memang, tapi kalau banyak yang nonton kan juga tetap cuan? Hehehe

#3 Mari Membaca – Mesin Tempur

Apa jadinya kalau musik kencang ala grindcore dipadu dengan lirik menyebut alfabet? Ya, lagu ini. Terkenal dengan nyeleneh dan absurdnya, Mesin Tempur “berhasil” memadukan grindcore yang kencang dengan lirik menyebut huruf A sampai Z. Bayangkan, ketika band-band grindcore lain bingung lirik kegelapan atau kemarahan apa lagi yang pantas untuk musik mereka, Mesin Tempur hanya cukup menyebut semua huruf alfabet menjadi satu lagu utuh. Aneh? Tentu saja, dan banyak juga yang dengar. Dan kita tetap bisa moshing sambil ketawa-ketiwi.

#4 Greed Is Something We Don’t Need – Anal Cunt

Dari nama bandnya saja sudah absurd (lebih ke jijik, sih), apalagi lagunya. Yap, band grindcore asal Amerika ini merilis lagu yang bisa dibilang jauh dari konsep grindcore yang mereka usung. Alih-alih membuat lagu yang kencang dan keras, Anal Cunt malah membuat lagu akustik, dengan vokal falsetto asal-asalan. Ibarat musisi mabuk yang kebetulan pegang gitar dan direkam, lah. Coba dengar sendiri, bagaimana keabsurdan lagu ini. Saya bisa jamin, pasti dahi kalian akan mengernyit ketika mendengarnya.

#5 4 DA TRAP – 645AR

Bukan, ini bukan nomor kendaraan. 645AR (saya sendiri bingung bagaimana pengucapannya) adalah musisi hip-hop asal New York yang punya nama asli Austin Alan Roches. Kalau kalian ingin mendegarkan hip-hop yang beda, coba saja dengarkan 645AR ini yang berjudul “4 DA TRAP”. Beat hip-hopnya sih biasa saja, normal gitu, tapi suara melengkingnya ini yang absurd. Bukan melengking biasa, tapi melengking yang sangat melengking, sampai kita yang dengar bingung apa liriknya. Dengarkan sendiri, lah, ya.

#6 Kasih Sayang Kepada Orang Tua – Mawang

“Nuhunahinuhyai…” Itu adalah penggalan lirik lagu ini (entah benar atau tidak). Ini adalah lagu fenomenal yang beberapa tahun lalu menjadi buah bibir. Judulnya, sih, “Kasih Sayang Kepada Orang Tua”, tapi liriknya memang tidak biasa. Hanya “nuhunahinuhyai” seperti orang sekarat, dibalut musik akustik ala folk-ballad. Silakan artikan sendiri makna lirik itu. Tapi kalau kata Mawang, lirik itu menggambarkan betapa kita tidak bisa berkata-kata ketika bicara soal kasih sayang orang tua. Aneh, absurd, tapi tetap penuh makna (setidaknya menurut Mawang).

#7 Cuma Kamu – Kufaku

Inilah legenda dari segala lagu aneh. Sekitar 2011, kita digemparkan dengan munculnya sebuah video klip dari band yang bernama Kufaku. Yang membuat kita gempar saat itu adalah tidak ada yang nyambung dari semua yang ada di dalam video klipnya. Antara nada, lirik, dan musiknya tidak nyambung. Antara lagu dan video klipnya juga nggak nyambung. Sudah gitu, model video klipnya cewek bule lagi. Buat apa, coba? Intinya, pusat segala keabsurdan lagu-lagu yang ada di Indonesia ini ya bisa jadi bersumber dari Kufaku. “The OG” lah kalau kata orang-orang.

Itulah tujuh dari sekian banyak lagu-lagu yang tergolong absurd. Terlepas dari bagus-jelek atau diterima-tidak diterima,lagu absurd tetap dapat tempat di telinga pendengarnya. Hormat saya untuk semua musisi yang lagu-lagunya tergolong absurd, sebab mereka berani mendobrak kewajaran dan berani tampil beda dari yang biasanya. Karya mereka akan tetap terkenang sampai kapan pun, meskipun saya pribadi masih heran, kok, bisa mereka ini bikin karya yang absurnya bukan main.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version