Toko Progo, Tempat Belanja Terbaik di Jogja. Fix No Debat!

Toko Progo, Tempat Belanja Terbaik di Jogja. Fix No Debat!

Toko Progo, Tempat Belanja Terbaik di Jogja. Fix No Debat! (unsplash.com)

Kalau orang lain akan memilih Mirota Kampus atau Superindo, saya justru memilih Toko Progo Jogja sebagai tempat belanja terbaik.

Jika ada lembaga survei yang bertanya kepada para pendatang dan mahasiswa di Jogja tentang tempat belanja terbaik di Kota Gudeg, saya yakin sebagian besar dari mereka akan memilih Mirota Kampus. Lain lagi kalau yang ditanyakan adalah pekerja dengan gaji agak banyak, mungkin mereka akan menjawab Superindo.

Dua supermarket tersebut memang lumayan populer di Jogja. Selain karena cabangnya banyak, Mirota Kampus dan Superindo juga cukup disenangi masyarakat karena servisnya yang memuaskan.

Tapi kalau saya yang dapat pertanyaan mengenai tempat belanja terbaik di Jogja, saya akan dengan yakin memilih Toko Progo.

Lokasi Toko Progo Jogja agak menyebalkan, tapi tetap jempolan

Kalau boleh agak nostalgia dikit, sebenarnya keluarga saya sudah menjadi pelanggan Progo sejak supermarket ini masih satu lantai di Jalan Sriwedani, depan Taman Budaya Yogyakarta. Ketika Progo hijrah beberapa meter ke lokasi yang sekarang bersebelahan dengan Hotel Melia Purosani, saya dan keluarga masih tetap jadi pelanggan setianya.

Lokasi tempat berdirinya Toko Progo, baik dulu maupun sekarang, sebenarnya nggak banget buat saya yang pusing tiap lihat kemacetan lalu lintas atau keramaian wisatawan di Jogja. Soalnya mau nggak mau saya harus melintasi Pasar Beringharjo, Titik Nol Kilometer, Taman Pintar, dan Stasiun Tugu yang menjadi magnetnya pelancong, lengkap dengan padatnya kendaraan yang lalu lalang itu.

Dulu, perjuangan menyibak keruwetan Jogja saya rasa sebanding dengan pengalaman belanja di Toko Progo yang positif. Untungnya sekarang pun Progo punya beberapa cabang, yaitu di Jalan Palagan Tentara Pelajar dan Jalan Jambon. Salah satu cabangnya dekat sekali dengan rumah saya sehingga saya bisa saja nggak perlu ke cabang utamanya.

Tapi ada atau nggaknya cabang pun saya masih akan bilang Toko Progo merupakan tempat belanja terbaik di Jogja. Begini alasan saya.

Pantas disebut toko serbaada

Saya rasa nggak lebay untuk menyebut Progo sebagai marketplace versi offline. Apa pun yang kita cari ada di sini. Rasanya pun Progo seperti menggabungkan banyak toko ke dalam satu gedung.

Sekali ke Progo, kita nggak perlu lagi mampir-mampir ke Clandy’s buat beli perlengkapan bayi, Jolie untuk bunga dan alat jahit, Remujung buat perlengkapan rumah tangga, tukang servis untuk benerin barang elektronik, sampai toko oleh-oleh buat cari cenderamata. Dari produk brand besar sampai UMKM ada semua di Toko Progo Jogja.

Herannya, saya banyak menjumpai brand yang hanya ada di online dan belum pernah saya temui di supermarket lain ternyata dijual di sini. Misalnya saja merek susu Arla, Oat Daily, Arummi, Collagena, Drinho, dan Milko hingga bodycare Naturally Speaking dan Ainie. Bahkan, di Progo ada roti Aoka serta minyak goreng Sabrina dan Fitri yang selama ini hanya ada di pasar dan warung.

Staf Toko Progo Jogja banyak dan ramah

Pelanggan sudah pasti nggak akan mau datang lagi kalau suatu supermarket komplet barangnya tapi sengak karyawannya. Untungnya pegawai di Toko Progo Jogja, sejauh yang saya temui, ramah dan siap membantu. Waktu saya lagi belanja dan kelihatan bingung, mereka yang berinisiatif membantu saya dengan bertanya apa yang mau saya cari.

Saya pun pernah juga hampir diserobot dua ibu-ibu saat sedang mengantre. Tapi staf yang ada di kasir dengan tegas nggak mau melayani penyerobot antrean dan tetap melayani saya duluan. Dari pengalaman saya sih jarang-jarang lho ada kasir kayak begini.

Fasilitas komplet dan nyaman

Selain barang yang dijual lengkap, fasilitas yang ada di Progo pun komplet. Dari tempat parkirnya sendiri sudah bisa kita lihat. Ada parkiran di bagian depan, belakang, dan basement yang tentunya muat banyak kendaraan.

Untuk berpindah dari satu lantai ke lantai lain, kita bisa memilih antara tangga, eskalator, atau lift. Eskalatornya pun bukan yang tipe tangga sehingga kita bisa bawa troli yang sama ke lantai manapun. Tapi kalaupun mau leluasa berkeliling setelah belanja, kita juga dipermudah dengan penitipan barang di setiap lantai.

Selama saya menjadi pelanggan Toko Progo Jogja, sering sekali saya harus berbaur dengan keramaian pengunjung, terutama saat akhir pekan. Tapi enaknya belanja di Progo adalah aisle antarrak luas sehingga nggak saling bersenggolan sama pengunjung lain. Kasirnya pun yang banyak. Dulu kasir di lantai satu hanya ada di sebelah selatan. Tapi kini di sisi utara pun sudah ada deretan kasir baru.

Enaknya lagi, di sini ada foodcourt di lantai dasar dan paling atas. Meja dan kursi yang tersedia pun banyak. Jadi kalau ada bapak-bapak yang capek ngikutin istrinya belanja, biasanya mereka bakal nungguin sambil makan-makan di foodcourt.

Harga murah dan ada undian

Nah, ini yang paling penting. Staf ramah serta barang dan fasilitas lengkap, tapi gimana dengan harganya?

Terakhir kali saya belanja bersama ibu saya, yaitu awal Agustus 2024, harga-harga barang di Toko Progo Jogja masih terjangkau kok. Saya membandingkannya dengan harga di Mirota Kampus. Harga di kedua supermarket ini nggak beda jauh.

Saya memperhatikan bahwa Progo nggak hanya menampilkan harga produk per pieces, melainkan juga per dus. Memudahkan banget nih buat orang-orang yang kulakan di Progo. Selain menyediakan informasi harga per dus, display sebagian barang di Toko Progo juga dirancang mirip Indogrosir. Kita bisa ambil sendiri dus barang yang kita mau tanpa harus request ke staf dan menunggu mereka mengambilkan.

Dan, masih sama seperti Mirota Kampus, di Toko Progo kita juga bisa bikin member. Entah sudah berapa banyak merchandise Toko Progo yang didapatkan ibu saya dari berbelanja di supermarket tersebut selama ini.

Itulah alasan saya yang menobatkan Toko Progo sebagai tempat belanja terbaik di Jogja. Kalau pelayanannya udah sebagus ini, apalagi yang dicari di tempat lain?

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pengalaman Saya Jadi Bukti Belanja di Mirota Kampus Lebih Menyenangkan ketimbang Pamella Supermarket.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version